epilogue

4.3K 741 329
                                    


"Luna Lloyd!"

Luna tersentak kaget ketika Pak Imam memanggil namanya cukup kencang.

Kok gue bisa ada di kelas?!

"Kamu mau simpan handphone kamu atau bapak yang simpan handphone kamu?!" Ancam Pak Imam.

Luna melihat kearah tangannya yang sedang menggenggam benda pipih berwana hitam miliknya dengan bingung. Ia merasakan lengannya disikut oleh Audrey pelan.

"Bego, simpen handphone lo sekarang." Bisik Audrey.

Luna pun mengangguk pasrah. Ia tidak mengerti kenapa ia bisa berada di kelas padahal semenit yang lalu ia berada di tenda bersama Calum.

"I-iya pak saya simpen." Jawab Luna sambil menyimpan handphonenya ke dalam tas. Pak Imam menatap Luna sekali lagi lalu melanjutkan pelajaran.

Audrey menempatkan tangannya di dahi Luna, "Lo kenapa deh? Sakit?"

Luna menggeleng, "Drey, kok gue bisa disini sekarang?"

Audrey menatap Luna tidak percaya, "Lo dari tadi di sini kali."

"Tadi kita lagi ngapain aja? Kok gue bisa megang handphone?"

"Lo kenapa deh? Pikun?" Tanya Audrey bingung.

"Jawab aja cepet."

"Nih, tadi kita lagi bikin account BeeTalk buat lo, eh terus tiba tiba lo zoned out gitu lama pula. Gue senggol berkali kali ga nyaut serem banget gila. Eh pas Pak Imam ngebentak lo baru deh lo nyaut." Jelas Audrey.

"Serius?"

"Yaelah, tujuhrius malah."

Luna tertegun. Jangan jangan semuanya cuman khayalan dia doang?

Bel sekolah pun berdering menandakan kegiatan belajar mengajar telah usai. Luna menghela nafasnya dan merapihkan buku-bukunya.

"Ohya Lun," Ucap Audrey sambil merapihkan buku-bukunya, "Tadi ada yang ngirim lo friend request."

Luna terdiam sejenak. Setelah mencerna apa yang Audrey katakan, Luna segera meraih handphonenya dan membuka applikasi BeeTalk lalu melihat friend request nya.

Calum Hood

belajar yang bener, jangan main beetalk
look around | 5m

LAH KOK?!

BeeTalk :: c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang