PART 2

3.1K 102 2
                                    

"Ruk,, untuk apa kita sibuk memikirkan perasaan Jodha dan sebaiknya kau tidak usah ikut campur dengan kehidupan pribadinya. Kau ingin berteman dengan nya? Sudahlah Ruk, kita tidak bermasalah dengan dia selama ini saja sudah bersyukur, jangan cari penyakit lah." Benazir masih berusaha mengingatkan Rukayah.

"Kau tidak boleh seperti itu Benazir, bagaimana pun dia sama seperti kita sebagai orang yang mengenalnya sebaiknya kita tidak boleh mengabaikan dia, mungkin saja di dalam hatinya dia butuh bantuan dari seseorang. Sudahlah,, kalian tidak akan mengerti. Pokoknya pastikan undangan ku besok sampai padanya, masalah dia akan datang atau tidak itu terserah padanya" Dan aku berharap dia akan datang.. Lanjut Ruk dalam hati.

"Kau terlalu perduli pada orang lain Ruk, kau benar-benar gadis yang baik. Baiklah kalau itu mau mu kami tidak akan membantahnya lagi, besok kami pastikan Jodha cs yang sangat sangat menyebalkan itu akan menerima undangan mu" Bhaksi mulai melembut namun masih ada kekesalan dalam nada bicaranya dan Javeda,Benazir juga Atifah ikut mengangguk walau terlihat sekali kekhawatiran diwajah mereka.

Melihat teman-temannya setuju dengan usulan nya, Ruk langsung memeluk mereka. Sore itu mereka habiskan dengan bersenda gurau bersama dan membantu persiapan untuk acara besok yang akan di adakan di taman besar di samping rumah Rukayah, hingga waktu menunjukan pukul 8 malam mereka baru berpamitan untuk pulang.

Malam ini Jalal sudah siap untuk tidur tapi tiba-tiba handphone berdering menandakan adanya panggilan masuk, sedikit malas ia mengangkat telp nya tapi saat melihat nama yang tertera di layar "Rukayah", ia tersenyum dan langsung mengangkat nya.

"Halo Jalal, apa aku mengganggumu malam ini"Ucap Rukayah di seberang sana

"Tidak Ruk, kalaupun iya aku senang kalau kau yang mengganggu ku" Ucap Jalal dengan menggoda

"Haha,, tenang saja, setelah kita bertunangan kau akan lebih sering merima gangguan dariku, jadi aku sarankan anda berhati-hati lah tuan"

"Wow,, Benarkah,, kalau begitu lebih baik aku batalkan saja pertunangan kita besok, karena sepertinya aku tidak sanggup menahan gangguan dan teror-teror mu nanti nona"

"Coba saja kalau kau berani" Ancam Rukayah

"Hahhaaa,, baiklah-baiklah nona, aku mengalah. Katakan, ada apa kau menelpon malam-malam begini, hmm"

"Emm,, Aku,, hanya ingin mengucapkan terima kasih karena kau bersedia menerima pertunangan ini, aku tidak menyangka akhirnya persahabatan kita menuju tahap yang lebih serius sekarang. Kau tau, sebelumnya aku hanya berani bermimpi untuk bisa bertunangan denganmu Jalal. Terima kasih" Ruk mengungkapkan perasaan nya dengan tulus pada Jalal

"Sudahlah tidak usah seperti itu, aku juga senang kita akan bertunangan besok dan,,,"

"Aku mencintaimu Jalal" Ruk memotong ucapan Jalal

Jalal kaget mendengarnya, memang ini bukan pertama kalinya Ruk menyatakan cintanya pada Jalal tapi tetap saja ucapan Ruk yang tiba-tiba ini cukup membuatnya terdiam tak tahu harus menjawab apa karena sejujurnya saat ini ia masih belum mencintai Ruk, perasaan nya pada Ruk adalah sebatas sayang seorang sahabat dekat namun semenjak ia tahu bahwa kedua orang tuanya menjodohkan mereka, Jalal ingin mencoba untuk mencintai Ruk sebagai seorang pria pada wanita-nya dan itulah yang dilakukan nya sekarang dengan ikatan pertunangan ini dan ia berharap ia bisa mencintai Rukayah seperti Rukayah mencintainya.

"Halo,, Jalal,, Kau masih disana? Haloo,,," Ruk memanggil Jalal sedari tadi terdiam setelah penyataan cintanya barusan.

"Ah,, ya,, ya,, Ruk, aku masih disini, aku mendengarkan mu" Jawab Jalal yang tersadar dari lamunan nya

"Kau memikirkan apa Jalal, apa ada yang salah dengan pernyataan cintaku barusan?"

"Ti,, Tidak Ruk, aku hanya,, aku hanya kaget saja, tiba-tiba kau memotong ucapan ku dengan pernyataan cintamu, aku senang mendengarnya Ruk"

SEUNTAI HARAPANKU (FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang