ONLY YOU

Trying to forget you

"Yaa, tapi itu kemarin, aku sedang mencoba melupakan mu sekarang."

******

Seseorang telah membangunkan ku dengan membuka tirai jendela, aku tau itu mom.

"Morning sweetheart "

Aku hanya menatapnya kesal. Tidak mau menjawab. Dia mengacam akan memusnahkan barang barang Justin ku dan melarang ku kesekolah sampai aku menyetujui ide gilanya, Bagaimana bisa aku menjawab setiap pertanyaanya dan tidak kesal? Jawaban nya tidak. Aku tak akan pernah mau menerima ide gila itu. Tidak akan.
Lalu bagaimana dengan poster mu Chel? Apa kau harus menyembunyikannya?
Tidak juga. Itu tandanya aku tidak akan bisa tidur nyenyak  malam ini Atau aku menyetujui jodoh itu? Ohh itu lagi, aku pikir juga tidak.
Lalu bagaimana?
Entahlah aku juga tidak tau harus berbuat apa. Kemana semua kelicikan ku? Kenapa seakan tidak muncul disaat sedang seperti ini? dulu saja banyak hal hal jail yang kulakukan, Sekarang seakan hilang dan musna sama sekali tak terlihat. Huh!  Hidup ku tak adil.

Aku bangun dan berjalan kearah kamar
Mandi dan ingin berniat mandi.

"Guru privat mu sebentar lagi datang, jadi persiapkan diri mu"

Kaki ku berhenti berjalan. Dia benar benar berpegang pada perkataannya.
Aku benci ini.

" aku tidak mau. Mom jangan paksa aku untuk bertingkah laku yang diluar dari dugaan, mom tau aku kan?"

"Mom tidak peduli, sampai kamu menuruti perintah mom"

"Tentu. Tentu saja tidak akan pernah.  mom ingin berperang ? Akan ku lakukan. Aku bukan gadis kecil lagi, aku tau apa yang kulakukan. Berhenti berfikir kalau aku ini anak anak!"
Kemudian aku masuk dan membanting pintu kamar mandi keras. Persetan jika rumah ini akan roboh, aku sudah tidak  peduli lagi.

"Dengar Rachel, Kamu yang memaksa mom melakukan ini"

Krek...

Aku langsung keluar dengan pakaian yang masih utuh belum ku buka dan melihat kearah dinding kamar ku.
Mom mengoyak poster Justin ku?!

Aku berjalan kearahnya dan langgsung menahan tangan nya Dan menatapnya tajam

"Apa yang mom lakukan!" Teriak ku keras. Ini membuat ku argh!!!!!! Sialan!

Krek!!!! Dia  semakin mengoyak nya hingga terlepas dari dinding kamar ku.

"Mom!!"

"Kamu menyetujuinya atau mom akan koyak kan semua poster ini"

Hati ku sudah gak sanggup lagi. Aku tau ini hanya poster, tapi begitu sakit melihat gambar itu adalah gambar seorang pria yang sangat kucintai dikoyak kan begitu saja.

"Baik. Aku  mau jika, jika itu yang dapat menghentikan kelakuan mom yang gila ini"

" ini mom lakukan demi kebaikan kamu dan keluarga kita"

"Terserah apa kata mom, tapi mom harus tau satu hal, aku sudah mencintai seseorang dan tidak akan pernah bahagia dengan pria pilihan mom"

"Kamu akan mencintai nya perlahan sejalan beriringnya waktu"

Mom keluar dari kamar ku.
Air mata ku jatuh, tubuhku bergetar keras. Kenapa hati ku ini sakit sekali? Aku menumbuk Numbuk dada ku dan tubuhku terjatuh duduk dilantai.
Tuhan segera Hentikanlah semua mimpi buruk ini.

****

Justin pov

Aku tidak berskonsentrasi dengan Pekerjaanku, kenapa Rachel seakan menghantui ku? Gadis kecil ku yang imut dan menggemaskan. Aku merindukannya padahal aku meninggalkannya baru beberapa jam yang lalu, apa benar aku sudah mencintainya? Tidak mungkin. aku masih mencintai selena walaupun kami sudah putus tapi aku masih tetap sayang dan cinta kepadanya.