Main Cast : Kim Tae Hyung (BTS), Park Jimin (BTS), Kang Seulgi (Red Velvet), Bae Irene (Red Velvet)
Support Cast : You Can See in This Story
Genre : School Life/?, Fantasy, Comedy, Romance, Friendship
Lenght : Chapter
Rating : T
Warning!! Typo bertebaran di mana-mana bagaikan ranjau laut!! This Story is so abal-abal/? Karena sudah terlanjur berkunjung, mohon vote dan commentnya... Happy Reading!!
Eighteenth, "다시, 바보 믿음 (Again, The Stupid Belief)
Sudah seminggu sejak hari di mana kompetisi Korean National Modern Dance diadakan. Dan... ya, sudah seminggu pulalah hubungan di antara Jimin dalam tubuh Tae Hyung dan Seulgi mulai merenggang. Kalau ditanya kenapa, maka jawabannya adalah karena Jimin lebih banyak menghabiskan waktunya bersama dengan Irene di rumah sakit. Setiap kali Jimin dan Seulgi ingin menghabiskan waktu bersama, pasti ada saja halangan yang selalu datang dari panggilan rumah sakit.
Alasannya selalu sama, Irene pasti tidak ingin makan kalau namja itu tak datang. Menyebalkan bukan? Tapi hebatnya, Seulgi selalu mengizinkan namja itu untuk pergi menemui Irene. Mungkin bisa dibilang Seulgi terlalu baik, sampai-sampai ia sendiri menangis setelah kepergian Jimin. Dan... setelah itu, Tae Hyung dalam tubuh Jimin pasti datang untuk menghiburnya.
Dan hari ini, sungguh Seulgi benar-benar tak ingin melakukan hal yang sama untuk yang kesekian kalinya. Kalau hari ini Jimin benar-benar mengajaknya berkencan, maka ia tidak akan membiarkan namja itu pergi ke rumah sakit hanya untuk menemani Irene. Masa bodoh yeoja itu akan mati atau tidak, pikirnya. Ia benar-benar tak ingin menangisi keputusannya untuk yang kesekian kalinya pula.
Minggu ujian akhir semester telah berakhir, namun seluruh murid yang telah menginjak bangku kelas 3 belum diperbolehkan untuk berlibur. Karena mereka masih harus melakukan pendataan untuk ujian akhir kelulusan mereka. Ya, agar mereka tidak repot saat akan melaksanakan ujian akhir nanti. Baik, sekarang kita beralih pada Seulgi. Yeoja itu baru saja melangkahkan kakinya masuk kelas. Dan perhatiannya pun langsung tertuju pada sesosok namja yang tengah duduk di bangkunya dengan tenang nan damai.
Seulgi lalu mendekati bangkunya, dan duduk di kursinya seolah tak terjadi apapun. Kini, namja yang duduk di sampingnya itu pun menatap Seulgi bingung. "kau tidak terkejut?" tanyanya. Seulgi lalu menoleh, memandang wajah namja tersebut datar. "untuk apa aku terkejut dengan hadirnya namjachinguku di sampingku, hm?" Seulgi balas bertanya.
Jimin dalam tubuh Tae Hyung pun tertawa. "benar juga. Aku baru ingat bahwa kita pernah duduk bersama selama tiga bulan. Dan selama satu bulan penuh ini, kita telah menjadi pasangan. Bagaimana bisa aku sepabbo ini? Haha," komentar Jimin. Seulgi memilih diam, lalu memandangi wajah Tae Hyung sesekali. "wae?" tanya Jimin merasa diperhatikan.
"aniya. Aku hanya sedang ingin melihatmu," jawab yeoja itu asal. Lagi-lagi Jimin tertawa karena jawaban Seulgi. Kali ini giliran yeoja itu yang bertanya "kenapa" pada Jimin melalui kedua alisnya yang terangkat. "aniya. Aku hanya sedang ingin menertawaimu," jawab namja itu asal. Seulgi mendelik malas. 'dasar,' batinnya. Suasana di antara mereka berubah menjadi sunyi.
Jimin sibuk memperhatikan gerak-gerik Seulgi. Sedangkan yeoja itu justru sibuk mencoba untuk mengabaikan tatapan Jimin padanya. "kajja kita ke Lotte World," ajak namja tersebut tiba-tiba. Seulgi lalu menolehkan kepalanya, memandang wajah Tae Hyung dengan tatapan menerawang. "kencan?" tebaknya yang segera dihadiahi anggukkan cepat Jimin.
YOU ARE READING
Exchanging Life (Full Modern Life ver.)
FanfictionKim Tae Hyung dan Park Jimin adalah sepasang sahabat yang memiliki sifat, pemikiran, dan juga gaya hidup berbeda. Namun, sebuah tragedi besar berhasil membuat mereka memasuki sebuah dunia baru, di mana mereka harus bertukar kehidupan dan menjalani h...