PART 31 (Repost)

3.5K 134 37
                                    


"Apa dia mencintaiku?"
^^^
Sejenak Jodha kembali teringat akan mimpi nya semalam saat ia tak sadarkan diri, dia memimpikan sahabat tersayangnya "Rukayah", dalam mimpi itu nampak Ruk memakai gaun sutra berwarna Hijau tampak ia duduk sambil bersenandung di sebuah ayunan, di sekelilingnya dipenuhi kelopak bunga mawar putih.

*Flashback
" Rukayah?" Panggil Jodha lirih
"Jodha, kemarilah. Aku merindukan mu" Jawab Ruk dan ia menarik tangan Jodha untuk duduk bersama nga dalam ayunan itu
"Aku juga merindukan mu, apa kabar Ruk?"
"Luar biasa baik dan aku sangat bahagia disini"
Jodha hanya mengangguk pelan dan kepalanya menunduk menatap kelopak-kelopak mawar putih
"Hey gadis nakal, kenapa kau menundukan kepala mu seperti itu? Kau tidak mau melihat wajahku? Apa kau sedang membuat kesalahan lagi hah?" Tanya Ruk pada Jodha
"I-iya,, A-aku jatuh cinta padanya Ruk" Jawab Jodha pelan

Hhmm,, Mencintai seseorang bukanlah suatu kesalahan Jodha, cinta sejati tidak pernah salah. Cinta akan menuntun kita pada pemilik yang sebenarnya, dia tidak bisa dipaksa ataupun dihilangkan begitu saja. Dan berbahagialah jika pada akhirnya cinta telah menemukan pemiliknya
"Tapi pria yang ku cintai adalah,,,,"
"Jalal" Potong Ruk cepat
Jodha yang kaget Ruk mengetahui isi hatinya, ia lalu tersenyum kikuk dan mengangguk
"Kau jahat sekali Jodha, huuffhh,,, Aku hanya meminta mu untuk memastikan ia mendapatkan cinta nya tapi kau sendiri malah mencintainya" Kata Ruk pura-pura marah pada Jodha, dan ia melihat Jodha kembali menundukan kepalanya membuat Ruk ingin tertawa namun ia menahan nya supaya tidak terdengar oleh Jodha
"Sudah ku duga, kau pasti akan marah padaku. Baiklah, demi dirimu aku akan menghilangkan rasa ini untuknya" Kata Jodha lemah, seperti ada ketidak relaan berkata seperti itu
"Hey bodoh,,Bukan kah tadi sudah ku katakan kalau cinta tidak bisa dipaksa ataupun dihilangkan begitu saja" Kata Ruk kesal dengan tanggapan Jodha
"Lalu?"
"Aku merestui hubungan kalian sahabatku, aku sangat senang mengetahui ini, kalian berdua sangat cocok. Aku tahu diantara kalian belum saling menyatakan cinta dan membalas perasaan satu sama lain kan, tapi ketahuilah Jodha cinta tetaplah cinta walau tidak di ucapkan sekalipun" Kata Ruk dan tersenyum lembut pada Jodha
"Tapi cinta harus tetap di ungkapkan dengan kata-kata walau hanya sekali Ruk, buatku itu adalah sebuah ikrar"
"Bersabarlah sebentar lagi sahabatku" Balas Ruk
"Ma-maksudmu dia akan menyatakan cintanya pada ku, ja-jadi dia juga mencintaiku?" Tanya Jodha tidak sabaran
Ruk hanya menggeleng melihat kelakuan sahabatnya, ia berdiri dan turun dari ayunan, Ruk mendekati Jodha dan mencium kening nya lembut
"Sudah waktunya kau sadar Jodha, kembali lah padanya, dia sudah menunggu dan sangat merindukan mu disana, satu lagi terima kasih banyak kau sudah mengembalikan Jodha Aurora dalam dirimu, kau sudah memenuhi semua permintaan ku, semoga kau selalu bahagia sahabatku" Kata Ruk setelah ia mencium kening Jodha, nampak air mata bahagia menetes dari pelupuk mata Rukhayah
"Rukh,,khayahhhh" Dan saat itu pula Jodha membuka matanya dan sadar dari mimpi dan melihat Jalal berada disamping nya dengan menggenggam tangan nya erat
*Flashback off "
^^^
Jalal yang keluar dari kamar Jodha tampak menghubungi seseorang melalui handphone nya
"Bagaimana Hasan, sudah kau urus mereka?" Tanya Jalal pada Hasan sesaat setelah telephone nya tersambung
"Sudah Jalal, Surya dan ayahnya sudah berada dalam pengawasan kami, Surya sampai saat ini masih koma, dia berada di kamar atas dan sedang diawasi oleh Husen, sedangkan ayahnya ada bersama kami disini sekarang" Jelas Hasan
"Apa dia sudah menandatangani suratnya"
"Belum Jalal, dia bersikeras tidak mau menandatangani surat itu dia bahkan rela tangan nya di potong daripada harus menandatanganinya"
Ya, Jalal membuat surat untuk Tn Pratap yang berisi bahwa Tn Pratap harus menyerahkan semua aset yang dimiliki nya pada Jalal dan juga Tn Pratap sepenuhnya melepaskan/membebaskan Jodha dari segala perjanjian yang ia buat dengan ayah tiri Jodha dulu. Sebenarnya Jalal tidak berminat dengan aset yang dimiliki Tn Pratap yang ia perdulikan adalah membebeskan Jodha dari perjanjian sialan itu tapi setelah ia mengetahui segala data yang diberikan oleh Hasan dan Husen padanya bahwa selama berpuluh-puluh tahun lamanya Tn Pratap melakukan banyak kecurangan dan merugikan beberapa perusahaan kecil yang baru berkembang di sebagian besar negara-negara di Asia, hal itu membuat Jalal ingin memberi pelajaran pada Tn Pratap, lagipula harta yang dimiliki Tn Pratap saat ini adalah hasil dari kelicikan yang dia lakukan selama ini pada para client dan karyawan nya sendiri. Jalal sudah menyuruh Hasan dan Husen untuk mengurus aset Tn Pratap nanti dan mengembalikan nya pada mereka yang memang berhak mendapatkan nya sejak dulu. "

SEUNTAI HARAPANKU (FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang