"Hiks.. Hiks.. Justin, aku mencintai mu. Bisakah kau mengerti itu? Kenapa kau meninggalkan ku?"****
Geonifer pov
" papa aku masih SMA! Aku tidak mungkin secepat itu bertunangan dengan seorang gadis!"
"Ini masih sekedar tunangan jo! Belum menikah! Apa salahnya?"
" bagaimana bisa papa menyuruh ku bertunangan dan kemudian menikah pada gadis yang tidak ku cintai?"
" perlahan kau akan mencintainya, dia cantik, dia juga keluarga yang berada sama seperti kita. Dan ini satu satunya cara agar perusahan papa berjalan lancar"
"Kenapa papa selalu saja memikirkan perusahaan? Tidak kah papa berpikir aku? Aku ini anak papa, seharusnya papa mementingkan ku bukan perusahaan sialan itu! Kita sudah kaya dan aku pikir kita masih bisa tetap hidup tanpa perusahaan itu karena mama masih punya Butiknya"
"Kau ini bicara apa sih?! Tidak ada! kamu harus tetap bertunangan dengan gadis pilihan papa tidak boleh membantah! Jika kau membantah kau akan ku coret dari daftar anggota keluarga" kemudian dia pergi dari kamar ku.
"Argh!!!!!" Aku menjambak keras rambut ku. Seenaknya dia memerintah ku tanpa memikirkan perasaan dan juga hati ku! Ingin sekali aku mati sekarang! Keluarga ini benar benar membuat ku muak!
Aku membanting keras tubuh ku diatas tempat tidur dan menatap keatas langit langit kamar ku.
Kenapa hidup ku seperti ini tuhan?
Aku menyetujui ketika ia ingin memindahkan sekolah ku dan kini dia menyuruh ku bertunangan dengan seorang gadis yang belum pernah sama sekali kulihat dan tentu saja tidak ku kenal? Ohh aku gila sekarang aku gila sekarang!****
Rachel pov
Tok! Tok!
" mommy! I Home !!!" And Justin ! I Home too baby!! Ahh aku pengen meluk suami ku yang tampan itu. rasanya seperti telah ditinggalin 1 tahun lama sekali dan aku sangat merindukannya.
Aku membuka pintu karena sudah terlalu lama berdiri dan memasang wajah senyum ceria seperti Danny yang menunggu hadiah ulang tahunya dari ku tetapi aku malah memberinya kotak Kado yang berisi buku panduan menjadi adik yang baik. Dan seketika wajahnya berubah menjadi wajah kesal yang luar biasa dan kutangapi dengan semburat tawa ku yang pecah dan meledak menggema di rumah. Sampai sampai ibuku menutup mulutku dengan tangannya. Ahh! Itu pengalaman luar biasa yang pernah ada haha eh, kenapa aku malah bercerita ulang tahun Danny? Bodoh sekali aku.
Aku berjalan sambil sesekali melihat Kanan- kiri dan meneriaki mom. Rumah ini sepi sekali kemana semua orang? Apa iya mom jemput Danny? Tapi biasanya kan Danny dijemput supir. Ntahlah mungkin mom ingin keluar sebentar. Aku berlari ketangga kamar dan langgsung membuka pintu kamar ku dan yang kudapat tak ada makluk tampan yang Kupuja puja itu. Kemana dia?
Apa dia pulang? Kembali ke LA?
Tapi bukan kah dia katakan dia disini 3 hari? Apa jangan jangan itu hanya omong kosong? Dia mengatakan itu agar dia pergi dengan tenang tanpa mendengar tangisan menjijikkan ku?Sialan!!Aku pikir seperti itu. Dia tidak punya banyak waktu untuk mengurusi gadis manja seperti ku maka itu dia pergi dan meninggal kan ku. Bahkan ransel nya tidak lagi disana.
"Justin" air mata ku jatuh begitu saja, mengalir dengan derasnya, hati ku seperti di tusuk oleh duri mawar raksasa dan menegeluarkan banyak darah. Rasanya sakit sekali bahkan aku belum sempat mengatakan selamat tinggal. Jika aku dikasih kesempatan 1 menit saja untuk bertemu dengannya hanya untuk mengatakan selamat tinggal dan Terimakasih, Mungkin aku rela melepasnya kembali kesana. Persetan dengan pesta topeng. Aku bisa menyewa pria brengsek diluar sana dan menyulap nya menjadi pria keren.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfictiononly you adalah sebuah cerita yang menceritakan seorang gadis remaja yang menggilai seorang justin bieber. artis luar negri yang ia impi impikan namun baginya hanya sebatas khayalan tololnya bisa bertemu dengan pria yang dia idola- ralat dia cintai...