"lo dapet surat skorsing dari sekolah" ucap Rasya sembari memberikan selembar kertas undangan "dan bokap lo di suruh nemuin kepala sekolah besok"
"ck, males banget gue. berapa hari?"
"satu Minggu"
"gue sama Gibran juga kena skors dan orang tua di panggil ke sekolah, karna kan kita berdua juga terlibat dalam pertengkaran ini" ucap Rasya
"Abang sama Gibran juga? terus siapa dong yang ke sini buat temuin kepala sekolah?" tanya Adara
"Abang juga ga tau dek"
"tenang, nyokap gue kan ada. biar dia yang wakilin kita bertiga" ucap Gibran
"harusnya kalian bertiga ga usah berantem, padahal aku udah gapapa"
"engga babe, lagian aku pasti ga terima lah"
"bener kata Dika, dek" ucap Rasya lalu memeluk Adara
"kamu udah gapapa? sebelah mana yang sakit? kasih tau Abang" rasya membolak balik kepala Adara untuk mengecek
"udah ih pusing, aku udah gapapa kok" ucap Adara
"lo kok bisa sama Aksa si? di taman belakang sekolah lagi" tanya Gibran
"eum tadi itu katanya ka Aksa mau ngomong sesuatu, katanya tentang ka Dika"
"iya, tadinya gue udah larang Adara, tapi kayak serius banget akhirnya gue ijinin deh. eh taunya malah jadi gini" ucap Naura
"ngomong apa aja dia tentang Dika?" tanya Irsyad
"ga penting, dia jelekin ka Dika dan nuduh yang engga engga, terus bilang kalo dia suka sama aku"
"nah kan apa gue bilang, kalian semua ga ada yang percaya si" ucap Naura sedikit kesal
"ya kita kan ga tau Nau" ucap angga
"terus kenapa kamu sampe bisa di tampar sama dia?" tanya dika
"dia awalnya bentak aku, terus aku mau pergi dari sana cuma di tahan sama dia. aku takut banget, terus tiba-tiba dia berusaha mau meluk aku, tapi aku nolak dan terus berontak biar bisa kabur. ehh, tiba-tiba dia malah nampar aku" jelas Adara
"emang brengsek si Aksa" geram Rasya
"bajingan si Aksa, beraninya dia bentak bentak Adara juga. ga tau aja Adara itu udah jadi milik gue, dan ga boleh ada yang sentuh dia" umpat Dika, ia mengepal tangannya
"udah ga usah emosi" Adara menggenggam tangan Dika "lagian aku bakal tetep pilih kamu"
"beneran?awas aja oleng ke Aksa" ucap dika
"masih kalah jauh kali. gantengan juga kamu, kerenan juga kamu, lebih baik kamu, pokonya kamu semuanya"
"akh sayang makin cinta deh" ucap dika manja
"huek, siang siang mana panas gini di suguhi yang bucin najis tralala gini" cibir Naura
"iri aja lo" ucap dika
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kisah Dika Adara
Teen Fiction"lo sentuh dia artinya lo siap mati di tangan gua"ucap dika penuh penekanan - "kak pengin peluk"ucap Adara merentangkan tangannya - "I LOVE YOU ADARAAA"teriak dika memberi tau seluruh dunia bahwa ia sangat mencintai gadisnya penasaran dengan kisah m...