Sebelum membaca, silahkan klik vote nya, ya.
***
Melihat itu membuat dada Tizanna berdesir, jantungnya berdebar bersamaan dengan perasaan aneh yang datang entah dari mana. Rona merah tercipta dari pipi putih Tizanna, matanya berbinar penuh haru sambil menatap lurus ke layar monitor tanpa henti.
"Ah... Ini..." - Tizanna membatin.
"Woaaah...!! Tizanna, lihat! Dia bergerak-gerak!" seru Julie penuh semangat.
Tizanna terus menatap gambaran dam monitor itu, tanpa sadar ia tertegun menatap monitor yang menunjukkan gambaran 2D berwarna hitam putih itu, jantungnya berdegup membawa perasaan yang sulit dijelaskan.
Tanpa sadar jari-jari Tizanna tergerak meremas tangan Julie yang sebelumnya menggenggam tangannya untuk menghilangkan rasa gugup. Merasakan remasan yang sedikit erat itu, Julie menunduk menatap Tizanna, dari tempatnya ia bisa dengan jelas melihat raut wajah Tizanna yang yang merona seakan dipenuhi kebahagiaan nyata.
Sudut bibir Julie terangkat membentuk sebuah senyum tipis tanpa disadari oleh siapapun, melihat Tizanna yang seperti ini membuatnya ikut senang, ia pun kembali mengalihkan tatapannya kearah monitor yang menunjukkan ruang dalam rahim Tizanna.
"Nona bilang, Nona pernah mengalami kecelakaan dalam waktu dekat, bukan?" tanya Dokter.
Kecelakaan yang dimaksud itu adalah tragedy mengerikan yang terjadi di Norilsk, Rusia, dimana Tizanna harus menyaksikan kematian teman-temannya sekaligus menerima pelece*an dan pemerk*saan. Namun, Tizanna menyamarkan tragedy itu menjadi sebuah kecelakaan biasa.
"Iya." jawab Tizanna.
"Entah ini keberuntungan atau berkat, tapi janin Anda baik-baik saja, itu masih normal dan sehat, dan stress Anda juga dikontrol dengan baik. Jika keadaan ini terus berlanjut, dia akan semakin sehat, karena dia adalah janin yang kuat."
Tizanna tertegun, "S-Sungguh...? Apa aku sungguh membaik?" tanya Tizanna seolah memastikan.
Dokter itu tersenyum menatap Tizanna kemudian menjawab, "Iya, Nona. Dan jika di hitung dari detak jantungnya, rata-rata detak jantungnya 170 ketukan permenit, yang mana itu sangat sehat dan normal. Ah, Apa Anda ingin mendengar detak jantungnya?" tawar dokter itu.
Tizanna mengangguk cepat, "B-Bolehkah?"
"Tentu saja! Saya akan mengambil file suara agar bisa Anda dengarkan. Namun, suaranya mungkin akan terdengar sedikit pelan dan agak kurang jelas."
"Tentu, terima kasih."
Setelah itu, dokter benar-benar membuat Tizanna dan Julie mendengar suara detak jantung halus yang mengalun dengan setiap ketukan yang terdengar begitu pelan. Tizanna tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya lewat senyuman, apa yang menjadi ketakutan terbesarnya dalam hidup kini telah menjadi kebahagiaan, membayangkan akan datangnya keluarga baru dalam hidupnya membuatnya tak sabar menanti.
"Ini... Menakjubkan..." gumam Tizanna seakan tak percaya.
Dokter itu terkekeh, "Iya kan?"
Tizanna segera memalingkan wajahnya menatap ke arah Julie, "Hey? Apa kau mendengarnya? Itu berdetak sangat pelan, iya kan?" tanya Tizanna yang belum melepaskan genggaman tangan Julie.
Tizanna kembali memalingkan wajahnya ke arah monitor, "Lihat itu, dia sangat kecil sekali, dia seperti bayi puppy yang baru dilahirkan, sangat kecil!"
Julie tak bisa berkata apapun, melihat Tizanna yang bersemangat dan jauh lebih hidup dari sebelumnya benar-benar membawa kebahagiaan tersendiri baginya. Tizanna yang sekarang, adalah Tizanna yang mirip dengan Tizanna yang dulu, dan dia telah menerima segala yang terjadi, mencoba mengikhlaskan semuanya dan memulai hidup baru bersama mahluk kecil yang dia kandung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOLONEL K
Romance⛔ 𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧, 𝐏𝐞𝐦𝐞𝐫𝐤𝐨𝐬𝐚𝐚𝐧, & 𝐈𝐧𝐭𝐢𝐦𝐢𝐝𝐚𝐬𝐢 [Follow untuk membuka bab terkunci] Kapten dari organisasi kriminal pembuatan dan penjualan narkoba secara illegal(BB) telah ditangkap. Meskipun telah melalui...
