(A/N)
Jadi, bakal ada new POV disini.
Yaitu, David's POV.
Alias, sudut pandang Bapaknya mba Sher, David Herp.Be prepare for another surprise!
ENJOY, PLEASE!!
. . .
Louis's POV
Kemarin seusai bertemu dengan Mr. Dee, aku mengunjungi Sher. Keadaanya sudah membaik, tapi dia masih belum mau bersekolah seperti biasa dan belum mau membuka café kembali. Katanya, Cherry dan Candice sudah menelponnya berkali-kali, tapi dirinya masih enggan menjawab dan menceritakan semuanya.
Hari ini aku harus mengurus masalah uangku dengan Uncle Geoff dari beberapa misi kami kemarin. Aku pergi ke rumahnya untuk menemuinya secara langsung. Rumah Uncle Geoff berada di kawasan East River. Perjalanan yang kutempuh cukup jauh dan memakan waktu hampir satu setengah jam. Jadi, aku memutuskan menggunakan mobilku agar bisa sampai kesana.
Aku berharap suasana hatinya sedang baik, sehingga urusan ini bisa cepat selesai. Dua hari lagi kami harus berangkat ke Bronx untuk menjalankan misi kami dengan Mr. Dee. Kuharap semua urusan ini bisa cepat selesai, sehingga aku tak perlu terus-terus melakukan pekerjaan gelap ini.
Sudah 3 tahun sejak aku ikut bergabung dengan berbagai bisnis kotor Uncle Geoff, dan hutang Ayahku sejak dulu belum juga lunas semuanya. Terlebih hutang budiku terhadap Uncle Geoff. Aku harus bersedia mengikuti maunya jika aku ingin keluargaku hidup aman dan Ayahku tidak dipecat dari pekerjaan barunya.
Pekerjaan Ayahku tak tetap, dan beberapa kali Ia harus mengganti-ganti tempatnya bekerja, tapi Uncle Geoff sudah memberikan pekerjaan baru untuknya, yaitu menjadi seorang Supervisor disebuah rumah makan cepat saji.
Ibuku sudah beberapa kali menawariku untuk melamar pekerjaan yang lebih layak, jelas dan tidak ilegal seperti yang kujalani saat ini. Tapi, aku masih belum tertarik dengan satupun diantaranya.
Aku tahu, perlahan-lahan aku harus mencari pekerjaan yang jauh lebih layak. Terlebih lagi Sherryna sekarang bersamaku. Aku tak mungkin harus terus-terusan menutupi semuanya seperti ini. Aku tak bisa berbohong selamanya, dan aku tak mau menyakitinya lagi.
. . .
David's POV
Hari ini hari Selasa. Berarti sudah 2 hari sejak kejadian aku bertemu dengan Sherryna.
Sherryna Geenie Herp, putriku. Aku sungguh takjub melihatnya. Ia sudah sangat dewasa, banyak perubahan terjadi. Ia juga begitu cantik dan manis. Aku sudah membuat beberapa perjanjian dengan Christine, sehingga aku tak bisa bertemu dengan Sherryna.
Aku menyesali perbuatanku, meninggalkan mereka berdua tanpa apa-apa. Tapi, jika aku terus-terusan bersama mereka, aku hanya akan memperburuk keadaan.
Saat Margareth mengatakan akan membebaskan ku dari penjara 15 tahun yang lalu, aku sangat senang. Hanya saja, syaratnya adalah menikahinya dan meninggalkan Christine dan Sherryna yang masih sangat kecil. Tentunya itu sangat jahat. Aku menyayangi mereka. Tapi, demi kebaikan hidup mereka, aku mau melakukan itu.
Hingga saat ini, aku tak pernah menceritakan apa-apa soal Christine dan Sherryna kepada Milany dan Samantha. Aku menjadi salah satu mafia di New York, dan Margareth sibuk dengan perusahaan peninggalan Ayahnya yang sudah meninggal.
Di hari aku bertemu Sherryna, Milany kebingungan. Mau tak mau aku menceritakan yang sebenarnya padanya. Dan aku mengecewakan dua gadisku secara tak langsung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Those Badboy.
Fanficshe said she doesn't like badboy. but when she met him? their life going to change. [✔ No Mature Content ] Bahasa Indonesia.