xiii

4.5K 709 180
                                    

kemaleman gak sih gue update... wkwk btw, Hailee Steinfeld as Luna :)
[CANTIK BANGET FIX GANGERTI UGH]
[yang bold italics itu Calum ya, yang italics Luna]
++

Calum: Luna
Calum: Gue tau lo lagi pms sekarang
Calum: Keluar dong
Calum: Gue traktir makan Ice Cream, yuk?

Luna: sok traktir

Calum: ih serius
Calum: gue traktir beneran
Calum: lo mau Ice Cream apa? tinggal sebut

Luna: mmm
Luna: Häagend Dazs

Calum: mahal

Luna: yaudah gausah

Calum: kok gausah?
Calum: kan gue cuman bilang mahal
Calum: bukan bilang 'yah jangan Häagend Dazs dong'
Calum: udah cepetan turun
Calum: jangan bikin gue samperin lo

Luna: samperin aja sini

Calum: bukain jendela cepet

hah jendela......

Luna mendenger jendela kamarnya di ketuk. Luna mengalihkan pandangannya dari layar handphone ke jendelannya dan mendapati Calum yang sedang memanjat pohoh yang letaknya tidak jauh dari jendela kamar Luna.

"Hallo, Luna." Ucap Calum dari luar jendela ketika Luna menjalan mendekat membuka jendela kamarnya.

Luna melipat kedua lengannya didada, "Lo pasti tau kan kalau rumah gue itu ada pintu?"

Calum mengangguk, "Tau kok. Kalau hati lo ada pintunya gak?"

Luna menghela nafasnya dan memijat pelipisnya pelan, "Basi." Ucap Luna dengan penekanan disetiap hurufnya. Calum yang menyadari bahwa Luna akan menutup jendela kamarnya dengan sigap meletakan lengannya ketika jendela hendak ditutup. Namun apa daya, Luna lebih cepat dibanding Calum, sehingga sebelum lengannya bisa menahan, yang ada jarinya yang kejepit.

"LUNA JARI GUE!!!" Teriak Calum sambil menarik keluar jarinya dari jepitan jendela kamar Luna. Luna terkejut ketika mendengar jeritan Calum

"Ih, jeritnya pelan pelan dong." Ucap Luna jengkel.

"Gimana mau pelan jir, orang jari gue kejepit!" Sewot Calum.

"Kejepit doang, lebay banget. Emang bengkak?" Tanya Luna.

"Liat aja sendiri," Calum menunjukan jemarinya yang bengkak dan merah akibat terjerpit jendela kamar Luna, "Bengkak kan." Gerutu Calum.

"Bodo. Gak peduli." Ucap Luna jutek. Tiba tiba, Calum langsung meletakan kakinya di jendela kamar Luna dan melangkah masuk ke dalam kamar Luna.

"Anjir lo ngapain masuk!!" Protes Luna sambil berusaha menahan Calum, "Ih, Calum, Keluar!!"

"Gak mau." Ucap Calum dengan nada sama sekali tidak peduli.

"Keluar ga?!"

"Ngga."

"Keluar."

"Ngga."

"Keluar."

"Ngga."

"Keluar."

"Oke, tapi satu syarat!" Ucap Calum sambil mengangkat jari telunjuknya di depan wajah Luna, "Lo terima ajakan gue. Gimana?"

BeeTalk :: c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang