"aku ingin Jerry berkunjung ke sini"*****
Rachel pov
Setelah kejadian itu aku tidak bisa tidur semalaman. Bagaimana tidak? Justin melamar ku. Dia melamar ku disaat kami sedang berada di ice land dan kau tau aku merasa sangat-sangat terkejut terlebih ketika dia mengatakan dia mencintaiku. Aku benar benar tidak percaya, kerena yang Kutahu dia masih mencintai selena. sempat berfikir bahwa dia bermain main dengan kata katanya namun disaat aku menanyakan kenapa dia bisa mencintai ku dia bilang, aku gadis yang berbeda dan patut untuk dicintai, gadis yang tulus dan sangat menggemaskan. Dan di saat kepergiannya kemarin dia selalu mengingat ku hingga lagunya berisikan tentangku. Ntahlah aku tidak terlalu menangkap ketika dia berbicara begitu. Tapi itu semua sukses membuat ku terharu, Justin mencintai ku balik. namun semuanya percuma semua telah terlambat, mom telah menjodohkan ku pada si geo sialan itu. Aku sangat kesal bagaimana bisa anak sialan itu menjadi suami ku nanti.
Aku mengusap keras wajahku Kasar
Hftt.. Memikirkannya saja kepalaku Mendadak ingin meledak."Hey apa yang sedang kau pikirkan hm? Kelihatannya stres sekali"
Tiba tiba Justin berjalan kearah kasur dengan tubuh yang masih basah dan handuk yang mengelilingi pinggul nya kebawah. Menutupi Jerry yang merupakan idolaku. Dia masih dirumahku karna waktunya yang belum habis"Tidak papa. Aku hanya kesal kenapa bisa aku punya calon suami seperti Sicebol sialan. Maksudku si geo- Aku sangat membencinya"
Kataku kesal sambil memerhatikan wajah justin yang semakin tampan. Andai dia calon suamiku tentu saja aku sangat bahagia sekali, kenapa? Karena aku bisa setiap hari mengajaknya bercinta terus terusan sampai aku merasa puas. Wajah dan Tubuh sialannya itu sangat menggiurkan sekali. Diam diam aku menelan air liur ku pelan, aku tak ingin dia tahu kalau aku mulai menginginkannya diatas ranjang dengan pinggul yang saling menghentak dan menenjotku lembut. Oh Tuhan!! Kenapa kau menciptakan otak Ku seperti ini? Disaat aku telah mempunyai calon aku malah mengghayalkan pria lain sedang bersetubuh dengan ku. Ugh! Otak sialan. Jujur tapi aku memang menginginkannya. Rachel jalang."Jangan berkata begitu, bagaimanapun juga dia itu calon suami mu dan akan menjadi suamimu kelak, bukankah dia pilihan mom? Terima saja. Selama dia tidak menyakitimu aku yakin dia pantas untuk mu" dia bercuap dan duduk dikasur berhadapan denganku yang sedang berbaring.
Aku menatap Justin kesal. Gairah ku menyurut ntah kemana. Dia menyuruh ku untuk menerima si cebol? Oh gosh!! Dimana otak mu Justin! Aku hanya mencintai mu, menginginkan mu seorang. Tidak ada pria lain yang bisa merebut hati ku dari mu. Tidak ada.
Bisa kah kau mengerti itu? Bahkan kau membiarkan hati mu terluka.
"Tidak. Aku tidak bisa menerimanya. Mungkin ya aku menerima lamarannya tapi tidak dengan cintanya. Hati ku sudah penuh dengan cinta mu. Aku tidak bisa menyisakan ruang hatiku sedikitpun untuk pria lain. Aku tidak bisa Justin"
Aku Terisak pelan. Air mata ku mengalir lagi. Ini kenapa aku benci ketika membahas tentang Cinta. Rasa sakit dan tidak terima itu masih bersarang dihatiku. Justin bergerak merangkak menindih tubuhku Dengan handuk yang masih melekat aku bisa merasakan tonjolan itu di paha ku. Matanya menatap mata ku sendu. Dia mengusap air mataku, mengecup lama kening ku kemudian kembali menatap ku.
"Aku tau baby. Tapi Tuhan tidak menyatukan kita, mungkin dia punya rencana lain. Tidak ada yang tau itu apa, jadi kita hanya bisa menerima dan menjalaninya. Jangan sedih lagi aku tidak suka melihat mu manangis okey?"
Ujarnya selembut mungkin aku sangat suka ketika Justin lembut terhadapku. Terasa nyaman dan semakin susah untuk melepaskannya, dia hampir mendekati kata sempurna, sedangkan aku? Mendekati kata lumayanpun tidak. Yaa aku memang tidak pantas menjadi istrinya, mungkin ini kenapa Tuhan tidak mau menyatukan kami.
Aku menganguk dan langgsung melilitkan tangan ku di lehernya menariknya dan melumat bibirnya sebentar lalu menanamkan wajahku di lehernya yang sedikit basah. Sisa air mandinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfictiononly you adalah sebuah cerita yang menceritakan seorang gadis remaja yang menggilai seorang justin bieber. artis luar negri yang ia impi impikan namun baginya hanya sebatas khayalan tololnya bisa bertemu dengan pria yang dia idola- ralat dia cintai...