"oh gak mungkin justin kan di america mana mungkin dia tiba-tiba berada di kamar ku sekarang hahaha aku pikir aku gila sekarang."
********
Rachel pov
"Mom i home!" ucap ku setelah masuk. badan ku capek dan lelah sebaiknya aku langgsung naik tidur dikamar ku yang nyaman. Kamar ku merupakan ruangan yang paling kucintai di rumah ini. Poster justin, kasur justin bahkan semua barang barang koleksi nya berada disana. ya perjuangan keras untuk mendapatkanya. Kau pasti berfikir aku fans nya kan? Salah besar aku bukan fans nya.
Trus apa donk?
Biniknya. Haha. Serius aku selalu ngaku-ngaku aku ini istri justin. Karena, hanya dengan pernyataan itu aku bisa memiliki seutuhnya dan selamanya Walau pun ku tau itu benar benar mustahil untuk menjadi kenyataan. Tapi itulah yang membuatku merasa nyaman karena aku sangat mencintainya bahkan melebihi diri ku sendiri. Dan aku serius. aku bukan fans nya, aku bahkan benci di bilang fans nya. Aku mencintai nya lebih dari seorang idola. Seperti aku menyukai pria sebaya ku tapi yang ku sukai dia. Aku gak peduli dia siapa. Mau penyanyi terkenal di dunia kek, mau orang kaya berat kek, mau psikopat, mau penjahat pencuri perawan orang, atau monster atau mantan pengamen atau pemulung sekalipun aku akan tetap mencintai nya. Karna dihati ku dan didunia ku hanya ada justin justin dan justin nobody else.
Kau tau hidup ku sangat menyebalkan. Kau pikir gadis remaja seperti ku menyenangkan? Tidak. Justru paling ribet . hidup ku terkadang aneh dan membuat ku frustasi. masalah sekolah lah, masalah teman lah. Excool lah, ahh ribet lahh belum lagi anak justin yang di kandungan ku ini. Haha yang Barusan Kukatakan lupakan aja.
seberat apa pun masalah ku kalau udah liat wajah justin di handphone naik lagi tu mood ku. iya ibaratkan batre Justin seperti batre ku. Tanpa nya Aku seperti Batre HP tinggal 10% yang 2 detik hidupkan data seluler langsung mati.
"Hei.. Sweetie kamu udah pulang?" tiba tiba mom menyapa ku disaat ingin naik ke tangga. Namun kuurungkan niat ku dan membalas ucapan mom.
"Udah mom, kau tau jadi remaja seperti ku tak terlalu menyenangkan" kata ku sambil memeluk mom ku. Mom tersenyum dan mengelus kepala ku dan memeluk ku hangat.
"Oh ayolah sweetie jangan tidak semangat seperti ini. Jika justin melihat mu seperti ini pasti dia tidak bahagia." aku tersentak dan melihatnya dengan tanda tanya. sejak kapan mom mau merayu ku seperti ini? Biasanya dia menjelek-jelek kan suami ku itu. Aku menyengirt heran dan menatap mom bingung.
"Sejak kapan mom mau merayu ku dengan justin?" tanya ku tepat sasaran.
"Sejak tadi. Mom tau gadis remaja seperti mu membutuhkan seseorang untuk di dambakan. Kamu kan labil." Ucapnya kemudian mencubit hidung ku. Wajah ku cemberut bibir ku ku monyong-monyong kan ke depan. Aku kesal seperti ini, seperti bebek jelek.
"Dan juga selalu bersifat kekanak kanakan. Gampang marah dan suka menjerit jerit ga jelas di kamar." oh cukup itu berlebihan mana mungkin aku menjerit ga jelas emang aku kesurupan apa? Mom!"Whatever lah mom"
Ucap ku sambil menjungkirbalikan mata ku."Yaa makanya mom setuju kau mempunyai idola" tambahnya lagi. Apa-apaan idola?!
"Mom justin bukan idola ku.. Dia suami ku..ugh mom membuat ku semakin kesal."
"Okey okey kau ini kecil kecil udah main suami aja. Ganjen banget"
"apa?!! Astaga.. mom tega berbicara seperti itu pada ku?
Aku nangis ni ya?! Aaaa daddy mom ngina aku. Masa aku di bilang ganjen sama mom! aku kan bukan cabe..""Shht.. rachel kamu bisa bangunin Danny " bisik mom. ha! Aku punya ide bagus.
"Daddy!!!!! Mo---"
"Okey stop. mom ulangi okey? Mom senang kamu punya suami seperti justin." aku melepas kan tangan mom dari mulut ku dan melihat nya dengan cengiran bahagia. Sedangkan mom sebaliknya.
Mom melihati ku dengan jijik bercampur kesal. Aku suka wajahnya yang seperti itu, kelihatan lebih cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfictiononly you adalah sebuah cerita yang menceritakan seorang gadis remaja yang menggilai seorang justin bieber. artis luar negri yang ia impi impikan namun baginya hanya sebatas khayalan tololnya bisa bertemu dengan pria yang dia idola- ralat dia cintai...