duaenam

377 34 6
                                    

"dia ngapain si kesini?" tanya dika masih kesal

"dia itu kan orang kepercayaan omma, jadi ya kemanapun omma pergi dia ikut. dan ga mungkin juga dong omma kesini sendirian" ucap Adara

"berarti waktu kamu di bandung, kamu Deket dong sama dia?!"

"iyaa, bahkan dia itu yang selalu antar jemput aku kemana mana" ucap Adara, tak di sangka membuat Dika terbakar api cemburu

"ouh" ucapnya cuek

"kamu kenapa?"

"ga"

"jealous?"

"ck! buat apa"

"dih, kok gitu? ouh ya udah, mending aku ngobrol sama ka Rey aja, terus besok minta di anterin ke sekolah sama dia" ucap Adara memanasi dika

"silahkan, paling yang ada dia bakal bonyok sama aku" ucap dika

"ihh ngeri amat"

"babe, aku ga suka deh dia di sini. nanti malem aku nginep di rumah kamu yah, aku mau awasin dia biar ga deket deket sama kamu"

"ga usah berlebihan deh" ucap Adara

"ya engga dong babe, aku cuma mau ngelindungi kamu. aku ga mau dia deketin kamu"

"dia cuma karyawan omma, aku udah anggap dia juga kayak Kaka aku"

"tapi kalo ternyata dia suka sama kamu gimana?" ucap Dika, kayaknya dia agak trust issue

"ga mungkin, dia aja umurnya jauh sama aku"

"cinta ga Mandang umur, kamu cantik. Aksa aja naksir sama kamu"

"udah deh"

"aku tuh bukan takut sama kamu, karna aku percaya sama kamu. tapi, aku takut sama cowo cowo yang deketin kamu" ucap dika

"ka, udah deh bahas yang lain aja. kita baru baikan loh, mau berantem lagi?" ucap Adara jengah

"engga, iya maaf"

tin tin tin

"Naura udah dateng" ucap Adara

"wihh udah baikan nih?" tanya Naura setelah turun dari mobil

"udah dongg" ucap dika sambil merangkul Adara

"ck, cowo gue kemana? kok dia ga ada kata minta maaf gitu, kayak lo" ucap Naura kesal

"paling dia ngurus resto dulu"

"dasar ga peka" gumam Naura pelan

"yaudah yuk Ra, vio udah nungguin daritadi" ajak Naura

"eh Nau, ada omma tauu lo mau ga ketemu dulu sama omma"

"ha?! serius lo, aduh gue belum siap lagi" ucap Naura panik

"siap mau ngapain?" tanya omma tiba-tiba dateng

"eh, ini pasangan baru baikan, langsung nempel yah kek ada magnetnya" ucap omma menggoda Dika yang merangkul Adara

"iyaa dong omma, biar ga ilang" ucap dika dengan tangan yang masih bertengger di pundak adara, enggan melepaskan

"omma, ini yang namanya Naura" ucap Adara memperkenalkan Naura

"ouh ini, cantik sekali kamu" ucap omma memuji Naura

"omma" Naura mencium tangan omma "makasih, omma juga cantik"

"Rasya nya kemana? ga sama kamu?" tanya omma

"engga omma, kayaknya Rasya lagi di resto"

"rajin juga dia di resto" ucap omma

Ini Kisah Dika Adara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang