vii

4.4K 818 303
                                    

"Drey, mau minum apa?" Tanya Luna.

"Hmm apa ya, samain aja deh sama lo? gue cari tempat duduk dulu ya" Jawab Audrey diikuti anggukan Luna.

Seperti biasa, kantin sekolah dipenuhi lautan manusia yang lagi pada lapar. Luna mengeluh pelan.

bisa lama nih beli minumannya

"Elah, jangan dorong dorong woy"
"Misi anjing"
"Woy, jalan woy"
"Lama banget sih, bu"
"Bu, kembalian saya mana bu?"
"Bu, nasi gorengnya satu bu"

Dengan segala tenaga, Luna pun akhirnya berhasil sampai ke tempat jualan jus.

"Buuuuu, jus-jangan dorong gue dong elah- jeruknya dua yaa!! cepetann, ugh" Pesan Luna.

Gila, bisa keabisan nafas gue kalo sesek ini

Tiba tiba, orang yang ada di dalam kantin pun langsung minggir, yang awalnya udah di pinggir, makin kepinggir, dan jalan tengah pun kosong.

"Ngapain sih minggir minggir?" Gerutu Luna bingung, namun kebingungan Luna langsung terjawab ketika muncul 4 orang cowok yang berjalan di tengah berlaga seperti seorang superstar. Ralat, 4 orang cowok yang berjalan di tengah, salah satu diantara mereka berlaga seperti superstar.

"MISI LO SEMUA MISI PRIMADANI SEKOLAH MAU LEWATTTTTT"
Luna langsung menyadari siapa orang tersebut. Calum.

Jadi itu namanya Calum

Calum dan teman-temannya melewati Luna. Sepertinya Calum gak nyadar kalau sebenarnya Luna baru saja melihatnya. Padahal tujuan utama Calum ke kantin tuh buat cari tau yang mana yang namanya Luna.

Kantin yang awalnya sempat hening pun, mulai kembali ricuh kembali, keadaan sudah kembali normal.

"Neng, nih jus jeruknya" Ucap Bu Tati, yang jualan jus.

"Uangnya pas ya bu, makasih"

Tiba tiba, Luna merasakan dingin di tubuhnya. Kedua jus yang ia pegang tadi sudah kosong, isinya keluar mengenai seragam Luna yang putih.

"What the f-"

"ANJIRR SORRY SORRY BANGETTT"

Luna langsung mendongak dan melihat siapa yang menumpahi jusnya.

"Gakpapa kok gakpapa" Ucap Luna reflek ketika melihat orang tersebut.

Luke berdecak, "Gapapa gimana? Baju lo kotor terus basah pula"

"Gapapa, Luke" Ucap Luna sambil menekan kata Luke, berharap Luke melihatnya.

"Ya ampun, Lina, sorry banget sorry" Luke makin merasa bersalah ketika ia tahu siapa korbannya.

"Gakpapa, Luke. btw, nama gue Luna, bukan Lina" Ucap Luna.

Tanpa diduga, Luke melepaskan kancing seragamnya satu persatu, yang membuat Luna terkejut.

"E-e-eh l-lo-lo mau ngapaing?" Luna langsung grogi ketika melihat Luke melepas kancing seragamnya dan memberikan seragamnya ke Luna, sekarang Luke hanya memakai kaos oblong polos berwarna abu abu terang.

"Nih, pake seragam gue, cepetan ganti" Luke memegang kedua bahu Luna, memutar badan Luna dan mengarahkannya ke pintu toilet yang ada di kantin.

Anjir, anjir, gue bakal pake seragam Luke wOY

Luna pun berjalan masuk ke dalam toilet. Mengganti seragamnya yang sudah kotor, dengan seragam Luke. Seragam Luke kegedean ketika Luna pakai, bagian lengannya saja mencapai bawah sikut Luna. Luna menggulung bagian lengannya. Ujung baju dimasukan kedalam rok. Setelah merasa rapih, Luna mengambil nafas panjang, ia bisa menghirup bau perfume Luke.

Anjir, seragamnya aja wangi, gimana orangnya anjir

Lamunan Luna buyar ketika Luke mengetok pintu toilet,

"Lun? Bajunya kegedean ya?" Tanya Luke

"Ngga kok ngga. Eh, iya deng" Jawab Luna. Luna pun keluar dari toilet dan mendapati Luke yang sudah memegang dua jus jeruk ditangannya.

"Eh?" Tanya Luna bingung.

"Nih, gue gantiin minum lo tadi" Luke tersenyum.

Bisa mati gue liat senyumannya

Dengan gemetar, Luna menerima jus yang baru saja Luke ganti,

"Makasih ya, Luke" Ucap Luna berusaha terdengar cool.

"-ISH SABAR DONG CALUM GUE JUGA LAGI NYARI"

"-CEPETAN AUDREY UDAH MAU BEL MASUK IHHH YANG MANA SIH ORANGNYA?!"

Luna dan Luke langsung mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Kebetulan kantin sudah sepi, jadi suara Audrey dan Calum pun menggema di kantin.

"Oi Calum, Audrey!" Panggil Luke.

"Tuh Cal, orang yang lo cari selama ini. Lun, ini yang namanya Calum, katanya dia mau nanya sesuatu sama lo, penting katanya" Ucap Audrey sambil menarik Calum berjalan mendekat Luke dan Luna.

"Man-" Calum langsung terpaku ketika melihat Luna. Ia mendekati Luna, memegang kedua bahu Luna,

"Luna? Ini beneran Luna?" Tanya Calum ke Audrey

"Iya elah"

"Gue ga mimpi kan?"

"Kaga anjing, udah gak usah sok drama deh"

"Luna....."

"Apa?" Tanya Luna

Calum menggeleng kepalanya lalu mengeluh pelan, "Kenapa lo gak bales BeeTalk gue?"

++

hahanjir gadanta banget si kalium.

UGH SORRY KALO ENDING CHAPTERNYA ANEH UGH
jujur rada kecewa sih sama chapter ini, NEXT CHAPTER SERU KOKKKKKKKKKKKKKK YAKINN DEHHHH

BeeTalk :: c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang