Illusion

2.7K 215 59
                                    

Author : Kim_Hyo (Rima Gustia)

Main Cast : Kim Tae Hyung (BTS), Park Jimin (BTS), Kang Seulgi (Red Velvet), Bae Irene (Red Velvet)

Support Cast : You Can See in This Story

Genre : School Life, Fantasy, Comedy, Romance, Friendship

Lenght : Chapter

Rating : T

Warning!! Typo bertebaran di mana-mana bagaikan ranjau laut!! This Story is so abal-abal/? Karena sudah terlanjur berkunjung, mohon vote dan commentnya... Happy Reading!!

Epilog

Asap tipis nampak mengebul keluar dari dua cangkir cappuchino yang terletak di atas sebuah meja bundar kafe. Dan kedua orang itu masih asyik saling menatap satu sama lain sejak 5 menit berselang. Mereka bukan lah pasangan kekasih. Terbukti dari perbedaan tatapan yang saling ditujukan masing-masing. Sang yeoja menatap namja di depan nya kaku, sedangkan sang namja menatap malas sekaligus dingin yeoja di hadapan nya.

"mianhae," dan akhirnya, yeoja itu pun bersuara. Sang namja yang kita ketahui adalah Kim Tae Hyung, hanya menatap yeoja itu dengan kedua alis terangkat. Menandakan bahwa ia tengah menanyakan "untuk apa?" pada yeoja tersebut. "maafkan keegoisanku saat itu," jelas Irene seolah mengerti akan tatapan Tae Hyung terhadapnya. "cih! Terlambat untukmu meminta maaf sekarang, babo!" cibir Tae Hyung dengan nada dinginnya.

"setidaknya kau pernah menyukai yeoja babo seperti ku, bukan?" sindir Irene, dengan wajah tanpa ekspresi. Dan... Tae Hyung akui, yeoja itu memang benar. Dan itu arti nya, ia telah kalah dalam hal sindir-menyindir dengan Irene.

Hening.

Setelah kejadian saling mengadu ketajaman lidah tersebut, kedua nya justru terdiam. Tae Hyung merasa malas sekaligus bosan karena memang sebenarnya tidak ada yang ingin ia bicara kan dengan yeoja itu. Kalau saja Jimin tidak memberi kan nya saran untuk bertemu dengan Irene, maka ia tak akan pernah mau berhadapan dengan yeoja ini lagi.

Berbeda dengan Tae Hyung, kebungkaman Irene didasarkan oleh rasa bingung, ragu, juga bersalah yang tinggi. Otak nya kini tengah menyusun kata-kata yang cocok untuk bibirnya keluarkan. Sedangkan hati nya kini tengah menyiapkan mental kuat untuk menyampai kan seluruh perkataannya nanti.

"apa kau masih menyukai ku?"

Dan pertanyaan tersebut pun berhasil keluar dengan lancar melalui bibir Irene, ketika ia sudah merasa sangat siap dengan apa pun itu respon dari namja di hadapannya ini. Tae Hyung sempat terlihat sedikit terkejut, sebelum akhirnya kembali menunjukkan wajah dinginnya. "ani," dan itu lah jawaban singkat Tae Hyung dengan nada bicara seirama seperti ekspresi wajahnya.

Sungguh, sebenarnya ini benar-benar menyakiti perasaan Irene. Tapi Irene sendiri... diri nya tentu tidak dapat memprotes namja itu. Karena ia sendiri sadar, bahwa diri nya juga telah membuat hidup Jimin, Tae Hyung, dan Seulgi kacau hanya karena keegoisannya semata. "hanya itu yang ingin kau bicara kan dengan ku? Geurom, kalge."

Tae Hyung segera bangkit dari duduknya, dan melangkah pergi meninggalkan Irene yang masih terduduk diam di tempatnya. Yeoja itu menatap nanar dua cangkir cappuchino yang berada tepat di hadapannya. Tentu saja ia merasa sedikit kecewa, karena namja itu pergi begitu saja tanpa sempat menyentuh minumannya. Hal itu membuat Irene merasa semakin-

"geundae... akan terasa lebih baik kalau kau ingin mengulang semua nya dari awal lagi,"

Irene membalikkan sedikit tubuhnya, memandang bingung Tae Hyung yang tengah berdiri dengan jarak beberapa meter dari nya, memandangnya dengan tatapan penuh arti.

Exchanging Life (Full Modern Life ver.)Where stories live. Discover now