four

2.9K 348 2
                                    

ia tahu bus sekolah pasti sudah meninggalkannya sejak 15 menit lalu.

akhirnya ia memutuskan untuk berjalan menuju sekolah walaupun jaraknya cukup jauh.

he's a good boy, smart student and never come late.

dengan langkah gontai ia merapatkan jaketnya dan berkali-kali menyedot ingus karena cuaca dingin.

lalu pandangannya tertuju pada seorang gadis yang meringkuk dibawah pohon sambil menutup wajahnya.

"kau tidak apa apa?" tanya luke ketika ia memutuskan untuk berjalan menuju arah gadis itu.

ketika ia mendongak, lagi-lagi luke terperangah tidak percaya karena bertemu gadis penjual cookies itu lagi.

ia terbalut sweater biru dongker dan celana jins butut, lipstiknya coklat tua dan kantung matanya menghitam.

"kau," gadis itu mendengus. "dunia begitu sempit."

"apa kau tidak berjualan cookies lagi?" tanya luke menghiraukan perkataan gadis itu.

"em, mereka memecatku."

"kenapa?"

"aku tidak tahu."

"siapa namamu?" luke berjongkok di hadapannya, mengamati gadis itu seksama.

"arabella."

"oh," luke tahu, gadis itu akan menyebutkan nama arabella maupun stella.

luke melanjutkan, "apa yang kaulakukan disini?"

"bisakah kau berhenti bertanya?" tukas gadis itu memutar bola mata.

luke menghela nafas kemudian berdiri. "baiklah. aku harus berangkat sekolah,"

gadis itu menatap lurus ke arah luke, seperti sedang memikirkan sesuatu.

"aku harus pergi. sampai jumpa." ucap luke sambil berlalu.

--

Stella • hemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang