six

2K 350 29
                                    

sepulang sekolah, luke segera membasuh dirinya di kamar mandi kemudian berpakaian. ia mengecek jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 5 sore.

tekadnya sudah bulat untuk menemui stella...atau arabella hari ini.

ia menuruni tangga dan menemui ibunya di dapur yang tengah mengoles madu pada pancake.

"mom, aku pergi dulu." ucapnya sambil mencium pipi ibunya sekilas.

"hati-hati sayang," ucap ibunya lembut, kemudian luke mengacungkan jempol sambil berlari kecil menuju pintu.

ketika luke sampai di rumah yang sama seperti kemarin, ia mengetuk pintu rumah dengan hati-hati dan muncullah wanita paruh baya dengan tubuh kurus.

"permisi, bisa bertemu dengan stella?"

wanita itu tampak terkejut, kemudian bertanya. "ya.. apakah kau temannya?"

luke mengangguk sambil tersenyum. wanita itu kemudian menggiring luke menuju kamar stella sambil menceritakan bahwa stella tidak pernah memiliki teman selama ini.

ketika luke tiba di depan kamar stella, wanita itu meninggalkannya.

luke mengetuk pintu kamar stella dengan hati-hati, ia merasakan suasana yang mencekam hingga membuatnya merinding.

namun, tidak ada jawaban.

ia kembali mengetuk, kemudian samar-samar terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah pintu.

ketika pintu dibuka, luke hampir pingsan dibuatnya.

stella berdiri dihadapannya dengan baju, muka dan tangan penuh noda merah.

"why the fuck you are here." desis stella merapatkan giginya.

dan saat itulah luke menyadari bahwa ia arabella, bukan stella.

--

lalalayeyeye

Stella • hemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang