"See ya later Jen!"
"Hey my name is Zayn not Jen!" Berang seorang lelaki yang duduk di kursi kemudi sebuah mobil.
"Sorry, my mistake" tawa seorang gadis yang senantiasa duduk disampingnya. Gadis itu mendaratkan sebuah kecupan di pipi sang lelaki kemudian beranjak pergi dari mobil.
"Zayn, kau tak usah menjemputku. Aku akan pulang bersama Annie" ucap Gadis itu sambil membungkungkkan badannya, menatap lawan bicaranya melalui jendela yang terbuka.
"Apa kau yakin? Kau baru sembuh tapi sudah pergi bermain. Aku tak mau kau sakit lagi, Sash" ucap Zayn dengan nada khawatir.
"Aku sudah sepenuhnya sembuh. Lihat!" Sasha memutarkan tubuhnya sambil meloncat kesenangan dan merentangkan tangannya. "And it's been a week, Zayn. No need to worry" ucap Sasha sambil menegakkan telunjuknya.
"Ok, call me if you need something and in three, I'll be there"
"Aye aye captain!" Hormat Sasha dan diiringi tawa kecil dari Zayn. Kemudian Sasha melambaikan tangan sembari ia masuk kelas balet yang akan di mulai sebentar lagi. Zayn membalas lambaiannya. Dan setelah Sasha hilang di balik pintu, ia pun menancapkan gasnya dari studio ballet tersebut.
Yeah, it's been a week since that an unexpected accident.
Seminggu lalu, selama Sasha harus beristirahat penuh yang dianjurkan oleh dokter, Zayn menemaninya. Ia bahkan sempat mengambil foto wajah Sasha yang sedang tertidur pulas di ranjangnya. Diam-diam Zayn mengagumi wajah Sasha yang bersinar seakan ia adalah malaikat yang tak sengaja berubah sosok menjadi manusia. Ya, Zayn sangat mengaguminya. Bahkan sedari dulu.
Awalnya, memang hubungan Zayn dengan Sasha kacau dikarenakan adu mulut sengit antar mereka berdua. Bahkan ia sempat bersumpah akan membunuhnya karena adu mulut itu. Tetapi, semakin lama berjalannya waktu, Zayn menyadari kalau Sasha tak seburuk itu. Konyol bukan?
Dan ternyata, Sasha adalah adik Liam yang telah lama hilang kabar. Liam yang sudah Zayn anggap sebagai sahabat baiknya. Zayn memang tak menyangka, semuanya tak menyangka kalau Sasha itu adalah adik dari Liam Payne. Bahkan kemiripan fisikpun sedikit yang ia temukan. Dan tiba-tiba semua boom!
Tersebarlah rumor antara Niall-Sasha beredar luas di media massa. Zayn patah hati ketika mengetahui rumor ini. Zayn lebih memilih membungkam perasaannya daripada mencurahkannya. Zayn adalah seorang yang ahli dalam melakukan hal itu.
Dan setelah terbukti itu hanya rumor murahan belaka, dengan pelan-pelan ia mengumpulkan kembali hatinya yabg sudah tercabik-cabik dan mulai menyatukannya. Dan disinilah dia, lelaki yang sudah seminggu atau dua minggu ini yang mengisi hari-hari Sasha.
Tak terasa, Zayn sudah mengendarai mobil sampai di depan basecamp One Direction. Ia memarkirkan mobilnya di dalam garasi. Zayn takut kejadian sewaktu dulu terulang kembali jika ia memarkirkan mobilnya di lahan terbuka. Dulu, sewaktu ia parkir di tempat parkir luar sebuah mall, mobilnya sudah hancur terkena coretan dan sebagai macamnya. Dan hanya ban cadangan yang masih utuh! Coba bayangkan betapa kesal dan terkejutnya Zayn pada waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ironic [On Hiatus]
FanfictionIni adalah sebuah kisah ironis tentang dia yang terlupakan. Tentang dia yang harus memilih. Tentang dia yang mesti tersakiti. Tentang dia yang tak pernah menemukan akhir bahagia. Dan pada akhirnya, seseorang harus pergi. [One Direction FanFiction by...