"gue kasih apa yah biar Adara happy dan ga kesel lagi sama gue" gumam Dika, saat ini ia berada di markas. ya, tadi setelah dari Warno ia pulang ke markas untuk ganti baju dan mandi, untung ia selalu menaruh baju ganti di markasnya
"apa gue kasih makanan kesukaan dia aja yah, tapi kata Gibran, kalo cewe lagi kesel jangan di kasih makanan. terus apa dong" Dika mengacak rambutnya frustasi
"coklat? masa kasih coklat doang si, ahh terus apa dong. sumpah bingung banget gue"
"harusnya gue udah pikirin dari tadi buat jaga jaga, ahh belum ada persiapan nih"
"apa gue kasih bunga? oiyaaa, bunga kan baunya wangi tuh kayak Adara, terus cantik juga kaya Adara, nah sipp cocok gue kasih dia bunga aja. gue yakin dia pasti suka" ia segera bersiap untuk langsung pergi ke toko bunganya, tapi tunggu dulu
"Adara suka bunga apa yah" Dika menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"aduh Dika, lo pacarnya massa ga tau bunga kesukaan cewenya. goblok! lo malah cari tau makanan kesukaan dia doang, mentang mentang tuh bocah doyan makan" ucap dika memaki dirinya sendiri
"boda ahh, nanti gue tanya penjualnya aja" Dika langsung menaiki motornya dan melaju ke toko bunga
****
"Adaraaa"
Adara yang merasa terpanggil ia langsung menengok ke arah sumber suara itu, ia sangat kenal dengan Suara itu
"OMMA!!" teriak Adara nyaring memenuhi seisi rumah, ia langsung berlari memeluk sang omma
"omma, Adara kangen banget sama omma" ucap Adara
"omma juga kangen sama cucu kesayangan omma yanga cantik ini" ucap omma sambil mencolek hidung Adara
"omma ke sini kok ga bilang si sama Adara?" tanyanya
"surprise!"
"aaaa omma, harusnya omma bilang nanti kan aku bisa pulang cepet. omma udah daritadi yah?"
"baru aja sampe, omma sengaja ga ngasih tau kamu atau Abang mu"
"omma kesini sama ka reynand" lanjutnya
"aku udah dapet surprise dulu, omma. liat tuh tangan aku merah gara gara di pukul Adara pake gagang sapu" adunya pada omma
"ish kan Adara ga tau,kak"
"iya deh iya" ucap rey
reynand atau biasa di panggil Rey, ia adalah pria yang berusia 25 tahun, seorang mahasiswa S2 dan ia juga bekerja di kebun milik omma di bandung. ia memang sudah kenal dekat dengan omma, makanya omma Sangat percaya pada Rey. Rey adalah yatim piatu, ia tinggal di panti sedari kecil, saat ia sudah beranjak dewasa ia keluar dari panti dan mencari kerja, hingga akhirnya ia bertemu dengan omma, kehidupan nya berubah drastis, ia di kuliah kan ke luar negeri. makanya ia sangat sayang kepada omma
"Adara, Abang mu mana?" tanya omma
"eum ga tau"
"kenapa? kalian berantem?" tanya omma, ia sangat tau Adara. dari raut wajah Adara terlihat sedang kesal
"omma tanya aja sendiri sama bang Rasya. adara mau ke kamar, mau mandi dulu gerah soalnya" ucap Adara, ia langsung berlari menaiki anak tangga menuju ke kamar nya
"lagi marahan tuh pasti" ucap Rey
****
"gue bawa siapa yah besok? kalo ga bawa wali nanti yang ada nambah masalah. nyokap lo juga ngapa pas banget mau ke Bogor" ucap Rasya, ia masih memikirkan hal ini daritadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kisah Dika Adara
Teen Fiction"lo sentuh dia artinya lo siap mati di tangan gua"ucap dika penuh penekanan - "kak pengin peluk"ucap Adara merentangkan tangannya - "I LOVE YOU ADARAAA"teriak dika memberi tau seluruh dunia bahwa ia sangat mencintai gadisnya penasaran dengan kisah m...