Justin bieber pov
Aku mencium nya kuat menyalurkan betapa rindu dan kesalnya aku sekaligus. Dia memporak-porandakan hati ku, mencabik cabiknya bahkan meledakkan isi hatiku. Dan ntah apalagi kata yang cocok untuk mendeskripsikan kan hati ku saat ini.
Semuanya begitu cepat. Lihat Dia hanya gadis kecil yang lucu dan menggemaskan ah ya dia juga sangat liar. Aku bahkan tidak dapat menduga bahwa gadis kecil sepertinya ini bisa membuat ku langgsung jatuh cinta dan hampir mati karena sangat merindukannya, ini.. Benar benar tak terduga oleh ku. Aku hanya mencoba mengikuti kemauan hati ku, Karena aku tak suka bila aku berbohong pada diriku sendiri. menurut ku itu kelihatan tidak gentelman dan mencurangi dirimu sendiri. Itu bukan gaya ku.
"Hent..hentikan Justin"
Aku melepaskan lumatan ku dan menatapnya dalam, nafasnya naik turun karena kehabisan oksigen.
"Kau..kau gila"
Ucapnya dengan wajah polos Aku tersenyum dan mendekatkan wajahku lagi lalu melumat bibirnya lebih keras, dia memukul mukul bahu ku dengan kepalan tangan mungilnya itu.
Aku tidak merasakan sakit bahkan ini membuatku semakin giat menciumnya lalu melepaskannya lagi sekedar memberikannya bernapas"Kau! ada apa dengan mu?! Aku membenci m-"
Lagi lagi aku menciumnya sebelum ia sempat menyelesaikan kalimatnya dan kudengar teriakan lucu yang menggelitik perutku dan perlahan kecupanku turun dan mencium rahangnya lalu lanjut kelehernya yang putih. Kemudian berubah menjadi jilatan penuh gairah, aku mengisap lehernya memberikan tanda disana. Ntah kenapa Aku begitu sangat menginginkannya kali ini
"Jus aku.ah! Stop" sialan! Apakah itu sebuah desahan? Dia mendesah? Oh tidak tidak ini membuatku bisa hilang kendali detik ini juga. Aku tidak boleh melakukannya. Bersabarlah Jerry ini bukan waktu yang tepat
"Hah..hah.. Kau ini kenapa?!"
Teriaknya kuat. Aku terkekeh melihat wajahnya yang memerah dengan nafas yang masih naik turun"Aku? tidak papa. Aku hanya merindukan mu"
Bisik ku lembut di telinga nya."Kenapa kau datang lagi? Bukannya kau sudah Selesai dengan ini semua? Sudah ku bilang aku membenci mu aku tidak menginginkan mu JUSTIN BIEBER! "
Seperti dihantam kemudian dijatuhkan dari lantai 100. itulah yang kurasakan. Aku tersenyum masam, jadi seperti ini rasanya sakit ketika kau menginginkan seseorang tapi dia tidak mengingini mu.
maaf Rachel aku baru tau rasanya sangat sakit maaf kan aku. Aku merasa aku sangat bajingan karna telah menyia-nyiakan gadis tulus sepertinya."Aku tidak papa jika kau membenci ku, tapi ingat satu hal baby aku sangat mencintai mu, sangat. "
"Omong kosong. aku tidak butuh omong kosong mu itu. Minggir. kau baru saja hampir memperkosa anak dibawah umur, jika aku hamil akan ku adukan kau kepada mom ku, biar kepala mu dijadikan makan malam tirex"
Katanya mengancam,aku tersenyum lucu mendengar ancamannya, ancaman apa itu apa dia sedang melawak? tentu saja aku tidak takut dengan ancamannya yang bahkan kelihatan seperti lawakan bagiku, aku tau dia tidak akan brani mengadu pada mom nya jika aku menghamilinya,
dia ini hanya gadis remaja kecil yang labil Aku tau itu, dan dia kelihatan semakin cute dan sexy jika kesal seperti ini. Walaupun aku masih merasa sakit, tapi tidak papa dia lebih merasakan ini karena aku kemarin."Aku tidak masalah sayang, apa kau menginginkanya? Bukannya kau istri ku hm?"
"Ya aku meman- ehem! Maksudku, apa?! Siapa bilang? Aku bukan istri mu ih jijik! Kau kan jelek, itu artinya kau tidak tampan, kau juga mesum. Aku tidak menginginkan mu, udah sana pergi pulang kembali ke negara mu yang jelek itu"Aku hampir tertawa keras di wajahnya jika aku tidak menahannya dari tadi dia benar benar sangat cute sekali. Ingin mengelak tapi tidak bisa
"Kau yakin aku jelek? Kalau aku jelek kenapa fans ku sampai ke belahan dunia?coba jelaskan pada ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfictiononly you adalah sebuah cerita yang menceritakan seorang gadis remaja yang menggilai seorang justin bieber. artis luar negri yang ia impi impikan namun baginya hanya sebatas khayalan tololnya bisa bertemu dengan pria yang dia idola- ralat dia cintai...