"baskara? apa dia juga tau masalah ini?" tanya robi
"iya dia tau, aku terpaksa memberi tau dia alasan kenapa aku tidak mau mengurus Dika waktu itu" ucap Laras
"apa hanya baskara yang tau?"
"iyaa, marella ga mungkin lah dia udah mati" ucap Laras
"anaknya, si arka?"
"aku ga tau, ya kalo baskara ngasih tau sama arka, bisa jadi. kamu curiga sama arka? aduhhh mas, ga mungkin arka yang ngasih tau ini semua ke kamu" ucap Laras
"bisa aja, aku tau dia ga suka sama Dika"
"ya itukan dulu, karna dia ga suka marella yang juga sayang sama Dika. dia ga suka kasih sayang mamahnya di bagi ke Dika"
"lagian harusnya kan kamu yang urus Dika, malah kamu kasih ke marella buat ngurus Dika"
"ya aku kan udah kasih tau alasannya"
"tapi, bukanya dia tinggal di Korea. lebih ga mungkin dia yang memberi tau" lanjutnya
"dia sudah kembali, aku bertemu dia saat aku sedang menemui dika, malah dia meminta kepadaku agar membiarkan Dika tinggal bersamanya" ucap Robi
"nah fiks, aku yakin banget pasti baskara yang ngasih tau ke kamu. apa mungkin ini alasan dia membongkar rahasia aku biar kamu melepaskan Dika" tuding Laras
"masuk akal, tapi aku ga akan melepaskan Dika" ucap Robi
"kenapa? kamu ga marah sama aku?" tanya Laras hati-hati
"stupid, kamu bertanya seperti itu? jelas aku marah, aku kecewa, aku sakit hati di bohongi belasan tahun, dan kamu masih tanya aku marah atau tidak?"
"ya aku minta maaf mas, waktu itu aku bener bener bingung, aku ga mikir dua kali"
"ya karna kamu ga punya otak" sarkas Robi
"sialan, sabarrrr. kalo aku ngamuk sama dia bisa bisa ATM berjalan aku pergi. OH NO!" batin Laras
"kenapa kamu ga mau lepasin Dika? biarin aja kali, jadinya kan dia ada yang urus" ucap Laras enteng
"karna Dika tetap anak aku"
****
"Adara ada di sini?" tanya Rasya tiba-tiba, ia baru datang ke markas. disana sudah ada angga Gibran Irsyad
"buset, Dateng Dateng langsung nanya nanya kek gitu. kita tuh baru pulang sekolah, emang setan tuh si pak mamat, lo tau ga? kita di suruh bersih bersih seluruh sekolah dan ga boleh pulang sebelum sekolah bersih. capek nih" keluh angga
"bener bangett, kita tuh capek pake banget banget buanget" ucap Gibran dramatis
"lagian ngapain tanya Adara sama kita?" ucap irsyad
"tau lo kira kita Mak nya, kita ga tau. kan lo abangnya masa tanya ke kita" ucap Gibran
"Dika? dia kemana?"
"nah tuh si Dika juga kemana kita ga tau, daritadi ga ada kabar" ucap Gibran
"ga guna lo semua" cibir Rasya
"heh?! ngomong apa tadi barusan? tega lo sya ngomong gitu ke kita, kita ini capek lo tau gasih capek? lelah sya lelah, kita ga bisa kemana mana tadi, pegang hp aja kita ga bisa, ya kita mana tau tuh duo bucin kemana" ucap angga kesal
"derita lo"
"paling Adara sama Dika, mereka kan pasti bareng terus. emang ada apasi?" tanya Irsyad
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kisah Dika Adara
Teen Fiction"lo sentuh dia artinya lo siap mati di tangan gua"ucap dika penuh penekanan - "kak pengin peluk"ucap Adara merentangkan tangannya - "I LOVE YOU ADARAAA"teriak dika memberi tau seluruh dunia bahwa ia sangat mencintai gadisnya penasaran dengan kisah m...
