BeeTalk :: c.h

xiv

"Cookies & Creamnya dua scoop ya, di cup." Ucap Calum ke pelayan. Tiba tiba Calum merasa ada yang menepuk bahunya, Calum menoleh dan ternyata Luke yang menepuk bahunya.

"Ngapain lo disini?" Tanya Luke.

"Lagi mau beli shampoo sama sabun. stock di rumah abis. Ya menurut lo?!" Ucap Calum. Luke hanya tertawa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lo ngapain juga disini?" Tanya Calum balik.

"Sama. Beli shampoo sama sabun. Ya menurut lo?!" Luke menyeringai diikuti dengan Calum yang memutar bola matanya.

"Sendirian aja?" Tanya Luke.

"Oh jelas ngga dong." Calum tersenyum lebar ke Luke dan membuat Luke penasaran.

"Jir, sama siapa lo? Udah dapet cewek baru ya?! Wah, kacau, gak ngajak ngajak kalau punya cewek baru," Luke mengelengkan kepalanya kecewa, "Gue gabung dong. Siapa tau cewek lo demennya sama gue."

"Eh, enak aja! Pede abis. Lagian bukan cewek kok, masih belom ada yang punya. Tapi bisa aja sih nanti sore langsung ada yang punya." Calum mengangkat alisnya dan menyeringai. Luke hanya berdecak mendengar kepedean temannya yang satu ini.

"Yang mana sih orangnya?" Tanya Luke sambil menyapu pandangannya ke seluruh ruangan. Calum menunjuk ke arah Luna, yang sedang duduk dengan wajah menghadap ke arah jendela.

"Oh, sama Lina, nih ceritanya?" Goda Luke.

"Bego. Luna namanya oon. Lo tuh ya masih aja kepikiran Lina di otak lo. Udah tau Lina udah punya pacar, masih aja di kejar-kejar." Sewot Calum.

"Yadeh, terserah lo. Btw, gue ke Luna dulu ya. ice cream gue tolong bayarin." Ucap Luke sambil memakan ice cream chocolate yang ia pesan tadi. Calum hanya bisa menghela nafas pasrah,

untung gue lagi kaya

"Hi, Luna." Sapa Luke tersenyum ke arah Luna. Lalu duduk dibangku depan Luna.

Luna menelan ludahnya, "Hi.. hi Luke." Ucap Luna gerogi.

"Kok gerogi sih? Gue ga gigit kok." Ujar Luke bingung melihat Luna yang sedang mengigit bibir bawahnya dan memainkan jemari tangannya.

"Ha... ng...ngga kok. Siapa coba yang gerogi." Luna tertawa dengan canggung. Tiba tiba, Luke menyodorkan ice cream chocolate ke arah Luna, "Mau?" Tawar Luke.

"Hah?"

"Lo mau gak?" Tanya Luke.

"Ga..ga usah. Itu Calum lagi beliin gue ice cream kok" Tolak Luna. Padahal sebenarnya Luna mau, cuman gengsi. Tapi logika aja sih, siapa coba yang gak mau makan ice cream bekas jilatan Luke?!

"Serius?" Luke menaikan kedua alisnya.

WOY GUE MAU

Luna menggeleng kepalanya. Luke mengangguk mengerti lalu kembali memakan ice cream. Tak lama kemudian, Calum datang dengan sebuah ice cream cone berisi dua scoop rasa cookies & cream.

"Lun, cup nya abis, pake cone aja gapapakan?" Tanya Calum sambil menyodorkan ice cream ke Luna.

"Yah. Yaudah deh gapapa." Sebenarnya Luna paling ga suka makan ice cream di cone, karena ice creamnya kalau lumer bakal kemana mana, terus bikin lengket.

Calum duduk disamping Luke, namun ketika Calum duduk, Luke tiba tiba membisikan sesuatu yang penting, Luna diam diam mendengar percakapan mereka.

"Lum, kapan?"

"Duh, gue gatau ngomongnya."

"Ah cemen, tinggal bilang doang."

"Yeu lo enak tinggal ngomong. Lah gue yang ngejalanin?!"

"Kalo lo gak gercep, yang ada dia udah keembat duluan. Lo mau dia keembat duluan? Udah lah langsung ngaku aja."

"Gak sih. Yaudah deh nanti malem gue bilang ke dia."

Acara bisik-bisikan mereka terhenti ketika handphone Calum berdering. Calum bangkit dari duduknya dan pergi ke tempat yang lebih sepi. Dan sekarang hanya tinggal Luke dan Luna.

"Lo sama Calum tadi ngomongin apasih?" Tanya Luna memberanikan diri.

"Nanti lo juga tau sendiri kok." Luke tersenyum ke arah Luna. Luna hanya menghela nafas kesal dan kembali memakan Ice Creamnya.

padahal udah kepo banget gue elah

"Lun," Panggil Luke.

"Apa?" Jawab Luna.

"Itu ada," Luke tiba tiba menunjuk bibirnya. Memberikan Luna kode.

"Ada apaan?" Tanya Luna bingung.

Luke tiba tiba mendekat, tak lama kemudian Luna merasa ibu jari Luke mengelap bibir Luna halus. Nafas Luna tercekat begitu saja.

oksigen mana oksigen

"Itu ada ice cream di sekitar mulut lo. Lo makan berantakan banget sih. Bikin gemes. Untung aja ini tempat umum Lun, kalau ngga udah gue cium kali." Ucap Luke tersenyum lalu mengemut ibu jarinya yang ada bekas ice cream Luna.

gue yakin kalau ada lomba cepet-cepetan meleleh sekarang mungkin gue bakal menang lawan ice cream.

++

JWKSKWLKSKWLXKELQLLAPSKSKSKKW mesen dong yang kaya Luke satu.

18 Sepetember 2015.