🌕 36. Own Up

171 30 54
                                    

Pertengahan Musim Gugur, 1358

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertengahan Musim Gugur, 1358.

Beberapa hari terakhir, hujan turun cukup deras saat malam hari tiba. Tapi saat siang hari, langit berubah lebih cerah dengan angin musim gugur yang berhembus cukup kencang. Pasar ikan di dekat pelabuhan Tianjin pun masih buka sebelum nantinya tutup menjelang akhir musim gugur.

Ini sudah hari kelima sejak Wang Joon datang ke Tianjin, dan selama itu pula ia menemui beberapa orang Goryeo yang memiliki tujuan serupa seperti dirinya. Wang Joon menawarkan hal yang sama kepada orang-orang tersebut, lalu membentuk aliansi secara rahasia. Ia lakukan ini untuk mencegah pemerintah Yuan mendikte setiap keputusan yang diambilnya. Ketika dia memiliki dukungan yang pasti, mungkin saat itulah dia mulai melaksanakan reformasi yang telah direncanakannya sejak lama.

Wang Joon berjalan di sekitar pasar sambil memperhatikan interaksi orang-orang disana. Di sampingnya, Kasim Han berjalan mengikuti sambil sesekali melaporkan setiap informasi terkait orang-orang yang akan ditemui Wang Joon di kota lain, karena besok mereka akan melanjutkan perjalanan lagi menuju Liaoyang.

"Pastikan orang-orang disini yang sudah beraliansi dengan kita, tidak berkhianat atau melakukan hal lain." Wang Joon mengatakan itu sambil tetap berjalan, tanpa menghentikan langkah. "Jika ada salah satu diantara mereka yang berkhianat, segera tangkap dan bawa ke Goryeo."

"Baik, Jeoha."

Kemudian langkah Wang Joon terhenti saat melihat seorang wanita di tengah pasar. Wanita itu tengah berbicara dengan salah seorang penjual ikan sambil menunjuk ikan-ikan yang ditata di meja.

"Sejabin," Wang Joon tidak mungkin salah lihat, itu pasti Putri Hwarin. "Apa yang dia lakukan disana?"

"Oh, itu-" Kasim Han bingung cara menjawabnya, karena ia juga tak mengira ada Putri Hwarin di pasar.

Wang Joon menatap Kasim Han. "Kau sudah bilang pada pengawal untuk menjaganya, bukan? Termasuk tidak membiarkannya keluar penginapan?"

Kasim Han mengangguk cepat. "Saya menyampaikannya, Jeoha. Tapi entah kenapa Sejabin Mama tiba-tiba disini."

Wang Joon menghela napas, lalu menatap Putri Hwarin yang masih melakukan proses jual beli dengan penjual ikan. "Panggil Pengawal Jang dan Pengawal Kim. Segera!"

Kasim Han langsung mengangguk, lalu pergi dari hadapan Wang Joon. Sementara pria itu bergegas mendekati Putri Hwarin. Meizi yang menyadari keberadaan Wang Joon langsung berbisik pada majikannya, dan pada saat itu pula Putri Hwarin menoleh ke arah suaminya. Ia tersenyum cerah melihat pria itu sambil melambaikan tangan dengan antusias.

"Ternyata Anda ada disini juga?" Putri Hwarin bertanya kaget saat Wang Joon sudah ada didekatnya.

"Apa yang kau lakukan di tempat seperti ini?" Wang Joon langsung bertanya tanpa basa-basi.

Putri Hwarin mengangkat ikan segar yang ada di tangannya. "Aku dengar disini ada pasar ikan dan aku tertarik ingin melihatnya."

Wang Joon menghembuskan napas. Ia mengambil ikan dari tangan Putri Hwarin lalu menyerahkannya pada Meizi. Kemudian ia memegang pergelangan tangan wanita itu. "Ikut aku."

BOUND BY FATE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang