PART 29

3K 143 20
                                    

Belum sempat Jalal membalas pernyataan cinta Jodha, Jodha sudah tidak sadarkan diri, tubuhnya yang berada dalam dekapan Jalal tiba-tiba tubuh Jodha terkulai lemas.

^^^

"Berapa lama lagi kita sampai" Tanya Jalal gusar pada Husen

"Sebentar lagi Jalal, rumah sakit nya sudah di depan" Jawab Husen

Dan akhirnya mereka sampai di rumah sakit, sebuah rumah sakit besar dan cukup mewah yang berada di kota Madrid "Hospital General Universitario Gregorio Marañón" yang terletak di sekitaran Calle del Dr. Esquerdo.

Jalal langsung membopong Jodha keluar dari mobil dan para medis segera mengambil alih Jodha dan membawa nya menuju ruang perawatan untuk segera di tangani.

Jalal meminta Husen untuk memberitahu keadaan Jodha pada Bhaksi dan Javeda serta anak-anak yang sudah mereka selamatkan sebelumnya karena bagaimana pun ini adalah kabar yang melegakan semua pihak karena akhirnya Jodha terbebas dari kungkungan Surya dan ayahnya.

Sudah satu jam berlalu, namun para dokter yang menangani Jodha belum ada yang keluar dan itu semakin membuat Jalal cemas, ingin rasanya ia menerobos masuk kedalam dan melihat secara langsung bagaimana keadaan Jodha sekarang. Saat Jalal dan Husen menunggu Jodha, mereka kedatangan Bhaksi dan Javeda yang segera datang kesini setelah diberi tahu Husen tadi.

"Bagaimana keadaannya Jalal?" Tanya Bhaksi dan Javeda setelah mereka berada di hadapan Jalal

"Belum tahu, sejak tadi tidak ada dokter yang keluar memberi tahu bagaimana keadaan Jodha sekarang, aku harap dia baik-baik saja dan cidera yang di alami nya saat jatuh dari tangga tadi tidak membahayakan untuk nya" Jawab Jalal, di matanya tersirat kekhawatiran yang mendalam

"Aamiin,,," Jawab mereka hampir bersamaan

"Jalal, terima kasih banyak atas semua bantuan mu pada kami, entah bagaimana keadaan kami semua saat ini jika kau dan sepupu kembar mu ini tidak membantu kami" Kata Bhaksi tulus

"Iya, kami tidak akan melupakan semua kebaikan mu Jalal. Tapi aku dan Bhaksi penasaran darimana kau bisa tahu apa yang terjadi pada kami padahal sebelumnya baik aku dan Bhaksi belum memberitahu mu, bukan kami tidak mencoba tapi saat itu nomer handphone mu tidak bisa dihubungi" Kata Javeda panjang lebar

"Kekasihmu yang memberi tahu ku disaat yang tepat, aku sangat berterima kasih padanya" Kata Jalal berteka teki pada Javeda

"Ke-kekasih?" Kata Javeda pura-pura tidak tahu siapa yang dimaksud Jalal sedangkan Bhaksi hanya geleng-geleng kepala melihat reaksi Javeda

"Ya" Jawab Jalal singkat dan ia kembali melihat ke dalam ruangan Jodha melalui kaca yang berada di pintu

"Jalal,,, Apa kau sudah memberi tahu Paman Khaibar dan Bibi Anga mengenai keadaan Jodha saat ini" Tanya Bhaksi

"Astaga,, Aku lupa. Baiklah aku akan menghubungi mereka sekarang" Kata Jalal dan ia segera menyambungkan telephone nya pada Tn Khaibar

"Halo paman, ini aku Jalal" Sapa Jalal

"Ya Jalal, ada apa?" Balas Tn Khaibar

"Begini paman,,,," Jalal mengatakan semua yang terjadi pada Tn Khaibar tanpa ada yang ditutupi nya sama sekali termasuk keadaan Jodha yang masih tidak sadarkan diri dan sedang dalam perawatan para dokter.

"Ya Tuhan, putri ku" Desah Tn Khaibar di seberang sana

"Ada apa suamiku?" Tanya Ny Anga pada suaminya, Jalal bisa mendengar suara Ny Anga yang sepertinya baru bergabung dengan Tn Khaibar disana, panggilan telephone antara Jalal dan Tn Khaibar masih terus berlangsung, Tn Khaibar menyuruh istrinya mendekat padanya.

SEUNTAI HARAPANKU (FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang