Rachel povPerjalanan yang melelahkan kami baru sampai di california rumah Justin, tujuannya tentu saja untuk liburan dan rasanya badanku lelah. Semalam mom mengajak ku dan Justin untuk berbicara di ruang tamu betapa terkejutnya aku ketika mom mengatakan bahwa Justin akan membawa ku untuk pergi berlibur bersamanya Karena selama seminggu ini mom sibuk oleh pekerjaannya. Kata mom bila dia pergi pagi maka akan pulang malam jadi dia tidak punya waktu untuk bersama ku. sampai pada akhirnya dia mengambil kesimpulan untuk menyuruh Justin datang kemari dan membawa ku pergi berlibur selama seminggu. Gila! aku senangnya bukan main, sekarang aku sudah berada di rumahnya.
Aku menjatuhkan tubuh mungil ku di kasur Justin yang sangat besar, Bewarna putih dan sangat lembut. Ini kasur yang paling nyaman yang pernah ada. Setelah kamar pemberian mom pattie tentunya.
Tempat tidur ku yang berada new york sama sekali tidak seperti ini, hanya tempat tidur kecil yang berlapis badcover biru yang sangat biasa, serta dinding kamar ku yang bewarna biru juga dengan beberapa poster Justin. Sisa nya tak ada yang menarik."Hei.." Mendengar suara Aku duduk dan melihat kearah pintu kamar. Justin berdiri disana dengan mengenakan boxer dan kaus biru tipis nya. Dia terlihat tampan.
"Hei" balas ku dengan suara kecil.
Kuliat dia tersenyum dan mendekat kearah tempat tidur ini, aku bergeser kekiri dan menyisakan sedikit tempat untuknya duduk.
"Apa kau sudah makan, hm?" Justin mengelus kepala ku lembut."Aku lagi tidak mood makan." Jawabku tidak menatapnya Dan perlu kalian ketahui bahwa semenjak aku menginjakkan kaki disini aku merasa sudah dekat dengan Justin.
"Kenapa? Nanti adik ku yang cantik ini bisa sakit. Dan mom akan membunuh ku jika dia tahu anak kesayangnya sakit. kau ingin makan apa?"
"Kau berlebihan. Aku sedang tidak ingin makan"
Ucap ku mulai kesal. Dia tertawa pelan."lalu kau ingin apa? Katakan. aku akan memberikannya" balasnya dengan nada suara lembut yang aku sukai.
"Apa pun?" Tanya ku lagi memastikan bahwa ucapanya Bersungguh sungguh. Aku memang sedang tak ingin makan sekarang.
"Apa pun" ucapnya lagi.
Aku berfikir sebentar lalu mendapatkan sebuah ide gila Tapi aku yakin dia akan memberikanya dengan senang hati.
"Aku ingin kau menemani ku tidur disini. Aku lelah karna naik jet terlalu lama" kulihat Justin memainkan alisnya lalu tersenyum dan menganguk.
"tentu, aku juga lelah. Kemarilah" Justin bergerak berbaring dikasur dan membuka tangannya untuk ku. Aku merangkak dan menjatuhkan tubuhku di dadanya memeluknya hingga perasaan hangat yang menyenangkan mengalir di tubuhku.
Kurasakan dia mengelus kepala ku sayang lalu mengecupnya sebentar dan kemudian memeluk ku erat.Kuharap waktu berhenti detik ini juga.
***
Aku terbangun dengan tubuh yang dipeluk erat oleh Justin. Merasa berat aku menyingkirkan tanganya pelan dan duduk menatapi keliling ruangan. Sudah sore ternyata. Bagus. kupikir aku lapar sekarang apakah Justin mempunyai sesuatu yang dapat dikelola di dapurnya? Dari pada membuang waktu untuk berpikir lebih baik aku mencari tahu saja.
Kaki ku melangkah keluar kamar dan berjalan mencari keberadaan dapur. Sialan. Rumahnya terlalu besar hingga membuatku sempat kebingungan beberapa saat, namun akhirnya aku mendapatkannya juga setelah berkeliling kebelakang didekat kolam berenang belakang. Dan harus kuakui bahwa rumah Justin jauh lebih besar dari rumah mom pattie. Tentu saja. mengingat dia bintang dunia pasti dia mendapatkan penghasilan yang besar hingga bisa membeli rumah mewah seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfictiononly you adalah sebuah cerita yang menceritakan seorang gadis remaja yang menggilai seorang justin bieber. artis luar negri yang ia impi impikan namun baginya hanya sebatas khayalan tololnya bisa bertemu dengan pria yang dia idola- ralat dia cintai...