Zzz

1.7K 124 55
                                    

"Huff... GUE NYERAAHHH" Ali berteriak frustasi.

Sudah berjam-jam mengelilingi hutan, mencari sesuatu untuk dimakan.

Tapi tak kunjung ditemukan makanan cepat saji seperti Kebab atau Pizza Hut dan lain sebagainya.

Yang ada hanya pepohonan dan dedaunan berjatuhan akibat tiupan angin.

Dengan baju sobek-sobek, rambut acak-acak'an dan langkah gontai, zombie kelaparan itu kembali berjalan menyusuri hutan.

Wajahnya yang tadinya ditekuk seketika menjadi sumringah saat mencium aroma sesuatu yang dia kenal.

"Hmmm... Wangi Vanila" gumam Ali disela-sela perjalanannya. Ia mulai mengendus mencoba mempertajam penciumannya.

"Prilly.." pekiknya.

Kemudian Ali mulai mengikuti asal aroma tersebut.

Ali Pov

Gue yakin Prilly pasti gak jauh dari sini. Gue udah hafal sama baunya.

Wangi vanila yang selalu bikin partner gue breakdance gak karuan..

Partner gue bukan sebangsa jin atau tuyul, melainkan partner yang selalu ada dari gue lahir dan nemenin gue kemanapun gue pergi.

Apa lagi kalo bkn partner yang ada dibawah :D #Peace

(Buat yang udah faham harap jangan dibayangkan. Buat yang belum faham selamat anda bukan termasuk orang berotak mesum)

Eh itu Prilly.. Ternyata bener, Prilly ada disekitar sini.

Tadinya sih pengen langsung gue peluk. Tapi berhubung ngeliat muka dia yang kebingungan begitu lucu, muncul deh niat jahil gue. Hehe

Author Pov

"Kyaaa... Lepasin.. Lepasin gue.. Siapa nih?" Prilly terus meronta-ronta saat menyadari sepasang tangan mendekapnya dari belakang.

Meskipun sudah menggerakkan seluruh badannya, tetap saja tangan tersebut tak mau lepas.

Dengan panik Prilly meronta, mengarahkan sikunya sana sini, tak lupa juga menendang kesembarang tempat.

Alhasil sikunya malah mengenai dada, wajah dan perut Ali. Yanh terakhir tendangan Prilly malah mengenai partner hidup Ali, saat itu lah Ali baru melepaskan kedua tangannya.

"Auuuuu..." pekik Ali sambil memegangi bagian bawahnya.

Prilly segera berbalik, mulutnya menganga lebar saat mengetahui bahwa orang yang mengerjainya adalah Ali.

"Ali..." sahut Prilly cemas.

Bukannya marah, tapi Prilly justru memeluk Ali yang msh meringis kesakitan.

"Lo kemana aja? Gue takut... Takut lo kenapa-napa" gumam Prilly pelan, tapi dapat dipastikan Ali bisa mendengarnya.

"Udah jangan takut.. Gue baik-baik aja kok" jawab Ali sambil melepas pelukannya.

Sesaat mereka saling beradu pandang, keadaan menjadi hening seketika.

"Segitu khawatirnya ya sama gue.. Hehe" sahut Ali sambil memainkan alisnya naik turun, membuat Prilly merona dibuatnya.

"Yee mulai GR deh lo" balas Prilly sewot tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Ali. Tepatnya pada kedua mata Ali.

"Kenapa? Ganteng kan gue?" sahut Ali PD sambil memajang senyum sok cool

"Huh dasar sok kegantengan.. Itu tuh mata lo kok merah?" tanya Prilly heran, ternyata memang benar kalau saat ini mata Ali memerah seperti iritasi.

Sexiest ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang