PART 25

2.3K 120 9
                                    

Saat menunggu kedatangan Bhaksi dan Javeda, Jodha kembali teringat bagaimana kedua sahabatnya itu sangat terkejut saat ia memberi tahu bahwa ia akan menikah dengan Surya.

^^^

*Flashback on

Jodha sudah kembali ke appartementnya dijemput oleh Bhaksi, wajahnya pucat dan seperti tidak ada gairah hidup di wajah Jodha saat itu, sepanjang Jalan Jodha hanya diam saja, begitu pun dengan Bhaksi ia menahan diri untuk bertanya pada Jodha.

Jodha, Bhaksi dan Javeda sudah selesai makan malam dan anak-anak pun sudah tidur di kamar mereka setelah di temani Bhaksi dan Javeda tadi sedangkan Jodha, semenjak pulang ia masih terlihat murung.

"Sekarang ceritakan pada kami Jodha, bukan kah tadi pagi kau sudah berjanji akan menceritakan semuanya pada kami malam ini. Sekarang katakan" Kata Javeda langsung pada Jodha

Jodha tampak menarik nafas panjang, wajahnya masih menunduk, bulir-bulir air mata keluar begitu saja dari mata bulatnya, belum ada kata-kata yang keluar dari bibirnya hanya isak tangis tertahan yang terdengar begitu memilukan.

Bhaksi menepuk-nepuk pundak Jodha menenangkan nya.

"Jodha,, Jika kau tidak mengatakan masalahmu, kami tidak akan tahu dan kami tidak bisa membantumu" Kata Bhaksi lembut

"A-aku,, harus,,, menikah dengannya,, hiks,,hiks,," Kata Jodha tercekat

"Dengan nya? Dengan siapa?" Tanya Javeda tidak sabaran dan mengguncangkan tubuh Jodha

"Surya,,hehee,,aku terikat dengan nya karena sebuah perjanjian,, hehe,, hiks,,hiks,, menikah dengannya" Kata Jodha tidak jelas, ia menjelaskan dengan sesekali tertawa sumbang, tampak begitu berat beban yang dirasakan nya saat ini

"Apa maksudmu Jodha! Perjanjian! perjanjian apa! Siapa surya!" Kata Bhaksi sedikit berteriak, ia tidak tega melihat keadaan Jodha yang seperti ini, andai Jodha mengatakan dengan Jelas pada mereka apa masalahnya

Jodha hanya meracau tidak jelas dengan sesekali tertawa kemudian menangis kembali

Bhaksi yang sudah tidak tahan melihat Jodha, menarik tangan Jodha dengan kasar membawa Jodha berdiri, Javeda juga ikut berdiri dan PLAK, Bhaksi menampar pipi Jodha untuk menyadarkan nya tapi sedetik kemudian ia memeluk Jodha dengan erat, seperti kembali ke dirinya Jodha tersadar dan berhenti meracau tidak jelas

Javeda ikut memeluk Bhaksi dan Jodha, mereka bertiga kembali luruh dan terduduk di lantai.

"Katakan yang jelas pada kami Jodha,,hmm" Kata Bhaksi kali ini dengan lembut dan menghapus air mata di pipi Jodha.

Akhirnya setelah cukup tenang, Jodha menceritakan semua nya pada Bhaksi dan Javeda, dari awal mula perjanjian sepihak yang dilakukan ayah tirinya dengan Tn Pratap tanpa sepengetahuan dirinya dan Almh Ibunya, hingga pertemuan nya dengan Tn Pratap dan putranya Surya tadi siang.

Bhaksi dan Javeda tidak menyangka dengan apa yang dikatakan Jodha, bahkan Surya juga mengancam akan membahayakan orang-orang di sekitarnya jika Jodha menolak pernikahan itu.

"Memangnya berapa banyak hutang ayahmu pada pria sialan itu Jodha"

"SATU JUTA DOLLAR"

"HAH?!!" Kata Bhaksi dan Javeda bersamaan

"Ya" Jawab Jodha lemah

"Kami akan berusaha membantumu Jodha, kita akan bersama-sama bekerja keras untuk mengumpulkan uang itu, kita pasti bisa Jodha"

"Tidak perlu Javeda, Bhaksi. Karena sebenarnya bukan uang yang mereka harapkan dari perjanjian itu tapi aku, karena seperti yang aku katakan Surya mengidap penyakit HIV/AIDS jadi tidak akan ada gadis yang bersedia menjadi istrinya dan kalau sampai berita itu beredar luas maka beberapa relasi mereka akan menarik saham di Teratai Advertising dan sudah pasti itu akan sangat mencoreng nama mereka, jadi demi meyakinkan kalau putra pewaris mereka bersih jalan satu-satunya adalah dengan dia menikah maka orang lain akan beranggapan bahwa Surya adalah pria sehat dan tidak aneh-aneh"

SEUNTAI HARAPANKU (FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang