(A/N)
halo buat yang setia mbaca (cailahhh)
mau ngasi tau, di part ini ada Louis's POV.. jadi jangan kaget yaaa..
kritik ditunggu loh..
enjoy!!"Oh ayolah Sherre sayang! kumohon. ikutlah. aku dan Candice akan ikut. masa kau tak ikut dengan kami? ayolah. Ayahku akan megantarkan kita. ayolah. kumohon..." Cherry memegangi kedua tanganku sambil memperlihatkan wajah memelasnya.
"Comeon Sher! kita tak mungkin hanya pergi berdua. kumohon. kalau kau memikirkan soal cafè, it's closed on Sunday. Ibumu? kita berdua bisa meminta ijin padanya. benarkan Cherry?" Candice merangkul pundakku sambil melirik ke arah Cherry, diikuti oleh anggukan darinya.
"Oh girls, ayolah. aku tidak yakin dengan rencana kalian." jawabku sambil memandang mereka bergantian.
"Whoa Sher, sudahlah. besok Minggu, ku jemput kau jam 7, dengan motorku. kita ke rumah Cherry untuk bersiap-siap, okay?" jawab Candice lagi.
"Yup, dan setelah itu kita ke Frat Zayn dengan mobil Ayahku. ayolah Sher! aku tidak menerima penolakan." sambung Cherry
"Oh, tapi.."
"Tidak ada tapi, nona muda!" potong Candice kemudian.Oh yang benar saja? Rumah si badboy? Aku yakin mereka pasti ada disana. Aku tak akan pergi kecuali Candice dan Cherry yang menyuruhku.
Kau bisa bayangkan? Aku? Frat Party sampai larut malam? Rumah Badboy? Dikelilingi Badboy? Whoa.. That's not me!⚫⚫⚫
Hari ini hari Sabtu.
Sekolah memang libur, tapi cafè tidak libur.
Kami buka pukul 3 sore nanti. Sementara sekarang masih terlalu pagi untuk beraktifitas.Aku melangkahkan kakiku ke dapur untuk membuat segelas susu coklat hangat dan sarapan untuk Ibuku.
Setelah membalik daging bacon yang kubuat untuk Ibuku, aku meletakkannya di piring, tepat disebelah telur mata sapi yang sudah kubuat sebelumnya.
Beberapa menit kemudian, kudengar ada suara langkah kaki-Ibuku."Hey, apa yang kau masak, Sher? untukku?" katanya sembari menarik satu kursi di sisi meja makan, kemudian duduk disana.
"Hey bu. selamat pagi. um, tak banyak yang bisa kumasak. hanya beberapa bahan makanan yang tersisa. ini, sarapan untukmu." jawabku, kemudian menaruh piring tadi tepat didepannya.
"Oh ya, kau benar. kita belum berbelanja, ya? terimakasih. apakah kau tidak sarapan bersamaku?" Ibu menatapku sambil mengambil sendok yang ku taruh diatas meja.
"Tidak bu, aku akan makan nanti. tugas rumahku sangatlah banyak. aku harus menyelesaikannya. oh dan, aku akan berbelanja besok siang. masih ada beberapa stock untuk makan siang, dan makan malam. tak apa, kan?" jawabku sambil merapikan alat masak yang sudah selesai kupakai.
"Oh benarkah? baiklah, selesaikan saja tugasmu terlebih dahulu. biar Ibu yang membereskan rumah nanti. dan, ya tak apa. jika masih ada yang layak dimakan, kita masih bisa memakan apa yang ada, baru kemudian berbelanja." Ibu melahap makanannya di piring.
"Baiklah bu, dan jangan berbicara sambil makan, kau akan tersedak. terimakasih, aku mencintaimu." aku pun mencium pipi kiri Ibuku, kemudian masuk kembali ke dalam kamarku.
Benar-benar banyak tugas yang harus kuselesaikan saat ini. Ada tugas bahasa inggris yang harus dikumpul besok sore, dan beberapa tugas lainnya yang tak kalah penting.
Aku memang sengaja menyelesaikan semuanya hari ini, agar besok aku tak perlu mengerjakan yang lain. Kau tahu kan? Malamnya aku harus ke Frat Party yang diadakan Zayn.
Tidak mungkin aku melalaikan tugasku dan bersenang-senang di Frat Party.⚫⚫⚫
Saat ini aku sedang duduk di atas sofa ruang keluargaku. Mengecek beberapa e-mail tugas Sosiologi dari teman-temanku di tabletku dan meminum secangkir teh hangat.
Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang saat ini.
Berarti satu jam lagi, aku sudah harus berada di cafè untuk bekerja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Those Badboy.
Fanfictionshe said she doesn't like badboy. but when she met him? their life going to change. [✔ No Mature Content ] Bahasa Indonesia.