adalah ide luke untuk mengenalkan society life pada stella.
stella tidak menolak namun juga tidak menyetujui, ia khawatir jika orang-orang disekitarnya akan membenci atas kelainannya.
namun luke selalu ada untuk mensupport stella, no matter what.
"stella, meet ashton, calum and michael!!" luke berucap dengan riangnya, memperkenalkan kawan-kawan gengnya.
"hi." stella menyapa mereka malu-malu, membuat michael dan teman-temannya ikut menjaga sikap mengetahui gadis ini terlihat lembut.
"hi stella, bagaimana kabarmu?" tanya ashton ramah, ia menjabat tangan stella dan stella tersipu setelahnya.
"im..fine." stella berusaha menyembunyikan senyumnya yang tertahan.
mereka mengobrol cukup lama, namun stella memilih tidak mengucapkan banyak kata karena ia pendiam, dan tidak terbiasa dalam situasi sosial seperti ini.
ia hanya diam-diam memperhatikan pria berambut gold blonde itu menceritakan lelucon dan kemudian cekikikan.
-
luke mengantar stella kembali ke rumahnya, mereka lebih senang berjalan ketimbang naik mobil.
"sudah cukup lama ara tidak nampak," luke tersenyum. "sekitar, dua hari."
"ya luke, ini berkat kau. aku berusaha menolaknya," stella tersenyum, sebahagia mungkin ia eskpresikan dengan senyumnya.
"aku senang kau bertemu teman-temanku hari ini." luke bernafas lega, kemudian menatap stella yang mengeluarkan semburat pink di kedua pipinya.
"luke?" stella memanggilnya, namun tak berani menatap ke arahnya.
"yeah?"
"i think i like ashton."
-
ciaaatt plot twizt