#29 | S2 : 𝐊𝐨𝐥𝐨𝐧𝐞𝐥 𝐊

2.1K 271 151
                                        

VOTE + KOMEN!!!
(atau cerita akan di DROP!!)

###

"Apa kau jadi penasaran, hahaha!"

Tizanna tertawa kecil, "Ha-Haha, ya, begitulah..."

"Aku tidak yakin, sudah bertahun-tahun aku tidak bertemu dengannya. Tetapi, ku dengar dia akan datang ke pesta ulang tahun Ayah kami, pada saat itu kau bisa melihat dan memastikannya."

Mendengar itu, Tizanna hanya mengangguk kecil, tak bisa dipungkiri perasaan aneh itu masih belum hilang sepenuhnya.

"Ini tidak mungkin seperti yang aku pikirkan, kan...? Yah, semoga saja hanya mirip." batin Tizanna, "Lagi pula, orang bilang setiap orang memiliki 7 kembaran di dunia" lanjutnya mencoba menghilangkan perasaan negatif yang sebelumnya datang.

"Tapi Tizanna,"

"Ada apa?"

"Jika bisa, sebaiknya kau jaga jarak dengannya."

"Ya?"

Mobil berhenti begitu tiba-tiba, membuat fokus Tizanna teralihkan sepenuhnya kepada Ruhin, sepasang mata hitam itu dipenuhi tanda tanya yang jelas dirasakan oleh Ruhin.

"Karena itu akan lebih baik. Jangan terlalu mencolok di depannya, mengerti?"

"Apa kalian tidak akur?"

"Ya? Bisa dibilang ... begitu?"

"..." Tizanna tak menjawab, entah bagaimana ia merasa wajar akan hubungan yang tak rukun itu, namun ia tak ingin ikut campur lebih.

"Hubungan saudara tiri memang tidak pernah akur..." - batin Tizzana.

"Dia bukan orang yang baik, jadi sebaiknya jaga jarak saja darinya." ucap Ruhin yang berhasil mengalihkan kembali perhatian Tizanna.

"Baiklah, aku mengerti." jawab Tizanna.

***

- Pesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Pesta

Setelah perjalanan yang panjang, Tizanna dan Ruhin akhirnya sampai di mansion tempat pesta diselenggarakan. Hiasan indah dan mewah bertaburan dimana-mana mengelilingi jalan masuk hingga ke aula pesta.

Layaknya pesta bangsawan dengan banyaknya lampu cantik yang menambah sinar keindahan, pesta itu membuat mata Tizanna berbinar, ini pertama kalinya ia melihat sesuatu yang mewah seperti ini, seakan-akan ia tengah berada di sebuah istana kerajaan.

"Memang pesta konglomerat... Aku penasaran jika ku ajak Anne, dia pasti tidak ingin pulang." - gumam Tizanna dalam hati.

Ketika mereka sampai di depan pintu aula pesta, seorang penjaga segera memberikan sambutan sopan penuh rasa hormat kepada mereka. Tizanna yang diperlakukan seperti itu bingung harus bereaksi, pasalnya semua ini sungguh pertama kali baginya.

KOLONEL K Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang