EH BTW UDAH PADA DENGER Sign of the Times NYA SUAMI AKUH BELOM???
TERUS, DID ANY OF YOU GUYS HAVE SEEN THE PHOTOS OF ELE SAMA LOU DI COACHELLA???
OMG I'M SO HAPPY THEIR GETTING BACK TOGETHER (KATANYA)(A/N)
BTW SPOILER ALERT, DISINI ADA SEDIKIT "SOMETHING"
JANGAN KAGET YA! MWAH!"SURPRISE!!!"
Kamipun menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun untuk Aunt Johannah. Ia dan Ibuku bergabung setelahnya. Tangisan bahagia pun mengalir dari matanya.
"Oh Tuhan, aku benar-benar tidak menyadarinya. Dan kalian semua. Oh, aku menyayangi kalian semua!" Aunt Johannah memeluk kami satu-persatu kemudian.
"Oh, bahkan Sher ada disini, terimakasih sayang." "Dengan senang hati aku akan melakukannya, Aunt." Jawabku sembari membalas pelukan singkatnya.
Ibuku pun berdehem, "Ekhem, Okay. Jadi kalian mau makan atau tidak? Aku membawakan beberapa tambahan disini. Dan, aku kelaparan."
Tawa kami semua pun meledak. Uncle Mark pun mengambil alih, "Okay, ucapkan dulu permohonanmu, lalu kita akan makan setelahnya."
Setelah Aunt Johannah memejamkan matanya dan meniup lilin, kami pun makan siang bersama.
"Okay, karena Sher harus berbelanja dengan Louis lalu pergi ke rumah Cherry dan membuat beberapa stok untuk café, aku akan tinggal disini bersama Johannah dan Mark sampai Louis kembali dan mengantarkanku pulang." Ibuku kemudian berdiri untuk membereskan piring-piring kotor.
Aunt Johannah pun berdiri dan membantu, "Ah, ide yang bagus kita bertiga bisa menonton beberapa film."
"Okay. akan kubantu kalian di belakang," aku pun membantu membereskan meja.
. . .
Setelah selesai mencuci piring, aku menuju kamar mandi untuk mengganti dress ku dengan kaus dan celana jeans, "Oh, bu. Nanti aku akan pulang sedikit larut, dan Ayah Cherry akan mengantarkanku. Jadi, berjanjilah padaku kau akan langsung pulang saat Louis kembali untuk menjemputmu."
"Okay, Sher. Hati-hati dijalan dan jaga dirimu." Jawabnya.
"Kalau begitu, aku pergi bu, sampai jumpa. Bye Aunt." Akupun mencium pipi Ibuku dan memeluk singkat Aunt Johannah.
Aunt Johannah pun membalas pelukanku, "Ya, jaga dirimu, Sher. Suruh Louis untuk hati-hati."
Aku pun menuju keluar dan bertemu dengan Uncle Mark di ruang tengah yang sepertinya sedang mempersiapkan DVD untuk mereka tonton, "Uncle, aku harus pergi sekarang. Senang bertemu lagi denganmu. Dan Makan Siang yang menyenangkan, aku suka Turkey Pot Pie mu."
"Ah, Sher. Sayang sekali kau harus mengurus café. Kalau begitu sampai jumpa, dear. Senang bertemu denganmu. Take care!" katanya sembari memelukku singkat.
Akupun berjalan keluar menemui Louis yang sedang memanasi mobilnya.
"Oke, kita berangkat Lou." Kataku sembari masuk kedalam mobil.
"Yes, maam." Jawabnya seraya menjalankan mobil.
Louis's POV
Aku sungguh senang mengetahui bahwa Sher adalah milikku sekarang. Terlebih hari ini dia telihat sangat ceria. Dan, dia makan siang bersama dengan keluargaku, juga membantuku mempersiapkan segalanya.
"Sher, terimakasih." Aku memegang tangan kanannya kemudian mengecupnya singkat.
Sher pun terkejut, "Ah, untuk hari ini? Oh, Lou. Kau tahu aku tidak keberatan sama sekali dan sangat senang dapat bergabung dengan kalian. Bahkan hari ini sangat menyenangkan. Kita bisa melakukannya lagi kapan-kapan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Those Badboy.
Fanficshe said she doesn't like badboy. but when she met him? their life going to change. [✔ No Mature Content ] Bahasa Indonesia.