ONLY YOU

Please just for tonignt

"Why? I Know you want it, Please.. I want you Only you baby, tonight."

*****

Liat mulmed 👆 kemudian baca..

Justin bieber pov

Waktu tetaplah waktu. waktu berjalan terus menerus tanpa bisa berhenti kecuali sang kuasa yang ingin menghentikannya. Aku telah menjadi pria dewasa yang berumur 23 tahun.
Terakhir yang kukerjakan adalah membuat album berjudul purpose hasil karya ku, crew dan tentu saja teman-teman ku yang lain juga yang membantu. Bahkan tournya juga telah selesai dan aku benar benar lelah. selama ini yang kulakukan adalah kerja keras dan ya aku telah mendapatkan banyak uang.
semua ini berkat Tuhan yang selalu membantuku dan tetap bersama ku dalam kondisi apapun aku sangat berterimakasih padanya karna telah memberikan hidup yang begitu indah.
Dan sekarang aku sedang berada di jet pribadi milik ku, dalam perjalanan ke rumah gadis kecil yang sampai sekarang masih tetap kucintai. Terakhir yang kudengar darinya dia telah menikah dengan seorang pria, aku lupa namanya karna sudah lama sekali aku tidak kerumah nya. aku sibuk focus dengan kerjaan ku hingga semua selesai dan ini waktu yang tepat untuk datang kerumah nya dia juga yang meminta agar aku datang hari ini. Aku menuruti nya dan aku sangat merindukannya, bagaimana wajahnya sekarang? Aku yakin dia sudah Tumbuh menjadi gadis yang sexy dan cantik.
Mengingatnya wajahnya saja membuatku tersenyum dan memejamkan mata untuk mencari wajahnya di ingatanku, lalu setelah menemukannya aku terbawa arus hitam dan semuanya Menggelap aku kehilangan alam sadar ku dalam kata lain aku telah tertidur.

"Justin Justin wake up! Kita telah sampai" aku membuka mata ku perlahan dan melihat kesekeliling bahwa aku masih didalam jet. Mata ku melihat kedepan dan menemukan wajah Johny dengan kumis nya yang semakin hari semakin menebal. Aku menganguk mengatakan aku telah bangun lantas berjalan turun dari jet dan langgsung masuk ke mobil yang dibawa oleh supir pribadi ku. Sekitar 1 jam kami sampai di depan rumah besar bercat cream dengan taman luas didepanya. Dia sudah pindah kebali ternyata dan Disini sudah malam sekitar pukul tujuh mungkin. Bisa kah ini lebih cepat lagi aku sudah tidak sabar ingin segera berjumpa dengannya.
Aku keluar dengan tidak ada lagi penyamaran yang melekat ditubuh ku dan berjalan kedepan pintu rumahnya kemudian langsung mengetuk pintunya. Tak menunggu waktu lama sosok yang ku tunggu-tunggu muncul didepan ku.

Rachel pov

Aku sudah menikah dengan jo nama panggilan geo. Tapi belum menjadi miliknya seutuhnya, kami tinggal dirumah yang dibelikan oleh keluargaku dan keluarganya Di Bali, sangat jauh dari rumah mom. Kata mom Tidak mungkin aku yang sudah menikah memilih tetap tinggal dirumah mom, itu tidak mungkin. Apanya yang tidak mungkin? Padahal aku lebih suka tinggal bersama mom, masih ingin berada disisinya lebih lama. semua ini terlalu cepat. aku sudah merenggut dan merengek agar tidak pisah dari mom, tapi apa daya semua usaha ku sia-sia. mom menyuruh ku untuk tinggal dirumah ini dan dengan berat hati aku menerimanya. Bahkan dia menolak ku untuk tetap tinggal bersamanya, ibu macam apa itu? Huh! Aku mencintainya. Rachel gila! Sudah menikah tapi tetap aja kelakuan seperti anak TK. Bodo Amat. Hidup-hidup gua juga. Oke lupakan. sekarang aku sedang menatap geo yang telah tidur dikasur. tadi aku memberinya jus orange dengan obat tidur didalamnya yeah.. Aku punya rencana gila hari ini. Dan aku ingin semuanya berjalan dengan lancar. Kuakui geo juga tampan tapi tetap saja aku masih tidak bisa mencintainya.

Dan ya umurku 18 tahun sekarang, sudah terikat dengan tali pernikahan yang baru kudapat tadi siang, dan ini adalah malam pertama kami.
Biar ku ceritakan sesuatu,
aku telah merencanakan ide gila ini sudah lama sekali. Yaitu memberikan tubuhku padanya dan mendapatkan seorang anak darinya semua ini kulakukan karena aku masih mencintainya dan orang itu adalah Justin bieber. Setiap hari dia selalu menjadi bayang bayang ku hingga ide gila ini muncul. aku menyuruhnya datang kemari tanpa ada yang tahu, Bahkan wartawan manapun. tentu saja! aku tidak mau mereka tahu, karna jika hal itu terjadi bisa dipastikan karirnya akan hancur. Bukan dia saja, aku rasa aku juga akan ikut kena imbasnya dan aku sangat tak menginginkan itu terjadi.