PART 16

2.4K 111 4
                                    

"Aku belum selesai dengan mu Jodha, tetaplah disini" Kata Jalal pada Jodha yang sudah membalikan badan nya, jujur saja Jodha senang mendengar itu, karena dia pun belum selesai dengan Jalal, belum selesai melepas rindu padanya... xixixi "Ah,, Apa yang kau fikirkan Jodha" Kata Jodha dalam hati

^^^

Salima tersenyum jahil dan mengedipkan sebelah matanya pada Jodha lalu ia meninggalkan ruangan Jalal.

Sekarang hanya ada Jodha dan Jalal disini (Uhuuyyy,,,)

"Memikirkan sesuatu nona?" Tanya Jalal pada Jodha dengan mengangkat sebelah alisnya

"Eem,, Tidak" Balas Jodha

"Merindukan ku?" Tanya Jalal lagi

"Tidak, untuk apa aku merindukan mu, toh kau juga akan kembali lagi, ini kan perusahaan mu"

Mendengar jawaban Jodha membuat Jalal menarik nafas panjang, tanda dia sedikit kecewa dengan jawaban Jodha barusan.

"Duduklah" Jalal mempersilahkan Jodha duduk di sofa dan memilih untuk tidak membahas jawaban Jodha tadi. Jodha mengikuti dan duduk di sofa di depan Jalal, mereka kini berhadapan dan dipisahkan oleh meja yang melintang diantara keduanya

"Ceritakan padaku sekarang" Kata Jalal lagi

"Apa? Bukan nya sudah ku katakan tadi kalau tidak merindukan mu" Kata Jodha masih dengan kedustaan yang jelas akan membuat hatinya sendiri tidak tenang

"Bukan itu yang ku maksud Jodha"

"Lalu?"

"Wellingtone Hotel. Bukan kah semalam kau berjanji akan menceritakan nya pada ku. Ada keperluan apa kau pergi malam-malam kesana seorang diri?" Jalal sudah tidak bisa menahan lagi, ia ingin tahu sekarang dan semuanya,, ya semua tentang Jodha.

"Oh,, masalah itu. Aku bekerja di Wellingtone Hotel sebagai chef, tepatnya di Restaurant Goizeko Wellingtone. Aku bekerja malam hari disana jadi tidak akan mengganggu aktifitas ku di siang hari"

Jodha menjelaskan pada Jalal

"Bekerja? Apa kau tidak lelah sedangkan seharian kau sudah bekerja disini" Tanya Jalal

"Hmm,,, Jika aku mengatakan tidak lelah maka aku berbohong Jalal. Hehe... Pasti kami lelah melakukan double job seperti ini tapi lelah itu seakan lenyap entah kemana dan berganti kepuasan tiada tara saat melihat anak-anak kami hidup bahagia dan berkecukupan layaknya anak-anak lain" Jelas Jodha

Jodha pernah beberapa kali mengajak Jalal ke appartement nya, jadi Jalal sudah cukup tahu bagaimana kehidupan Jodha, Javeda, Bhaksi dan anak-anak mereka tapi kalau mereka juga bekerja part time Jalal baru mengetahui nya sekarang. Tiba-tiba hatinya terenyuh mendengar penuturan Jodha, betapa mandiri nya mereka, bekerja tanpa kenal lelah demi membahagiakan anak-anak yang kurang beruntung dengan jumlah anak-anak yang tidak sedikit.

"Berapa gajimu sebagai chef?" Tanya Jalal akhirnya setelah ia diam cukup lama setelah mendengar penuturan Jodha

"Setengah dari gajiku bekerja sebagai staff mu" Jawab Jodha jujur

"Berhentilah bekerja part time seperti itu Jodha, aku akan menambahkan gaji mu, berapa yang kau butuhkan setiap bulan nya untuk kalian" Kata Jalal terang-terangan dan itu sukses membuat Jodha membelakak kaget tidak percaya dengan apa yang di dengar nya, ia tidak menyangka Jalal akan bersikap seperti itu padanya, "Apa maksudnya?" Batin Jodha

"Bagaimana?" Kata Jalal lagi

"Tidak" Tolak Jodha tegas

"Kenapa?"

"Tidak mau, apa kata staff khusus mu yang lain kalau mereka tahu gajiku lebih besar sedangkan pekerjaan dan jabatan ku sama dengan mereka. Jangan berlebihan Jalal"

SEUNTAI HARAPANKU (FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang