First, "Foolish Desires Come True"

4K 357 10
                                    

Author : Kim Hyo Wook (Rima Gustia)

Main Cast : Kim Tae Hyung (BTS), Park Jimin (BTS), Kang Seulgi (Red Velvet), Bae Irene (Red Velvet)

Support Cast : You Can See in This Story

Genre : School Life/?, Fantasy, Comedy, Romance, Friendship

Lenght : Chapter

Rating : T

Warning!! Typo bertebaran di mana-mana bagaikan ranjau laut!! This Story is so abal-abal/? Karena sudah terlanjur berkunjung, mohon tinggalkan jejak ne... Happy Reading!!

First, "Foolish Desires Come True"

Jimin dan Tae Hyung segera menutup bagian bagasi mobil Jimin ketika mereka selesai memasukan semua barang nista yang baru saja Jimin beli di Hanyeol Station tadi. Jimin duduk dengan rapi di jok kemudi, sedangkan Tae Hyung duduk di sampingnya. "kajja, kita pulang!!" ucap Jimin semangat seraya menyalakan mesin mobilnya dan melajukan mobil tersebut.

Tidak ada yang bicara di antara mereka berdua. Tae Hyung hanya memijit kepalanya yang masih terasa pening akibat perbuatan Jimin. Sedangkan Jimin sendiri tengah berusaha untuk tetap fokus pada jalan di depannya, meskipun memang terkadang kedua buah bola matanya itu tergerak untuk melirik Tae Hyung. "mianhae," akhirnya Jimin angkat bicara. Karena memang bocah itu sudah merasa sangat tidak nyaman dengan acara saling mendiami yang mereka lakukan selama setengah jam perjalanan ini.

"hm," Tae Hyung hanya merespon permintaan maaf sahabatnya itu dengan sebuah dehaman singkat. Dan karena hal itu, Jimin merasa semakin bersalah. "apa kau benar-benar marah padaku?" tanya Jimin dengan ekor matanya yang tak henti-hentinya melirik Tae Hyung barang hanya sedetik sekalipun. Kali ini Tae Hyung hanya menghembuskan nafasnya pelan, dan segera menyandarkan tubuhnya pada sandaran jok mobil yang ia duduki.

Kedua belah kelopak matanya mulai menutup, menandakan ia sedang merasa sangat lelah dan ingin istirahat. Dan namja yang tengah duduk di jok kemudi itu masih memperhatikan Tae Hyung sesekali. "aish, ternyata kau benar-benar marah. Apa yang harus kulakukan agar kau tidak marah lagi?" gumam Jimin sambil terus memfokuskan pandangannya ke arah jalan yang berada di depan matanya.

"bisakah kita bertukar kehidupan, Jimin-ah?"

Jimin merasa tersentak akibat pertanyaan Tae Hyung yang terdengar begitu mengejutkan dan juga aneh menurutnya. Hampir saja namja itu kehilangan kendali mobilnya akibat rasa shock yang ia alami. Jimin lalu sedikit menolehkan kepalanya, menengok ke arah Tae Hyung yang terlihat masih memejamkan matanya sekilas, dan kembali memperhatikan jalan.

"kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" tanya Jimin yang mungkin lebih terdengar seperti sebuah gumaman. "molla. Tapi yang jelas... aku ingin sekali bisa hidup sepertimu," Tae Hyung akhirnya kembali membuka matanya, menatap jalan raya yang terlihat begitu sepi, tidak seperti biasanya. "bisa bersikap seenaknya, mendapatkan apapun yang kau mau tanpa perlu bersusah payah, mempunyai banyak teman, juga... mendapatkan perhatian dari orang tua,"

Kali ini Jimin hanya bisa diam. Bibirnya seolah terkunci. Ia benar-benar kehabisan kata-kata dalam otaknya untuk merespon ucapan Tae Hyung barusan. Entahlah, Jimin sendiri bingung kenapa dirinya bisa merasa seperti ini. Bahkan sepasang mata sipit yang banyak ia gunakan untuk melirik sahabatnya tadi pun terlihat seperti sudah tidak tertarik lagi untuk menengok keadaan namja yang tengah duduk di jok sebelahnya.

Sebuah helaan nafas kembali terdengar keluar dari bibir tipis milik Tae Hyung. Dan di detik berikutnya, namja itu tertawa. "aku hanya bercanda, Jimin-ah. Kenapa kau terlihat begitu serius, eoh?" canda Tae Hyung sambil menengok ke arah Jimin dan masih tertawa lepas. "ck, kau ini. Kupikir ada hal yang terjadi padamu sampai-sampai kau bisa berkata hal aneh seperti itu,"

Exchanging Life (Full Modern Life ver.)Where stories live. Discover now