Fourteenth, "Jealous??"

1.5K 207 9
                                    

Author : Kim Hyo Wook (Rima Gustia)

Main Cast : Kim Tae Hyung (BTS), Park Jimin (BTS), Kang Seulgi (Red Velvet), Bae Irene (Red Velvet)

Support Cast : You Can See in This Story

Genre : School Life/?, Fantasy, Comedy, Romance, Friendship

Lenght : Chapter

Rating : T

Warning!! Typo bertebaran di mana-mana bagaikan ranjau laut!! This Story is so abal-abal/? Karena sudah terlanjur berkunjung, mohon vote dan commentnya... Happy Reading!!

Fourteenth, "질투심 많은 ?? (Jealous??)"

Jimin menggerakkan lengan kiri Tae Hyung untuk sekedar melihat jarum jam yang terpasang dalam arlojinya. Terlihat sudah pukul 23.45 di sana. "sudah hampir tengah malam. Aku harus segera pulang," gumam namja itu lalu segera melangkahkan kakinya pergi dari halaman pagar rumah Irene. Namun sebuah pemikiran mengganjal di otaknya berhasil membuat langkah kaki Tae Hyung terhenti otomatis.

'sepertinya aku melupakan sesuatu, tapi apa?' Jimin bertanya dalam hatinya. Di detik berikutnya, ingatan tentang tasnya yang ia tinggal di sebuah ruang rawat inap rumah sakit pun melintas. Namun bukan hal itu yang membuat namja itu segera berlari sekencang mungkin menuju rumah sakit tersebut, melainkan sesosok yeoja yang ia yakini pasti masih menunggu kembalinya ia ke sana.

"pabbo! Bagaimana bisa kau melupakan tentang Seulgi, eoh?!" rutuknya pelan namun tidak dengan langkah kaki Tae Hyung yang justru terlihat semakin cepat setiap detiknya. Bukannya Jimin pelit atau terlalu hemat karena tidak mau menaiki bus ke sana. Tapi di jam tengah malam begini... mana ada bus yang masih beroperasi? Meskipun ada, Jimin sangat yakin bahwa itu membutuhkan waktu menanti yang sangat lama.

Udara dingin yang semakin menusuk tulang namja itu tak sedikitpun mengurungkan niatan Jimin untuk segera sampai di rumah sakit tempat Seulgi di rawat. Tentu saja, karena ia merasa khawatir dengan keadaan yeoja itu. Seulgi hampir mati karena dirinya. Mungkin saja saat ini yeoja itu merasa sangat kesepian karena dirinya juga. Baiklah, kalau terjadi hal buruk pada Seulgi, Jimin telah bersumpah dalam hatinya untuk menyalahkan dirinya sendiri.

Dengan peluh yang telah membasahi sekujur tubuhnya karena berlari dengan kecepatan penuh dalam jarak sangat jauh, namja itu pun akhirnya berhasil sampai di rumah sakit dengan keadaan sehat sentosa, tak kekurangan suatu apapun. Agar lebih cepat, Jimin berinisiatif untuk menaiki tangga darurat. Ya, menaiki lift itu membutuhkan waktu cukup lama menurutnya.

Cklek~

Braakk!!

"Seulgi-ah, mian-" teriakan namja itu seketika berhenti saat melihat sesosok tubuh seorang yeoja tengah tertidur dengan tenangnya di ranjang pasien. Dengan nafas yang masih memburu, Jimin menarik kedua sudut bibir Tae Hyung untuk sekedar tersenyum simpul. Ya, dia senang. Ternyata tak ada satu hal burukpun terjadi pada Seulgi. Setelah menutup kembali pintu masuk, namja itu pun segera melangkahkan kakinya ke arah kursi di samping ranjang Seulgi.

Setelah menjatuhkan bokong Tae Hyung di sana, Jimin lalu menatap wajah damai yeoja itu lembut. Sebuah pemandangan yang sangat jarang terjadi bahwa ekspresi datar seorang Kang Seulgi tak terlihat di sana. Dan karena hal itu pulalah, kini kedua sudut bibir Tae Hyung kembali tertarik, menghasilkan sebuah senyuman lembut di sana. Kedua tangannya tergerak untuk menggenggam tangan kanan yeoja itu yang bahkan ia sendiri tidak tahu sejak kapan tak ada lagi selang infus di sana.

Exchanging Life (Full Modern Life ver.)Where stories live. Discover now