Part 9

925 12 0
                                    

Is it ironic that it took everything in me not to text u?

***

Harry POV

Aku bersender di pohon dengan tangan kananku yang asyik memainkan iphoneku dan tangan kiriku dimasukkan ke kantong celanaku. Aku sedang membaca mention dari para fansku sembari tertawa sesekali karena isi dari mention itu sendiri.

Aku tak habis fikir mengapa mereka sangat lucu sekali?maksudku lihat saja mention mereka. Ada yang menanyakan kabarku, ada yang menanyakan 'apa kau single Harry?kalau begitu jadilah pacarku'. Bahkan ada yang mengolokku mengatakan aku ini gay?

Coba bercerminlah, lihat! Bagaimana foto yang terpampang di avatarnya dia saja sudah menggambarkan kalau dia itu 'gay akut'! Sungguh tak sadar diri. Apa dia tidak punya cermin dirumah?apa perlu aku mengambil cermin Zayn dan menghadiahkan dia kado natal?

Lalu aku membalas "you are displaying a reeeeeeeaaaaal cool photo there pal." Haha, ah! And this is my favorite! Mereka mementionku dengan kata-kata dirty. Oh my....aku terpingkal-pingkal oleh kata-kata mereka.

Kreeeeekkk..

Kudengar suara pintu belakang terbuka. Otomatis aku langsung memerhatikan siapa yang datang. Aku merasa...semua yang diundang sudah datang. Tetapi kenapa masih ada yang menuju kemari? Aku melihat Sasha datang. Lalu dibelakangnya.....siapa gadis itu?

Gadis itu berambut blonde, bertubuh atletis serta imut kurasa?wajahnya mengingatkanku akan boneka-boneka perempuan yang dijual ditoko mainan. Ah lebih baik aku hampiri saja mereka.

"Hello ladies!" Sambutku dengan senyum yang memperlihatkan dimplesku dan menaikkan sebelah alisku. 

"Hi Harry!" Jawab Sasha sembari tersenyum padaku. "Ah aku ingin memperkenalkan seseorang" lanjutnya.

"Dia Annie. Dia baru saja mengikuti pertukaran ballerina di Rusia. Dan kebetulan dia di tempatkan di sini, Oxford dan kebetulan juga dia ditempatkan di sekolah Ballet yang sama denganku" kaga Sasha sambil menunjuk gadis yang ia maksud.

"Hi I'm Harry Styles" kataku memperkenalkan diri sembari menjulurkan tanganku untuk berjabatan.

"Hi I'm Annie" katanya sembari menyambut uluran tanganku.

"Ah Harry, aku mau mengambil makanan dulu sebentar. Tolong kau temani Annie ya?Dan Annie, kau disini dulu bersama Harry tak apa-apakan?aku janji takkan lama" kata Sasha sambil menepuk bahu Annie.

"Iya tenang saja Sash. Annie akan aman bersamaku" kataku meyakinkan sembari mengedipkan sebelah mataku untuk Sasha. Dan dibalas oleh senyuman dan lirikan jahat dari sasha. Diapun tertawa sambil berlari.

"Jadi, kau berasal dari Rusia?" Tanyaku berusaha agar suasana tak menjadi canggung.

"Ah, sebenarnya aku berasal dari Prancis. Orangtuaku berasal dari sana. Aku tinggal di Prancis sampai aku berumur 5 tahun" ceritanya sambil mengangkat sebelah alisnya. "Setelah itu aku tinggal di Italia sampai berumur 10 tahun. Barulah aku tinggal di Rusia hingga seminggu kemarin" lanjutnya.

"Wow. Kau sangat beruntung kau tau?aku saja belum pernah keluar dari UK" cibirku sambil mengangkat bahuku. 

Annie pun tertawa "bukannya kau akan world tour?kau tau teman-temanku di Rusia sangat menggilaimu. Aku saja sampai terbahak-bahak kalau mereka selalu teriak ketika menjumpai fotomu ataupun mendengar lagumu dimana saja"

"Yah itukan baru rencana, lagipula baru tahun depan aku bisa mengelilingi dunia. Tahun ini mungkin aku baru ke US ataupun Europe" gerutuku. Annie tidak berhenti tertawa sedari tadi.

"Itu kau malah lebih beruntung dariku bodoh. Kau saja bisa keliling dunia. Sedangkan aku hanya sebatas ke Prancis, Itali, dan Rusia" dengusnya yang membuatku tertawa.

"Nah kan kau sudah pernah ke Itali dan semacamnya. Mungkin kau mau menjadi semacam em..... Tour guide?" Tanyaku sembari mengangkat alisku untuk kesekian kalinya.

"Emmm berapa bayarannya?kalau kau menawar dengan cukup tinggi mungkin em... Mungkin ya aku bakal mau menjadi tour guide mu" kata Annie sambil mengangkat bahunya. Dan kita tertawa bersama.

"Annie?" Panggilku setelah kita berhenti tertawa.

"Ya?" Jawabnya sambil menatapku dengan membelalakkan mata birunya.

"Apa kau sudah punya pacar?" Tembakku langsung yang membuat Annie terkaget. Dia menatapku tak percaya sekaligus penuh selidik.

"Em...aku..em...aku...."

Ironic [On Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang