PART 4

2.1K 84 1
                                    

Jodha melihat itu semua, tak disangka senyuman manis yang begitu tulus terukir di bibir tipis nya dan tak disadari nya air mata bahagia menetes di sudut mata bulat indahnya. Namun itu tak berlangsung lama, Jodha segera menyadari air mata nya menetes dan menghapusnya, kembali ia menunjukan wajah angkuh nya seperti biasa, karena jika tidak bisa-bisa Shivani atau Sukanya menyadari hal bodoh yang baru saja dilakukan nya, yah,, menurutnya menangis adalah sesuatu yang sangat tidak penting dan bodoh, ia benci air mata dan kelemahan

Setelah sesi photo-photo dilanjutkan dengan acara pemotongan kue untuk Ruk & Jalal, dalam hati Rukayah bersyukur karena sejauh ini acara nya baik-baik saja, ia berharap Jodha tidak merusak acaranya hingga nanti selesai walaupun ia masih nampak was-was di setiap menit nya dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan dilakukan Jodha, tak ada yang bisa menerka apa yang Jodha pikirkan dan rencanakan, ia selalu melakukan hal-hal tak terduga untuk para targetnya.

Kue tart bertingkat dua yang kembali bernuansa biru dengan hiasan krim menyerupai kelopak bunga-bunga telah siap di depan Ruk & Jalal, seseorang menyerahkan pisau pemotong kue dengan ikatan pita manis di ujungnya. Jodha, Shivani dan Sukanya melihat itu dengan sangat antusias seperti ada yang mereka tunggu dari adegan yang akan terjadi nanti dan tidak lupa senyum licik sudah menghiasi wajah mereka sejak tadi.

Ruk & Jalal telah memegang pisau itu dan bersiap untuk memotong kue tart di depan nya, mereka menunggu aba-aba untuk memotong kue itu dan mereka mulai mengarahkan pisau menuju kue lalu mulai memotongnya mulai dari bagian atas sampai bawah hingga saat pisau mengarah ke bawah tiba-tiba,, BUUMM... Kue itu meledak dan menyemburkan krim yang mengenai seluruh wajah serta baju Ruk dan Jalal, reflek Ruk menjerit dan melepaskan pisau itu lalu memeluk Jalal. Jalal segera memanggil pelayan untuk menyingkirkan kue itu dan ia menenangkan Ruk yang masih berada dalam pelukannya.

Setelah menyaksikan bahwa rencana mereka berhasil, Jodha cs segera pergi dan tertawa dengan puas di luar sana. Ternyata Jodha telah mengganti kue itu dengan kue yang sengaja dibuatnya untuk mengerjai Ruk, kue itu akan meledak jika tertusuk sesuatu yang tajam dan itu membuat orang di sekitarnya terkena cipratan dari krim-krim yang menempel di kue itu. Saat mereka cukup jauh dari rumah Rukayah. Sukanya berbicara "Iya,, Memang kita telah cukup berhasil membuat acara itu sedikit kacau, tapi Jodha bukankah harusnya kita masih punya "kejutan" lain yang akan membuat acaranya itu semakin "menyenangkan", kenapa kau mengurungkan nya di saat-saat terakhir tadi, tidak seperti biasanya kau mengasihani target mu seperti ini." Shivani yang mendengar itu pun ikut penasaran pada Jodha dan menuntut jawaban padanya.

Sejak tadi sore Jodha cs sebenarnya telah merencanakan "3 kejutan" untuk acara Ruk malam ini, namun entah kenapa tiba-tiba Jodha membatalkan "2 kejutan" lain yaitu yang pertama adalah disana telah terpasang selang air di sela-sela tanaman di setiap sisi taman itu, Jodha hanya tinggal memutar kran yang tersembunyi di belakang panggung maka semua selang itu otomatis akan mengeluarkan semburan air warna warni beraroma busuk yang pasti akan membuat heboh tidak hanya Ruk dan Jalal tetapi semua tamu undangan disana.

Sedangkan "kejutan" kedua adalah Jodha sudah menyiapkan dua buah kotak besar yang nanti masing-masing akan Shivani dan Sukanya buka di sudut taman, kotak itu masing-masing berisi puluhan kecoa dan tikus-tikus kecil, bisa dipastikan betapa "menyenangkan" nya acara itu jika Jodha melancarkan aksi nya tadi. Tapi Jodha tidak melakukan nya, ia hanya melakukan kejahilan nya pada Ruk dengan kue tart nya saja tadi.

"Hey Jodha,,, kenapa kau melamun? Kami menunggu jawaban mu, ada apa,, kau baik-baik saja?"

Shivani membuyarkan Jodha dari lamunan nya dengan mengibaskan tangan nya di hadapan Jodha.

"Ah,, tidak,, tentu aku baik-baik saja, selalu baik-baik saja, emm,, mungkin aku sedikit kelelahan saja sehingga aku tidak terlalu bersemangat menjalankan rencana kita tadi, percaya lah tidak ada apa-apa" Jodha mencoba meyakinkan kedua sahabat nya dengan menyembunyikan alasan yang sebenarnya pada mereka.

SEUNTAI HARAPANKU (FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang