(A/N)
PAS BANGET NIH TANGGAL 21, CHAPTER 21
DAN LOUIS LAUNCH LAGUNYA FT. BEBE REXHA, BACK TO YOUDAN DUNKIRK JUGA UDAH ADA DI BIOSKOP KAN HEHE
SAMA KALO GA SALAH VALERRIAN NYA CARA JUGA UDAH MULAI MAINPAKET LENGKAP YA WKWKWK
NIH THE BOYS NYA BUAT KALIAN!!!
KITA PAKE LOUIS'S POV SEPANJANG CERITA YA!!
SELAMAT MENIKMATI!. . .
Louis's POV
Aku sedang dalam perjalananku menjemput Sher. Baru saja aku mendapatkan pesan darinya bahwa café tutup lebih awal. Dan saat ini aku berencana mengajaknya makan diluar denganku.
Saat aku sampai didepan café, Sher baru saja mengunci pintu bersama dengan Candice dan Cherry yang masih ada disana.
"Hai, girls!" kataku sesudah memarkirkan motorku didepan café.
"Lou, kau cepat juga." Sher memelukku.
"Okay, kurasa kita harus segera pergi, Cherry. Karena mereka berdua sepertinya akan bermesraan. Bye, Sher! Jaga dia Lou!" Kata Candice seraya menarik Cherry menjauh.
Cherry pun tertawa kemudian melangkah menuju mobil miliknya. "Ya, Ayahku sudah menunggu, jadi bye Sher! Bye Lou!"
Akupun melambai diikuti oleh Sher. "Bye, Double C!"
"Oke, jadi? Kenapa tutup lebih awal? Ada masalah?" tanyaku penasaran sambil menyerahkan helm pada Sher.
"Tidak Lou. Hahaha, kau sungguh konyol. Café sangat ramai hari ini, maksudku benar-benar ramai, sangat penuh dan padat. Dan penghasilan kami meningkat 30% juga kami juga sangat kelelahan, oleh karena itu kami tutup lebih cepat." Sher mengambil helm yang kuserahkan kemudian naik ke motorku.
Aku pun tersenyum. "Well, selama gadisku tak apa-apa. Baiklah, makan malam denganku?"
"Ide yang bagus, aku sangat kelaparan."
"Oh, dan jangan lupa membawakan Ibuku makanan juga, Ia pasti kelelahan bekerja di rumah." Sambungnya.
Akupun tersenyum lagi, Sher sungguh menyayangi Ibunya. "Oke, Sher! Anything for you."
. . .
Seusai kami makan dan membungkuskan makanan untuk Aunt Christine kami langsung menuju ke rumah Sher.
Dan kurasa Sher sangat kelelahan, oleh karena itu aku langsung hendak pulang saat sudah mengantarkannya masuk dan bertemu Aunt Christine.
"Oke, Sher. Sampai jumpa, ehm. . . Hari Sabtu?" kataku padanya.
"Ah, ya! Kau ada pekerjaan besok. Dan kau yakin itu di Manhattan? Apakah memang harus dua hari?" Sher terlihat curiga.
Oh sial, dia curiga padaku. Untungnya aku tidak mengatakan bahwa aku pergi ke Bronx karena jika dia tahu, dia akan lebih curiga karena Bronx memanglah tempat kriminal yang cukup terkenal.
Akupun harus menenangkannya. "Well, tenang saja Sayang. Percayalah padaku, oke? Urusanku cukup penting, dan aku berjanji padamu, aku akan baik-baik saja. Sampai jumpa Sabtu besok, bye!"
"Oke, kembalilah dengan selamat! Bye, Lou!"
. . .
Pagi ini aku datang lebih dulu ke basecamp untuk memeriksa Mobil yang akan kami gunakan. Mobil itu sudah terbilang agak tua, dan aku takut ia tak bisa menempuh jarak jauh dan perjalanan yang panjang. Terlebih kami harus menggunakan kecepatan penuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Those Badboy.
Fanfictionshe said she doesn't like badboy. but when she met him? their life going to change. [✔ No Mature Content ] Bahasa Indonesia.