Pergi

1.6K 117 39
                                    

"Ali gue tau lo bisa denger gue, lo bukan monster li" bujuk Prilly sembari menghampiri Ali.

"Li lepasin dia.." bujuknya lagi sambil meraih bahu Ali. Tapi sungguh Ali yang saat ini bukanlah Ali yang ia kenal.

Ali malah mendorong Prilly dan mencoba menggigit Bryan tapi gagal, saat tiba-tiba sebuah benda beraliran listrik tegangan tinggi sukses menempel pada tubuh Ali.

Membuatnya mengejang lalu terkulai lemas.

"Gotcha akhirnya kami menemukanmu"
Ucap kedua pria paruh baya yang muncul entah dari mana.

Ternyata kedua pria itulah yang telah membuat Ali ambruk dengan menggunakan alat kejut listrik.

"Ayo Jo sekarang kita bawa dia pulang"
Kata salah satu Pria tersebut pada temannya.

"Siapa kalian" tanya Prilly heran.

"Oh Perkenalkan saya Thomas Jonathan dan ini adalah rekan saya Andre William." kata Pria itu memperkenalkan diri.

Sementara Prilly masih bingung melihat penampilan mereka. Gimana gak bingung, penampilan mereka aja udah kayak pasien rumah sakit jiwa yang kabur dari kandangnya.

Rambut acak-acakan, baju kedodoran, juga kacamata setebal kacamata kuda membuat mereka terkesan nyentrik.

"Kami ini ilmuwan nona, dan saya adalah pamannya Ali. Kami yang telah membuatnya jadi seprti ini" jelasnya lagi.

Kini Prilly mulai berfikir kalau dua orang pria ini benar-benar tidak waras.

"Jo lihat.. Keponakanmu masih mengerang meskipun kita sudah menyetrumnya" ucap salah satu Pria tadi sambil berusaha membangunkan Ali dari posisinya.

"Ya.. Sepertinya dia sudah benar-benar parah. Entah apa yang merasukinya" jawab pria satunya lagi.

Untung mereka datang diwaktu yang tepat, kalau tidak mungkin sekarang Bryan sudah habis jadi makanan zombie.

"Tunggu apa kalian akan membawanya pergi?" kata Prilly cemas, terbesit perasaan takut akan kehilangan Ali

"Ya tentu.. Kami akan menyembuhkannya" jawab Jonathan si Albert Einsten gagal

"Boleh saya bicara dengannya sebentar"
Mohon Prilly memelas

"Silahkan. Tapi hati-hati nona. Dia bisa menggigit" jawab Jonathan ragu.

Prilly hanya mengangguk. Sementara Andre memegangi Ali yang masih mencoba berontak mencoba melepaskan diri.

"Jadi lo mau pergi... "

"Artinya lo bakal ninggalin gue lagi?"

"Tapi.. Lo bakal balik kan?"

Bertubi-tubi pertanyaan dilontarkan Prilly, tapi tak satupun mendapat jawaban. Ali hanya mengerang dan mengeluarkan suara "Errr... Err.. Er... Errrrr..rrrrr..." berkali-kali bagaikan robot rusak

"Nona kami tidak yakin kalau dia akan mengerti apa yang kamu bicarakan. Zombie tidak punya otak nona" sahut Jo disela-sela percakapan mereka.

Prilly mendekatkan wajahnya ke Ali. Menatap tepat kedalam dua bola mata Ali, meskipun kini disekitar dua bola mata tersebut sudah memerah akibat perubahannya menjadi zombie

"Li gue tau lo bisa denger apa yang gue omongin" kata Prilly sembari meraih tengkuk Ali.

"Jangan pernah lupain gue ya" katanya lagi sambil menempelkan dahinya ke dahi Ali

"Dan lo harus janji kalo lo bakalan kembali" kini sudah tidak ada jarak lagi antara mereka berdua, bahkan hidung mereka saling bertabrakan karena saking dekatnya.

"I Love u.. Cuppp" tak disangka dan diduga sebuah kecupan manis hinggap dibibir Ali, seketika membuat kedua Pria STW (setengah tuwa) itu terbengong-bengong karena syok.

"Berjanjilah akan kembali" ucap Prilly parau saat melepas ciumanya. Ali hanya mengangguk lemas

"Dasar anak muda zaman sekarang, gak tau apa disini ada orangtua" gerutu Andre

"Huhuhu.. Benar-benar mengharukan. Saya terakhir ciuman waktu msh SMP" racau Jo tak jelas sambil menangis tersedu-sedu #Halah -_-

"Hei Jo liat, keponakanmu langsung jinak" sahut Andre kemudian.

Memang Ali sdh tdk mengerang lg, bahkan matanya yang memerah sudah mulai memudar dan hampir kembali seperti semula.

"Gue janji, gue pasti kembali.." gumam Ali pelan, tapi msh bs terdengar oleh Prilly.

Setelah perpisahan mereka Ali langsung dibawa pergi oleh kedua orangtua Alay itu.

Ternyata saat Niki terkunci dalam mobil Bryan, ia telah mencoba menghubungi Polisi. Sehingga para Polisi dapat segera meringkus mereka semua kecuali Bryan, ia harus dilarikan kerumah sakit jiwa dulu karena saking syoknya.

Niki, Prilly dan Putra sepakat untuk menyembunyikan identitas Ali sebagai Zombie, karena tak ingin kalau Ali nantinya akan ditangkap dan dijadikan bahan eksperimen lagi.

Mereka berkata kalau seekor anjing liar telah menggigit para pengawal Bryan dan berhasil menyelamatkan mereka dari ancaman Bryan.

"Wuiiddiihhh... Busyet.. Abis ada karnaval ya? Kok gak ngajak-ngajak sih"

Sebuah suara tanpa dosa muncul begitu saja dgn polosnya, Sontak membuat semua mata tertuju pada asal suara tersebut.

Gak taunya itu suara Ricky yang barusan dateng -_-

#Berikutnya Ricky dan para pak Polisi sudah asyik berselfie-selfie ria

Sexiest ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang