seminggu kemudian
Well, sekarang mereka berempat berada di mobil Calum menuju tempat festival musik diselenggarakan. Calum duduk di depan, dia yang nyetir. Sampingnya Audrey yang udah tidur daritadi, kebo emang. Lalu dibelakang ada Luke sama Luna. Cuman sayangnya mereka sama sama duduk di ujung, jadi kursi tengah kosong mengakibatkan adanya jarak diantara mereka berdua. Gak ada yang bicara. Yang terdengar cuman suara dari kunyahan permen karet Calum dan gumam-gumaman kecil lirik-lirik lagu yang Luke nyanyikan.
"Lun," Panggil Luke dan membuat Luna menoleh.
"Ya?"
"Ngantuk nih." Ucapnya. "Tidur di pundak lo boleh ya?"
Ya Tuhan... godaan macam apa ini
Luna mengangguk. Jantungnya berdetak lebih cepat. Ia mengigit bagian dalam mulutnya agar tidak gemetar. Luke perlahan menggeser posisi duduknya sehingga sekarang Luke berada tepat disamping Luna.
Luke mengangkat tangan Luna agar ia bisa bersendar di bahu Luna lebih nyaman. Lalu tangan Luna ia biarkan merangkulnya. Luna mengalihkan pandangannya ke jendela mobil, berdoa semoga Luke tidak melihat wajahnya yang sudah memerah.
Luna merasakan Luke sudah berhenti bergerak. Tanda Luke sudah tidur.
"Cie...." Ucap Calum tiba-tiba.
"Apaan sih." Ucap Luna berusaha menutupi nervousnya.
"Asik banget ya Luke tidur di bahu lo. Jadi pengen."
"Bego."
Calum tertawa, "Bercanda kali."
"Eh Lun, Audrey kira-kira seneng dikasih kejutan apa ya?" Tanya Calum tiba tiba.
"Kejutan? Lo mau ngasih dia kejutan? Ulang tahun dia masih lama kali." Jawab Luna.
"Emang harus ulang tahun dulu baru boleh dikasih kejutan?" Tanya Calum sambil menaikan alisnya.
"Ya ngga juga sih. Emang rencananya lo mau ngasih kejutan apa?" Tanya Luna balik.
"Ya, kayak yang cewek-cewek impikan."
"Emang yang 'kayak cewek-cewek impikan' tuh apa?"
"Hmm..." Calum berpikir, "Dinner romantis di restoran mewah pencakar langit yang pemandangannya lampu kota."
"Gue cewek tapi gue gak mengimpi-ngimpikan dinner romantis kaya gitu." Sangkal Luna.
Calum memutar bola matanya, "Ya kan lo cewek jadi-jadian."
Luna membulatkan matanya, "Daripada lo cowok gak jadi jadi."
"Enak aja gak jadi jadi. Lo mau liat adek gue?!"
"CALUM IH!" Teriak Luna yang membuat Luke bangun dari tidurnya.
"Bego, Luke bangun kan. Lo sih elah." Bentak Luna tanpa suara.
"Kok gue?! Yang teriak siapa?!" Bentak Calum balik tanpa suara juga.
"Kok teriak Lun?" Tanya Luke dengan mata masih mengantuk.
"Ha ngga kok. Tadi Calum hampir nabrak orang terus gue teriak." Alasan Luna.
Luke menoleh kebelakang, "Mana orangnya?"
"Udah jauh, udah lewat tadi."
"Ohh," Luke mengucek-ngucek matanya dan menguap, "Gue tidur lagi ya."
Luke kembali tidur di bahu Luna. Cuman kali ini lebih deket. Luna bisa merasakan deru nafas Luke di leher Luna. Luna berusaha mengatur nafasnya yang mulai tak karuan dan pikirannya yang mulai kemana-mana.
"Pikiran lo gak usah kemana mana, sat." Calum menyeringai layaknya dia bisa membaca pikiran Luna.
"Apaan sih elah. Siapa yang pikirannya kemana-mana." Ucap Luna sebal karena Calum mengetahui apa yang Luna pikirkan.
"Audrey lucu ya kalo lagi tidur."
"Luke juga."
"Liat deh, tenang banget keliatannya."
"Luke juga."
"Mulutnya kebuka gitu lucu."
"Luke juga."
Calum pun melihat Luna melalui cermin depan mobil. Calum yakin kalau Luna sebenernya gak ngedengerin apa yang Calum katakan. Buktinya aja sekarang Luna terlalu fokus ngeliatin Luke dari sudut matanya. Ide buat ngejailin Luna pun terlintas diotaknya.
"Audrey cewek."
"Luke juga."
Tawa Calum pecah.
"EH ANJIR ANJIR ANJIR GAK GAK LUKE BUKAN CEWEK ANJIR YA TUHAN GUE LAGI GA FOKUS IH CALUM." Sangkal Luna ketika ia menyadari bahwa ia secara tidak langsung mengatakan bahwa Luke cewek.
Calum terus tertawa hingga membuat Luna jengkel. Jangankan ketawa, Calum ngomong aja bisa membuat Luna jengkel.
"Tau ah mending gue tidur." Ucap Luna sambil menyenderkan kepalanya diatas kepala Luke pelan-pelan.
"Yah jangan tidur. Nanti yang nemenin gue siapa dong?"
"Telfon aja tuh mba-mba kfc, minta temenin."
"Ngelucu lo." Ucap Calum jengkel. Kali ini Calum bener bener jengkel. Kalau misalnya Luna tidur, nanti siapa dong yang nemenin Calum?
"Sshhh, diem ah." Luna menutup bola matanya dan mulai tertidur.
Tiba tiba Calum teringat sesuatu, "Lun, masih dengerin gue gak?"
"Hmmm."
"Mau ngasih tau aja. Luke kalo lagi tidur suka ngiler."
Dan benar saja, sedetik kemudian Luna merasakan lehernya basah kena liur Luke.
++
fix gue ga nyebayangin kalo luke ngiler HSKWKKDKKSKSK
btw 5SOS IS COMING TO JAKARTABSJKDKDKKDKDKMDMFMDDKLWLWL ALIG ALIG ALIG YA ALLAH DUIT CUMAN 250 RIBU BISA APA😭😭😭
17 Oktober 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
BeeTalk :: c.h
FanfictionCalum Hood belajar yang bener, jangan main beetalk look around | 5m Copyright © 2015 by Zalfa All Rights Reserved completed on 6/11/2015