luke mengantar stella pulang karena sudah malam.
dan tentu saja mereka lewat pintu depan.
ia mengantar stella hingga di depan kamarnya, dan stella tampak terkejut melihat kamarnya sendiri.
"uh, sangat berantakan," gumam stella kesal. luke hanya melihat stella yang memunguti lukisannya yang berceceran dilantai.
"aku harus pulang," pamit luke, membuat stella berbalik badan.
"uh, ya. terimakasih banyak, luke." ucap stella halus.
luke pun bergegas dari hadapan stella dan pulang ke rumahnya.
ia mendapat proyek besar.
-
setibanya dirumah, luke melakukan research di komputernya, dengan lihai jemarinya mengetikkan:
"kepribadian ganda"
luke menemukan beberapa hasil, hingga akhirnya ia menyimpulkan bahwa stella mengidap bipolar disorder atau bahkan dissociative identity disorder.
mata luke dengan jeli menelusuri setiap pencariannya, ia pun mendapat banyak informasi dari internet.
luke menyandarkan punggungnya di kursi dan meluruskan kakinya. "stella dan arabella. dua orang yang sama tapi memiliki dua kepribadian,"
ia termenung setelahnya, memikirkan hal apa yang akan ia lakukan setelah ia mengetahui problem stella.
mungkin ia bisa membantu.
-
luke dan calum tengah berjogging di minggu pagi, saat melewati rumah stella, luke beruntung karena kebetulan ia sedang di depan rumah, menyirami kaktus kecil dalam pot sama seperti saat itu.
"bukankah itu gadis yang..."
"ya. dan namanya stella."
luke memperhatikan stella seksama, ia mengenakan overall pink dan rambutnya diberi pita.
"ya, dia stella." luke tersenyum.
kini luke mulai dapat membedakan mana stella, dan mana arabella.
--
kalian bisa bedain juga nggak?