one

5.5K 446 34
                                    

author's pov

angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya, membuat ia harus memejamkan matanya erat-erat agar tidak kelilipan.

"i hate wind." gumamnya kesal, menendang batu kecil di hadapannya dengan ujung sepatunya.

"and i hate my mom." lanjutnya, mengusap ingus dengan punggung tangan.

ia baru saja bertengkar hebat dengan ibunya. baginya, bertengkar dengan ibunya adalah hal terburuk yang pernah menimpa hidupnya.

luke sangat mencintai ibunya.

"kau ingin beli cookies?" seseorang membuyarkan lamunannya, membuat ia melonjak kaget.

luke menatap gadis penjual cookies itu dengan tatapan menyingkirlah dari hadapanku.

"baiklah jika kau tidak mau membeli cookiesku. tapi kupikir, jika kau membelikan cookies ini untuk ibumu ia akan memaafkanmu."

luke menaikkan kedua alisnya. "how d'ya know?'

"kau berbicara pada dirimu sendiri namun cukup keras untuk didengar oranglain."

"benarkah?"

"kau mau membeli atau tidak?" gadis itu balik bertanya.

"ya, ya, aku mau membeli, stella." luke berusaha membaca nametag di dada sebelah kiri gadis itu. "stella quinn."

"shut up, i'm arabella." sahut gadis itu sambil mendengus kesal. "kau tidak kuizinkan membeli cookies, aku menyesal menawarimu daganganku."

luke mengernyitkan dahi kebingungan, sementara gadis itu melenggang pergi.

"dasar aneh!!" teriak luke keras-keras.

gadis itu hanya memutar bola mata dan berjalan semakin jauh dari hadapan luke.

-

kalian bingung??

Stella • hemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang