HALLOOOOO EVERYBODY
i know right! ini udah almost a year aku ga update Those Badboys (author jahat gantungin reader)
hehehe maaaaafffff bangeeett..
maklumin author berdosa ini ya.. kelas 12 nih :(
melihat feedback dari kalian, i'd like to announce Those Badboys bakalan lanjut ke tahap selanjutnya..
tentunya butuh usaha nyari inspirasi dan ngumpulin nyawa lagi buat lanjut..
udah ah Thor kebanyakan ngomyanggggg.. here we go!!. . .
Louis's POV
Aku tau kalau aku benar-benar terpikat olehnya, Sherryna Genie.
Gadis yang sudah kuranglebih 10 tahun belakangan ku awasi.
Senyumnya yang tulus dan manis, suaranya yang renyah di telingaku dan tiap tutur katanya yang halus membuatku selalu ingin menghabiskan waktu dengannya.
Namun aku tahu, mustahil bagiku untuk mendapatkannya."Oh ya? itu bagus. Kita akan bertemu disana. Kau perlu tumpangan?" tanyaku.
"Oh tak perlu, Louis. Aku pergi dengan kedua sahabatku." jawabnya kemudian.
"Sungguh?" "Ya, sungguh. tak apa." sanggahnya lagi.
. . .
Menghabiskan soreku dengannya membuatku lupa waktu, banyak cerita yang kami bagikan hari ini.
"Oh Louis, ini sudah petang. Aku harus bergegas pulang." suaranya memecah kesunyian kami.
"Oh ya, kau benar. akan kuantar kau pulang." jawabku sambil mencari kunci motorku.
. . .
"So, sampai disini? sampai jumpa nanti malam, Sher!" kataku saat Sherryna turun dari motorku.
"Ya, kurasa. terimakasih untuk waktumu, hati-hati dijalan." sahutnya sambil melambaikan tangan dan tersenyum padaku.
Akupun membalas senyumannya dan beranjak pergi.Sher's POV
Yang benar saja, Aku dan Louis malah jadi makin akrab seperti iniiiii? kami menghabiskan sore bersama, saling berbagi cerita dan dia mengantarku pulang? Oh, Tuhannnn. Mengapa?
Satu-satunya alasanku membenci Badboy hanya karena Ayahku!
Ya, si keparat David itu membuatku membenci Badboy, oh kurasa hampir seluruh laki-laki.
Aku sering menutup diri, dan berujung menjadi "si kuper". dia berkali-kali masuk penjara karena menjadi penyudup senjata api ilegal dan pengedar narkoba.
Itu yang ibuku katakan saat usiaku 12 tahun. 10 tahun setelah dia--David-- meninggalkan ku dan Ibu.Ibu lah orang yang selalu berada disisinya dan mensupportnya dalam segala kondisi. Tapi dia lebih memilih Janda kaya raya yang membebaskannya dari sel. tadinya aku rindu dengannya, tapi setelah mengetahui kebenarannya dan melihat keadaan Ibuku yang sekarang, menimbulkan rasa benci di dalam diriku.
TETOTTT.. TETOTTT..
"Biar aku saja, bu!" teriakku dari kamar.
"Hai Cannie, masuklah." kataku sambil membukakan pintu untuk Candice.
"Terimakasih nyonya Sher! bersiaplah, kutunggu kau disini." katanya sambil duduk bersandar pada sofa ruang tamuku.
"Bersiap apanya? aku sudah siap! Kuambil handphone ku dulu, dan aku akan berpamitan pada Ibuku." kataku kemudian.
"Sungguh? kau akan mengenakan baju kasual? kau yakin? terserahlah." Candice kaget sambil melongo ke arahku.
"Apa? memangnya ada yang salah?" kataku sambil beranjak pergi.
. . .
Aku dan Candice sampai di rumah Cherry untuk menjemputnya dan bersiap untuk ke frat Zayn.
"Kau sungguh tau frat Zayn Cherry? kau yakin?" Candice memastikan.
"Yaaa.. adiknya adalah sahabatku waktu kecil, jauh sebelum aku kenal kalian. aku mencari info tentang frat Zayn darinya. Namanya Pheobe. dia cantik dan menyenangkan, kalian pasti akan membaur dengannya." jelas Cherry.
"Memangnya dia pasti datang?" tanyaku ragu.
"Lihat saja nanti!"
. . .
NAHLOHHHH, Siapa tuh Pheobe????
udah ah liat aja nanti!
btw you guys are all invited to Zayn's Frat Party!!
let's get ready to attend the Party!!I KNOW ini pendekkkk bgtttt.. tapi tetep enjoy ya hehe.. next will be great..
VOMMENT tidaklah sangat amat di harapkan! (tapi tetep ditunggu ya!) kehadiran kalian sebagai pembaca udah nyenengin kok!! thanks a lot!
ENJOY!

KAMU SEDANG MEMBACA
Those Badboy.
Fanfictionshe said she doesn't like badboy. but when she met him? their life going to change. [✔ No Mature Content ] Bahasa Indonesia.