Only you new version #10

212 21 1
                                    

    Aku Merapikan rambut ku yang acak acak kan didepan kaca karena baru bangun tidur. Kejadian tadi membuatku terlihat seperti pelacur bodoh yang baru saja mendapat uang pembayaran 10 kali lipat dari prianya. Ya tersenyum sepanjang perjalanan kekamar mandi, bersenandung lagu ntah apa itu. Yang pasti aku sedang senang hari ini dan terlihat seperti gadis bodoh yang kesenangan. Gimana tidak? Aku dan Justin resmi berpacaran dan sama sekali belum ada yang tahu. Tentu saja, jika mereka tau mungkin akan terjadi kericuhan dirumah ini dan aku tidak mau itu terjadi. Jadi aku pikir kami akan merahasiakan hubungan ini untuk sementara.

Ketika aku menyisir rambutku dengan sisir di depan cermin, ku rasakan tangan besar Justin melingkar di perut rata ku. Kami terlihat seperti pengantin baru begitu mesra. Pipi ku memerah karena memikirkannya.

"Hei.. Baby. kau terlihat sangat sexy Pagi ini."

"Benarkah? Kau juga" balasku.

"Umm Bagaimana kalau kita jalan jalan hari ini? Hanya kita berdua, apa kau mau?"

Aku menuduk lalu menganguk malu malu padanya. Tentu aku mau. Dan Rasanya dada ku ingin meledak karena tidak tahan dengan perasan senang yang mengebu gebu ini.

Justin tertawa kecil melihat tingkah ku yang malu malu, dia mengecup kepala Ku dan tersenyum bahagia menatap ku didepan kaca.
Terlebih aku, aku bahagia! Sangat. siapa pu yang ingin coba coba ingin merusak kebahagian ku percayalah detik ini juga aku akan mengejarnya lalu mematah kan tulang tulangnya hingga dia tidak bisa berjalan.

***

Kami pergi dengan menggunakn mobil yang di cuci Rudy dan king Bach semalam.Tidak ada alasan yang spesifik mengapa Justin memilih mobil ini dibanding yang satunya, hanya saja katanya mobil ini lebih nyaman saja saat digunakan ketika dua orang penumpang.
Yaa Rudy punya beberapa mobil di tinggalkan disini.

Kami mulai berjalan di aspal yang hitam bergabung dengan kendaraan lainnya hingga beberapa menit kemudian kami sampai di restoran hawai yang indah. Aku mengenakan dress merah muda pucat selutut dan menggunakan sepatu converse putih kesukaan ku. Sedangkan Justin dia memakai kaus putih polos dipadu jacket jeans biru dan
celana jeans coklat gelap. Dan dia memakai Sepatu vans putih senada dengan warna bajunya. Kemana pun dalam pakaian apa pun selalu terlihat tampan.

Kami baru saja turun dari mobil mulai berjalan dengan tangan Justin merangkul pinggang ku mesra. Beberapa mata memerhatikan kami ketika kami berjalan, tapi kami tidak peduli karna ternyata jika pun ada paparazzi disini dan ingin mengambil foto kami mereka tak akan bisa karena restoran ini mempunyai peraturan tidak boleh memotret. Dan restoran ini pastinya sangat ketat karna ruangan ini mempunyai CCTV di setiap sudut. Bila ketahuan ada yang memotret um ntahlah mungkin pengunjung akan dikenakan denda. Yaa begitulah aku tau peraturan itu dari petugas penjaga depan, dia memberitahu ketika kami ketika mau masuk tadi dan itu membuat ku lega.

***

Setelah acara makan malam yang menyenangkan semalam, kini tibalah waktu kami packing untuk pulang kerumah karena jadwal liburan yang telah habis. Ohh padahal aku masih ingin Berlama lama di pulau ini tapi waktu tidak mengijin kan, jadi hari ini mau tidak mau aku harus kembali ke canada dan mulai melanjutkan pendidikan di sekolah baru. Hfft.. Kuharap mereka dapat menerima ku nanti disana.

"Baiklah, apa sudah selesai barang barangnya? kita akan berangkat" Justin berujar.

Aku mengambil koper ku yang sudah lengkap di penuhi baju dan barang barangku kemudian berjalan keluar pintu rumah Rudy.
Disana ada Rudy, lele, hailey, king Bach, dan juanpa Yang ingin mengucapkan perpisahan. Si jalang Sofia? Terakhir ku dengar dia pulang diluan ketika aku dan Justin sedang makan malam bersama. Yaa begitulah sementara lele dan lainnya akan menyusul pulang besok. Aku akan merindukan mereka setelah ini. Mereka teman yang menyengkan ketika diajak liburan.

"Aku akan sangat merindukan kalian, kalian teman yang sangat menyenangkan" ucapku sedih.

"Oo sweet heart, jangan sedih begitu kita masih bisa bertemu kok. Kapan kapan kami yang akan menemui di canada ok?"
Aku menganguk pada lele.

"Kemari aku ingin memeluk mu"
Aku berjalan mendekat lele dan mulai memeluknya lalu dia balas memelukku dan mengecup pucuk kepala ku sambil mengoyang goyang kan tubuh kami kanan dan kiri. Aku Tertawa kecil kupikir dia cocok menjadi kakak ku.

"Kami yang akan merindukan mu gadis kecil" kata lele. Aku melepaskan pelukan ku pada lele dan beralih menatap hailey. Hailey membuka tangan nya lebar hendak menyuruh ku segera memeluknya. Dan aku pun memeluknya erat.

"sweety telpon aku bila Justin menyakiti mu ya? Ketika kita bertemu nanti akan ku beritahu padanya bagaimana rasa  bokong di tendang." Hailey berbisik di telinga ku namun semua orang disini aku yakin bisa mendengar nya karena baik aku dan mereka tertawa keras karena ucapan hailey barusan. Ohh jadi sangat sulit untuk berpisah.

"Hey Rachel"
Giliran King Bach dan Rudy. mereka mengangkat sebelah tangan mereka di udara dan aku langgsung menyatukan dengan cepat tangan ku dan tangan mereka satu satu sampai terdengar suara tepukan, highfive dengan mereka menyenangkan.

"Jangan lupakan kami ya"
Ucap king Bach.

"Tentu saja, kalian sangat menyenangkan aku akan mengingatnya"

Dan sekarang giliran juanpa. Aku berdiri didepannya menatapnya lama. " Terimakasih karna sudah menjadi teman yang baik ketika Justin tidak disampingku waktu itu"
Juanpa tersenyum lalu mengacak acak rambut ku.
"Sama sama, jangan lupa rajin berenang Biar tubuh mu tinggi"

"Iya iya bawel lihat saja nanti aku akan jauh lebih tinggi dari pada mu" kata ku galak. Mereka terwa bahkan Justin juga sampai aku pun ikut tertular.

"Oke kami berangkat, bye semua"

"Bye sampai jumpa Rachel!" Teriak lele

Aku melambaikan tangan ku bersama Justin disampingku. Melihat mereka semakin jauh karena kapal yang kami naiki mulai bergerak meninggalkan rumah Rudy. Aku pasti akan merindukan mereka.

Nah itu dia jadi buat yang suka

Love,  aphrodela ❤

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang