Chapter 19| First Time Meeting 💋

55 7 3
                                    

Hai, bolehkah aku minta untuk tekankan tanda bintang di pojok kiri bawah? Terima kasih 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, bolehkah aku minta untuk tekankan tanda bintang di pojok kiri bawah? Terima kasih 💋


SORRY FOR TYPO 🤍
•••

Dua Minggu yang berlalu secara susah payah dijalani oleh Grina. Gadis itu kembali beraktivitas sebagai pebisnis. Bukan menjadi bos atau pemilik perusahaan lagi karena dia kehilangan semuanya semenjak keluarga Gehka mengenyahkannya dari hidup mereka.

Sekarang dia menjadi asisten Darka–Owner perusahaan properti, Ven G adalah nama perusahaan tersebut.

Ada satu gedung kantor di antara puluhan perkotaan Melbourne, Australia  yang berhasil di buat terkenal namanya dengan kurun waktu kurang lebih tiga tahun. Waktu yang termasuk singkat untuk mendirikan sebuah perusahaan dari nol hingga terkemuka.

Bagaimana tak sukses? Darka memulainya sejak dirinya selesai mengemban Strata satu jurusan Departemen of Economics di University of Oxford, England. Setelah mendapat gelar sarjana, tak butuh waktu lama. Pria itu kembali mengambil Strata dua untuk menjemput gelar magisternya.

Papan nama yang berada di atas meja kebanggaan milik Darka membuat Grina membuka matanya lebar-lebar. Nama Darka tertulis di sana, diukir dan dilekukan ukirannya seperti diisi oleh emas cair yang sekarang sudah mengeras berbentuk tulisan Darka Xion Vecchio. Terlihat mengkilap pun menawan.

Pintu ruangan pribadi itu terbuka, langkah demi langkah terdengar mendekat ke arahnya. Grina tak mengindahkan, dia sibuk melihat-lihat apa yang ada di meja bos-nya itu. Sementara Darka yang menyorot belakang punggung gadis di depannya, merasa familiar dengan sang empu punggung.

"Grina?"

Rasanya terpecah belah jantung Grina mendengar suara berat yang dia kenal. Perempuan itu tergopoh-gopoh menoleh dan cepat-cepat memasang senyum manis walaupun sedikit kikuk. "Y-ya? Ada apa?" tanyanya.

Darka berlalu, berjalan melewati Grina dengan langkah pasti. Dia memutar kursi kebesaran posisinya, lalu duduk di sana dengan tegap setelah membuka kancing jas biru gelapnya yang sangat terlihat rapih. 

Di putar kursinya, mencari posisi senyaman mungkin. Sesudah merasa nyaman, Darka taruh punggungnya untuk bersandar santai di sandaran kursi.

"What do you want?" tanyanya.

Gadis itu duduk di sebrang meja dan berhadapan dengan Darka. Lantas dia keluarkan dua map dengan warna berbeda. "Tanda tangani. Ini satu surat izin dari Meca—sekertaris barumu dan yang satunya milik Kins—CEO barumu. Mereka hendak izin untuk me—"

Grina menggeser posisi Kins sebagai asisten pribadi Darka. Kins sekarang menjadi Ceo di perusahaan VenG, sedangkan asisten Grina, si Meca menjadi asisten CEO VenG, Kins.

Grina tidak membutuhkan pekerjaan sebagai CEO atau pekerjaan berpangkat lainnya di perusahaan ini. Ralat, maksudnya dia membutuhkan, tapi Darka tidak mengizinkannya untuk mendapatkan posisi itu.

Grina, I'm Obsessed With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang