"justin jangan tersenyum seperti itu, don't make me horny "
****
mata, hidung, bibir semuanya ku suka.
tolong jagan pernah berhenti untuk menatap ku kali ini, karena aku tak akan pernah lagi dapat melakukan ini setelah 3 hari nanti.
justin menatapku dengan tatapan yang penuh arti aku membalas tatapanya. Tatapan yang menghipnotis ku untuk terus menatapnya dan semakin masuk kedalamnya.
"kakk!!!!!! kakak!! bukain pintunya!" suara teriakan tuyul brengsek pun terdengar, kenapa ada aja yang ganguin gue sama justin sih! pingin gue robek-robek otaknya.
wajahku merah, bukan karna malu tapi marah. anak sialan ini kenapa bisa keluar dari rahim mak gua ya? apa bapak gua yang salah goyang? sialan benar benar sialann!
Aku pun menghentikan tatapan kami barusan dan langgsung berjalan membuka pintu seperempat.
"syarat datang kekamar gue ada tiga, syarat pertama?"
" gak boleh manggil kakak kalau bukan hal yang penting"
"syarat kedua?"
"dilarang masuk kekamar kakak kecuali bawak coklat cadbury"
"syarat ketiga?"
"dilarang menangis dan berteriak"
"so? apa yang penting?" tanya ku langgsung
"mom.. mom pergi"
"trus?"
"trus aku kesepian, aku juga takut dikamar sendiri, aku sama kakak kita main ps oke?"
"gak" jawab gue pake wajah datar, sedatar datarnya. enak aja, ntar apa ? dia ngadu lagi ke nyokap gue tentang keberadaan si justin. bocor deh semua,mulut dia kan ember. ini adek gue namanya danny. sok dewasa kalau gak ada yang diamau ke gue. tapi kalau udah ada maunya kayak begini, udah deh mulai kumat sok normal kayak anak kecil biasanya. liat aja deh ntar gimana sifatnya dia ini punya sifat yang unix. Btw diatas fotonya 👆
"please... janji gak bakalan bising dan nempati syarat kakak" karna muka ni anak kayak babi lagi memelas, mata besar, kuping kebawah,udah deh gue kasih aja karna kasian tapi syarat tetap berlaku.
" oke gue kasih lo main. tapi sendiri. gue lagi males main ps, dan siapa pun yang lo liat dikamar gue jangan teriak, dan alay and btw mana syarat kedua sebelum masuk kekamar gua?"
"ni, coklatnya. memang siapa kak didalam? temen kakak?"
"no lebih tepatnya suami ku. masuk"
"suami?, ngaur ni orang mana mungkin" suaranya berbisik tapi masih dapat kudengar namun aku mendiamkanya aja tunggu sampai dia tau siapa didalam haha.
aku membuka pintu dan membiarkan danny masuk setelah menerima coklat darinya, ternyata tuyul satu ini udah mempersiapkan kedatangan kekamarku. hm..pintar. tapi licik.
"oh my god! ju -"
"e..eee.. syarat ke tiga"
"oke oke aku diem. tapi kak! ini beneran suami kakak? gimana bisa?"
"udah ga usah banyak tanya pokoknya lo harus nurut kata gue, jangan bocorin sama siapapun termasuk mom, oke? kalau engak kreekkss"
aku mengatakanya dengan jari tangan seperti ingin memotong kepala orang dengan pisau. sedikit mengancam agar dia tetap tutup mulut dan akhirnya dia menganguk Lalu berjalan menghampiri justin ketempat tidurku.
" are u justin bieber?" Tanya Danny sambil naik ke pangkuan justin yang duduk bersilang kaki disana.
"yeahh.. kid whats your name?" Ucap Justin setelah Danny duduk dipangkuannya dan menatap Danny lembut. Dia benar benar calon suami idaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfictiononly you adalah sebuah cerita yang menceritakan seorang gadis remaja yang menggilai seorang justin bieber. artis luar negri yang ia impi impikan namun baginya hanya sebatas khayalan tololnya bisa bertemu dengan pria yang dia idola- ralat dia cintai...