22. Bronx Mission

38 12 8
                                    

(A/N)
SEBELUMNYA AUTHOR MAU MINTA MAAF KARENA SUDAH SANGAT LAMA SEKALI TIDAK MENYENTUH Those Badboy. MAAFKAN AUTHOR.

TERAHKIR UPDATE ADALAH JULI, DAN SUDAH SETENGAH TAHUN SAYA MENGHILANG.
WELL, OSPEK-IN ADEK ANGKATAN DAN MULAI SEMESTER BARU ADALAH ALASANNYA.
IYA, SEMESTER 3 ADALAH MASA DIMANA AUTHOR SADAR UDAH BUKAN ANAK SMA LAGI DAN NGGAK BISA SESANTAI DULU JAMAN MASIH PAKE SERAGAM PUTIH ABU-ABU.
BELOM KALO SEMESTER 5, HANCUR SUDAHHH... HEHE, LEBAY THOR.

OKEEEEEEEE......... SEMOGA NGGAK KELAMAAN, DAN TERIMAKASIH BUAT YANG NUNGGU SELAMA INIIIII, INI HADIAH UNTUK KALIAN. SAKING LAMANYA MENGHILANG DARI WATTPAD SAMPE TADI HARUS BERSIH-BERSIH DULU, HEHE. BANYAK SARANG LABA-LABA. #YEHKLASIKTHOR

SELAMAT MENIKMATI (EMANG MAKANAN THOR???)

. . .

Tiba-tiba Zayn terjatuh.

"Sialan!"

Harry yang menyadari apa yang terjadi langsung melindungi Zayn dengan melayangkan beberapa peluru kearah polisi.

Beberapa polisi ahkirnya teralihkan dengan kemunculan James dari dalam gudang dengan wajah yang terpampang, tanpa mengenakan masker atau penutup apapun.

"Kami disini!! Mereka bukanlah siapa-siapa! Tangkap saja kami!"

Ahkirnya beberapa polisi berhenti menembaki kami dan masuk kedalam gudang, menggeledahi dan menangkap gerombolan penjual tadi.

"Naik, kalian berdua! Kita akan segera pergi!" kataku pada Zayn dan Harry.

Setelah mereka berdua naik, aku langsung melaju dengan kekuatan maksimal dan mengarah keluar dari pelabuhan, melanjutkan perjalanan kearah Bronx.

"Sial! Hampir saja! Tak ada yang terluka kan?" kata Liam melihat kearahku kemudian menengok kebelakang sambil melepas maskernya.

Kami semua menggeleng, kecuali Zayn. "Well, goresan kecil di lutut dan siku. Jika aku tak terjatuh, itu tak akan terjadi."

"Kita akan berhenti di minimarket sekitar dan membelikanmu obat, Zayn. Dan aku butuh makanan." Kata Niall.

"Well, tolong carikan di GPS, apakah ada minimarket di daerah gelap ini, Niall?" tanyaku sarkastik.

"Oh, kau ini. Pasti ada. Jangan begitu."

"Well, Payne. Kurasa kita harus bermalam. Ini terlalu malam, dan Louis pasti kelelahan. Kau tahu, Bronx itu jauh, memakan 20 jam waktu perjalanan. Kita juga harus mengisi bensin." Kata Harry kemudian.

"Tidak, jika kita bergantian menyetir, tak akan menjadi masalah." Jawab Liam.

"Dan dengan begitu kau akan membunuh kita semua!" suara Zayn mengeras.

"Sialan! Baiklah, aku akan mencari penginapan didekat sini!" jawab Liam kemudian.

Setelah berjalan beberapa mil, kami ahkirnya menemukan minimarket. Aku langsung menepi dan memarkirkan mobil di tempatnya.

"Boys, kita akan berbelanja baju dan makanan. Gantilah baju kalian agar tak mudah diketahui polisi, dan kita akan membungkusnya kemudian membuangnya di jalan nanti." Kata Niall sambil turun dari mobil.

"Ya, terserah! Belikan aku obat untuk lukaku!" kata Zayn.

"Ya! Aku tahu!"

Kami langsung masuk kedalam minimarket dan berbelanja, mengambil pakaian baru dan beberapa makanan kaleng serta makanan ringan. Setelah membayar kami langsung berganti baju dan mengumpulkan baju kami menjadi satu kedalam kantung plastik hitam besar yang sudah kami lapisi dengan koran terlebih dahulu.

Those Badboy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang