Flashback on
Dengan kening berkerut, Tate membaca pesan yang baru saja diterimanya dari Zayn. 'untuk apa ia memintaku bertemu?' pikirnya.
Setelah ia tiba di tempat yang Zayn tentukan, ia turun dari mobilnya dan melihat ke sekitar; mencari keberadaan Zayn.
"Hey, mate." Tate dikejutkan dengan suara Zayn yang tiba-tiba muncul dibalik mobilnya.
"Astaga, kau seperti hantu, mengejutkanku saja." Ia tersenyum sambil melihat Zayn dengan mantel hitam, menghampiri dirinya.
"Sudah lama menunggu?" Ucap Zayn datar.
Tate hanya mengiddikkan bahunya. "Aku baru saja tiba. Ada apa mate?"
"Jauhi Aveena." Ucap Zayn pelan tapi bersungguh-sungguh. Tate hampir tersedak liurnya sendiri saat mendengarnya.
"What—apa maksudmu?"
"Apa aku kurang jelas? Jauhi.Aveena." Zayn menekan setiap kata yang ia ucapkan. Ekspresi dinginnya tak berubah sedari tadi.
Tate yang terdiam, membuat Zayn menatapnya lebih tajam. "Jangan pernah jemput dia lagi, jangan pernah mengajaknya dengan mobil sialan ini lagi!" Zayn menendang bamper depan mobil Tate, membuat sang empunya langsung mendorongnya kebelakang.
"Man! what the fuck is wrong with you?! We're just friends—"
BUGH!
Satu hantaman keras dari Zayn mendarat di pipi Tate. Tate yang tidak siap dengan pukulan itu pun terhuyung kebelakang.
"Kau pikir aku tidak tahu?! kau berusaha mendekatinya akhir-akhir ini! KUKIRA KAU INI SAHABATKU!" Zayn langsung menerjang Tate, ia hendak memukulnya lagi tapi Tate berhasil menahannya dan membalas tinju yang Zayn berikan—meskipun tidak sekeras yang tadi ia terima dari Zayn.
"AKU MEMANG SAHABATMU!" Teriak Tate, Zayn yang sudah emosi kembali mengambil langkah kearah Tate.
"YOU'RE A FUCKING LIAR!" Lagi, Tate menerima pukulah keras dari Zayn, yang kali ini membuatnya tersungkur ke tanah."Kau mengambil keuntungan dengan renggangnya aku dan Ave!" Zayn menghampiri Tate yang masih tersungkur.
"I told you, we're just—" Belum selesai Tate berkata, Zayn menghajar wajahnya lagi.
"FUCK YOU!" Zayn pun memberinya pukulan terakhir, membuat sudut bibir Tate mengeluarkan darah. Ia pun bangkit dan meninggalkan Tate terbaring babak belur disana begitu saja.
"Fuck.." Tate mendesis ketika memegang sudut bibirnya yang berdarah. Ia berusaha bangkit, dan sesaat kemudian terdengar deru mesin motor yang menjauh.
****
Author's POV
"Hey, mana manusia dengan lesung pipit yang tidak terlalu menawan itu?" Niall berkata sambil mengedarkan pandangannya kelapangan, "sekolahnya bermain sekarang, bukan?"
"Horan! Kau bisa diam tidak sih? Sodaku hampir tumpah karena tersenggol tadi." Protes Ave yang duduk disebelahnya.
"Kau mencarinya? Ew so gay," Celetuk Louis dari bangku di belakangnya, ia sedikit berteriak karena kondisi lapangan indoor yang riuh.
"Hey Tommo! Kau tidak bisa melihat gadis cantik disampingku ini? Mungkin yang gay itu kau, kau saja tidak punya kekasih—"
"Hey babe, maaf aku lama, toiletnya penuh." Semua mengalihkan pandangan ke sumber suara yang memotong kalimat Niall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker ∞ z.m
Fanfiction❝Deskripsi untukku cukup satu. Troublemaker. Cerita tentang betapa kacaunya aku, hidupku, dan kisah cintaku. ❞ -Ave. [Highest rank : #9 in Fanfiction] Zayn Malik Fanfiction, Written in Bahasa. ©2015 by Asyoulove1D