xii

4.1K 728 149
                                    

"Luna...."

Samar-samar Luna mendengar namanya dipanggil. Namun Luna tidak bergerak sedikit pun. Ia masih terlalu asik terlarut dalam mimpinya.

"Luna...."

Kini bukan suara saja yang ia dengar. Melanikan, ia juga merasakan pipinya diusap halus. Luna bergidik, namun ia tetap malanjutkan tidurnya.

Kini ia merasa hembusan nafas ditelinganya. Lama kelamaan, mimpi Luna mulai memudar dan hilang.

"Luna bangun dong..."

Orang tersebut berbisik ditelinga Luna. Luna juga merasakan bibir orang tersebut di telinganya ketika orang tersebut berbicara.

Luna dengan perlahan membuka kedua matanya. Menyesuaikan pandangannya dengan sinar matahari yang masuk melewati jendela kamarnya.

"Akhirnya bangun juga, Selamat pagi, Luna." Calum tersenyum lebar ketika melihat Luna sudah membuka kedua matanya.

Luna langsung mengucek matanya berkali kali. Memastikan bahwa ia sudah 100% sadar.

"Baru pertama kali ya dibangunin sama orang ganteng?" Nyengir Calum.

Luna yang menyadari adanya orang asing di kasurnya langsung segera mendorong Calum dari kasurnya, membuat Calum jatuh ke lantai.

"Anjing Lun apaan sih dorong-dorong, sakit tau!" Gerutu Calum.

"LO KENAPA BISA ADA DI KAMAR GUE?! SIAPA YANG NYURUH LO MASUK KE SINI?! ANJING ANJING" Umpat Luna sambil melihat ke pakaiannya.

Untung masih lengkap

"Yaelah mba, gue ga ngapa ngapain lo kok, tenang aja. Tadi cuman ngelus doang bentar." Ucap Calum santai. Luna mengerang dan melemparkan bantal ke arah Calum, namun sayangnya Calum lebih cepat.

"Lo kok bisa disini sih anjing siapa yang ngizinin lo?!" Tanya Luna.

"Nyokap lo lah" Jawab Calum. Luna terkejut ketika mengetahui ibunya lah yang mengizinkan Calum masuk ke dalam kamarnya.

Gila ya, Mama, gue aja ajak cowok main ke rumah takut, ini Mama ngizinin Calum masuk ke kamar.

"Aduh, Calum sakit!" Rintih Luna ketika ia merasa tangannya di tarik oleh Calum.

"Ayok cepetan bangun berdiri-najis lo berat banget Lun" Ucap Calum ngos-ngosan ketika menarik Luna dari kasur.

"Lo nya aja yang cupu. Ih, lepasin gue bisa bangun sendiri. Lagian ngapain sih lo bangunin gue? Hari minggu woy ini, ga ada di kamus yang namanya Luna bangun pagi-pagi." Gerutu Luna.

Calum malah menjitak Luna, membuat Luna merintih kesakitan, "Pagi darimananya, Lun. Sekarang udah jam 10 tau! Cepetan ayo ah bangung abis itu mandi, apa perlu gue mandiin?"

Kini giliran Luna yang menjitak Calum, "Ih lo tuh ya. Lagian kenapa sih gue harus bangun sekarang?! Masih ngantuk tau!"

Calum meletakan kedua lengannya dipinggang, "Luna sayang, kan kita mau tanding main fifa gimana sih? Udah ah cepetan mandi gue tunggu dibawah, awas aja kalo sampe gak turun, gue cium nih"

Calum langsung pergi meninggalkan Luna yang baru saja hendak ingin memukulnya. Luna hanya mendengus sebal dan pergi mandi.

***

Samar-samar, Luna mendengar percakapan antara Amber dan Calum dari atas tangga.

"Calum, kamu temen sekelasnya Luna ya?"

"Ngga, tan, tapi kelas aku sebelah sebelahan sama Luna."

"Ohh, Eh, Luna di sekolah gimana sih, Cal?"

Anjir, awas aja ya, Lum, kalo lo jawabnya yang aneh aneh

"Enngg... Luna baik kok tan, terus Calum denger Luna juga pinter di sekolah."

"Eh, tante mau kasih tau kamu sesuatu deh, Luna masih mandi kan ya kira-kira?"

Anjing, Mama mau ngomong apa ini...

"Pas itu, Waktu Luna anterin Lasagna ke rumah kamu, Luna bilang loh kalo kamu ganteng-"

YANG GANTENG TUH BUKAN CALUM MAH TAPI LUKE WAH BAHAYA NIH BISA KEGEERAN TUH CALUM

"Calummmm, gue udah selesai nih ayok buruan." Ucap Luna sambil berlari menuruni tangga rumahnya, memotong perkataan Amber.

"Gue sarapan dulu, Lun. Pancake buatan nyokap lo enak gila." Ucap Calum dengan mulut penuh pancake buatan Amber.

Luna berdecak dan menarik lengan Calum, "Udah ah ayo sekarang, nanti gue keburu ga mood."

"Aduh, Lun, Tante, Calum pamit dulu yaaa" Pamit Calum.

***

"GOAAALLLL"

Calum loncat kegirangan ketika ia berhasil memasukan bola ke gawang team Luna pada menit terakhir, dan membuat teamnya lebih unggul dan menang.

"Anjing." Luna hampir saja melempar controller ps Calum, cuman Luna tahan.

Pasti harganya mahal, kalo gue lempar terus nanti rusak, pasti gue disuruh ganti

Luna melihat Calum yang sedang loncat kegirangan dengan jengkel, "Menang 1-0 aja belagu" Ucap Luna sewot.

"Ya daripada 0 ?! Mending menang walaupun cuman 1." Calum menjulurkan lidahnya ke arah Luna.

"Tau ah terserah lo" Luna langsung pergi pulang ke rumahnya. Meninggalkan Calum yang sedang bergembira atas kemenangannya.

Luna membuka pintu rumah dengan kasar dan segera beranjak ke kamar, melewati Amber yang terheran heran dengan raut wajah Luna.

Luna membanting pintunya dengan kasar dan mengumpat sejadi-jadinya.

"Calum ngeselin ihhhhhhhhh!!!!!!!" Teriak Luna sambil mengacak rambutnya frustasi. Luna tau sikapnya memang sedikit agak lebay. Maklum, PMS hari pertama. Tau kan marah-marahnya kayak gimana.

Drrtt drtt

Handphonenya bergetar di saku celananya. Luna dengan sebal merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphonenya.

Calum: Luna
Calum: Gue tau lo lagi pms sekarang
Calum: Keluar dong
Calum: Gue traktir makan Ice Cream, yuk?

++

Eh, masa es mambo di sekolah gue enak banget jir jadi kepengen:(

btw ada yang kangen aing gak??? ada dong pastinya.

btw, gue mau ganti pemeran Luna yang awalnya diperanin sama Bea Miller. Menurut lo siapa yang cocok buat gantiin peran Luna? Kalian kalo baca BeeTalk ngebayangin Luna dengan siapa???

please jangan jawab yang cocok buat peranin Luna itu lo ok jawabnya yang serius, kalo ga serius gue gorok mumpung bentar lagi idul adha :)

gadeng. serem banget gue.

7 September 2015

BeeTalk :: c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang