Is it ironic that maybe he's can forget but I just can't?
***
Sasha POV
Aku segera saja pergi kebelakang dan sebelumnya menaruh tasku dulu dikamar. Pas aku sampai di halaman belakang kok rasanya ramai sekali. Aku rasa personil One Direction itu hanya ada 5 tapi seorang lagi aku belum bertemu dengannya aku juga lupa namanya. Setelah aku hitung kok orangnya ada 7?
"Ayeee Sasha. I'd like u to meet some people here"
"This is Danielle. She is my friend"
"Ayyyy your friend huh?" Sahut Niall saat mendengar kakak memperkenalkan yang dia katakan 'temannya' itu. "Ah if I not wrong she is your girlfriend. U said it yeasterday"
Niall berkata seperti itu dan sontak wajah Danielle mengeluarkan semburat merah. "Ah it's soon Niall"
Kakak dan Niall terkekeh pelan sementara semburat merah di wajah Danielle makin-makin.
"Ah this girl. She is Eleanor. She is girlfriend of...."
"Hi lads!" Sambut sebuah suara yang berada tepat dibelakangku. Dia menebarkan aura cerianya sehingga kakak dan yang lainnya ikut tersenyum. "....him"
Kakak menunjuk seseorang yang berada di balik punggungku. Aku yang penasaran pun menengok kebalik punggungku dan menemukan....
"He is Louis. Member of One Direction" kakak memperkenalkan temannya yang sudah tentu aku.....
"Hi I'm Sasha" kataku sambil menyunggingkan senyum sekuatnya agar aku tak mengeluarkan air mata sedikitpun. "I'm his little sister"
Aku menunjuk kakak yang sudah tentu membuat Lou shock. Aku melihat wajah dia seperti mendapat tamparan.
"Sasha ur friend is here" teriak mom yang memecahkan keawkward-an diantara kita semua. "Yes mom I'll go to there"
Akupun langsung berlari tanpa mengindahkan yang terjadi barusan.
Hatiku....
Aku.....
Merasakan sakit yang teramat dalam.
Rasanya seperti dihujam oleh ribuan panah yang langsung mengarahkan ke jantungku.
Tidak.
Itu tidak seberapa.
"Hi Sasha!!!" Panggil Annie yang cukup menyadarkanku dari lamunanku. "Hi Anns!"
Aku memeluk Annie cukup lama dan erat sehingga menimbulkan pertanyaan di benak Annie "Sasha, is everything all right?"
"Yes, I'm fine ok" kataku sambil menyunggingkan senyum setengah hati.
"Ok...?" Annie terlihat tak yakin akan perkataanku tadi. Tetapi aku hanya mengindahkannya dan langsung menariknya kedalam.
***
Louis POV
What the hell is going on??!
Pertemuanku dengan Sasha cukup sangat mengagetkanku. Dia.... Dia adalah adiknya Liam?adik sahabatku?? Aku.... Aku tak pernah menyangka ini akan terjadi sebelumnya.
Pantas saja dulu waktu pertama kali dia menyebutkan dia berasal dari Wolverhampton seperti ada yang janggal. Tubuhnya serta rambutnya entah mengapa mengingatkan aku akan seseorang. Dan ternyata seseorang itu.....
Liam?
Kehadiran orang itu disebelahku yang sedang mengambil makanan membuatku sadar. "Sasha?"
Dia menengokku dan menatapku right in the eyes. "Yes?"
Oh dia tersenyum padaku. Senyum yang sangat kurindukan. Aku memegang lengannya yang sontak membuat dia terlonjak dan menyentakkan lengannya serta mundur dari hadapanku.
"Why u didn't tell me that u're Liam little sister?" Tanyaku sambil menatap matanya yang tergambar jelas sedang terkaget.
"I'm sorry did we ever met before?"
Deg. Apa... Apa yang dia katakan barusan?
"I'm Louis remember?we met on the starbucks and we ever hang out together" kataku dengan emosi yg menguasai tubuhku serta membuat tubuhku terguncang.
"I'm sorry sir. I don't remember u. Ummn many people I met in the starbucks and I don't remember that we ever met"
She.... She call me sir?
"Are u kidding me? Sasha don't be joking it's not funny" kataku sambil meraih lengan Sasha dan mengguncangnya.
***
Zayn POV
Cih. Aku ditinggal sendiri ini sangat tak adil.
Liam dan Danielle sedang menyiapkan kayu bakar untuk api unggun dan kebetulan sekarang sedang memasuki musim semi jadi tak cukup sulit menyalakan api.
Sedangkan Niall seperti biasa dia bertengger di depan meja tempat makanan sembari memakan apa saja yang tersedia di meja.
Sedangkan Harry dia...... Tunggu.
Apakah Harry sedang bersama teman Sasha? Mereka sepertinya asik sekali sampai senggol-senggolan seperti itu. Huh.
Sedangkan Lou tunggu.....
Dia sedang bersama Sasha? Kelihatannya mereka sedang terlibat argumentasi yang sangat serius. Wait.... Apakah Lou sedang mengguncang lengan Sasha? Ah ini tak bisa dibiarkan terus.
"Hi ladies and gentleman" kataku menghampiri mereka. Mereka langsung menatapku penuh heran. "What's going on?am I miss something?"
Lou langsung melepaskan cengkramannya pada Sasha.
"There's nothing u missed Zayn. Oh btw I gotta go. See ya Zayn, Lou!" Kata Sasha sembari mengipaskan tangannya diudara dan tersenyum penuh kehangatan. Diapun langsung beringsut pergi.
"So there's just u and me Lou..."
"Ah sorry I gotta go too. See u later!" Kata Lou dan langsung beringsut pergi.
AM I THE GUY WHO HAS A DESTINY TO BE A FOREVER ALONE GUY????Щ(º̩̩́Дº̩̩̀щ)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ironic [On Hiatus]
FanficIni adalah sebuah kisah ironis tentang dia yang terlupakan. Tentang dia yang harus memilih. Tentang dia yang mesti tersakiti. Tentang dia yang tak pernah menemukan akhir bahagia. Dan pada akhirnya, seseorang harus pergi. [One Direction FanFiction by...